Oleh: Pdt. Weinata Sairin
Hidup adalah sebuah dinamika, pentas yang selalu bergerak tanpa kenal lelah. Ada juga orang bijak yang menyatakan bahwa kehidupan itu adalah sebuah peperangan. Apa yang dinyatakan orang bijak tentang kehidupan seperti itu bisa kita fahami. Realitas yang kita lihat bahkan kita alami sesungguhnya memang seperti yang dikatakan orang bijak itu. Pentas kehidupan sejatinya adalah medan pertempuran yang di dalamnya berbagai kekuatan hadir dan berperang secara frontal dan total.
Kita sangat merasakan suasana ‘pertempuran’ itu ketika kita berhadapan dengan persoalan yang membutuhkan sikap dan atau keputusan definitif. Nurani yang jernih dan putih sering membisikkan kepada kita agar kita memutuskan untuk tidak mengambil proyek yang besar itu dengan keuntungan yang aduhai karena cara dan prosesnya yang cacat hukum dan mengabaikan nilai-nilai moral. Sementara ada juga ‘suara lain’ yang juga membisikkan kita agar proyek itu kita ambil karena keuntungan yang besar diperoleh dengan cepat. Kedua suara seperti itu acap muncul dalam diri kita saling berargumen dan saling bersikeras untuk mengambil atau tidak mengambil proyek yang ditawarkan atau juga kasus lain yang modelnya seperti itu.
Pertarungan itu terjadi karena dimensi spiritualitas dalam kedirian kita masih kuat dan sensitif. Ada kalanya pada kasus-kasus tertentu tatkala dimensi spiritualitas itu tidak sensitif dan kuat maka tak ada lagi pertarungan. Keputusan diambil tanpa mempertimbangkan lagi dimensi moral. Pendeknya sesuatu yang dianggap menguntungkan langsung saja diterima tanpa mesti dikaji apakah itu cacat hukum atau bertentang dengan ketentuan agama.
Pertarungan dalam hidup juga acap dikaitkan dengan segala upaya yang dilakukan seseorang dalam mewujudkan cita-cita. Ya memang upaya itu tidak mudah dan sederhana. Seseorang mesti berkurban dalam banyak hal untuk mewujudkan cita-citanya. Disitulah terjadi pertarungan dan bahkan peperangan yang amat hebat. Dalam pengalaman empirik memang ada orang yang tidak mau atau tidak merasa perlu untuk bertarung, berjuang dalam kehidupan.
Pepatah yang dikutip dibagian awal tulisan ini memberi pengingatan bahwa memang kita tidak selalu menang dalam pertarungan hidup, tapi yang penting kita mesti tetap berjuang dan bertarung.
Selamat berjuang. God bless.