KARENA TUHANLAH YANG MEMBERIKAN HIKMAT, DARI MULUTNYA DATANG PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN” (Amsal 2:6)

0
26427

Oleh: Pdt. Weinata Sairin

Di zaman seperti yang kita hidupi sekarang ini kita memerlukan sesuatu yang amat penting agar hidup kita bisa survive ditengah berbagai guncangan dan perubahan global. Tatkala Salomo berdoa kepada Tuhan sesudah ia ditetapkan sebagai Raja, Salomo memohon sesuatu yang amat spesifik kepada Tuhan dan Tuhan mengapresiasi permohonan itu. Apa permintaan Salomo yang spesifik itu? Kitab 1 Raja-raja 3 : 9 dengan amat jelas menuliskannya : “berikanlah kepada hambaMu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umatMu..” Allah merespons permohonan Salomo itu dengan memberikan “hati yang penuh hikmat dan pengertian..” bahkan Allah memberikan apa yang tidak diminta Salomo yaitu kekayaan dan kemuliaan (cf.1 Raja-raja 4 : 12,13)

Tuhan memuji Salomo bahwa ia tidak meminta hal-hal yang biasa seperti kekayaan, umur panjang dsb tetapi sesuatu yang lebih bernilai dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin. Itulah sebabnya Tuhan mengabulkan permohonan Salomo, memberinya bonus dan memberi apresiasi. Hikmat yang ia peroleh dari Tuhan membawa Salomo pada suatu level kepemimpinan yang cerdas, populer, berhikmat dan penuh wibawa. Dalam beberapa kasus yang ia hadapi ia terhitung figur yang berhasil mencari solusi hukum yang berbasis hikmat sehingga keputusan yang di ambilnya tepat dan akurat.

Amsal 2 ini perikopnya diberi judul oleh Lembaga Alkitab Indonesia “Faedah dari pada menuntut hikmat”. Seharusnya judul ini cukup ditulis “Faedah Menuntut Hikmat” (Kata “daripada” pada judul itu tidak punya makna kecuali mempertontonkan begitu kuatnya pengaruh rezim Orde baru, di bidang kebahasaan)

Hikmat, hikmah, wisdom, adalah pengertian/pemahaman yang mendalam tentang orang, benda, situasi, peristiwa yang menghasilkan kemampuan untuk menerapkan penilaian, persepsi dn perbuatan berdasarkan pengertian tersebut.

Dalam Amsal ini amat jelas ditegaskan bahwa Tuhanlah yang memberi hikmat, bahkan secara eksplisit Amsal menyatakan bahwa pengetahuan dan kepandaian itu berasal dari mulut Tuhan. Dalam sebuah dunia penuh konflik, dendam kesumat kaum intoleran, penodaan dan penghujatan agama maka kita baik pribadi maupun komunitas amat membutuhkn Hikmat Tuhan. Mari terus dan rutin berdoa agar Tuhan menganugerahkan Hikmat dan Visi sehingga kita tetap mampu menjalani kehidupan dengan baik sambil memasyhurkan namaNya.

Selamat Merayakan Hari Minggu. God bless.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here