Syamsu Rijal: Tokoh Perintis Budi Daya Kelor di Tangerang Selatan.
Tangerang Selatan, Senin 24 Januari 2022
Sosoknya sangat low profile dan sangat jarang disorot kamera karena tidak pernah sengaja melibatkan media mainstream maupun online pada setiap event yang diadakan bersama komunitasnya. Syamsu Rijal termasuk tokoh senior yang ikut berperan menghijaukan Hutan Rawabuntu.
Kecintaannya akan budi daya tanaman didapatnya secara otodidak. Saat Pandemi melanda sekitar bulan Juni 2020 beliau tertarik dengan tanaman kelor yang mempunyai beraneka manfaat.
Untuk menanam serta merawatnya begitu mudah dan sederhana. Bibit kelor setelah dikupas direndam sebentar pada air hangat suam-suam kuku, kemudian ditaruh ke media tanam di polybag. Beberapa hari kemudian benih bertunas. Dalam jangka waktu seminggu sudah bertumbuh.
Saat pertama tertarik tanaman kelor, beliau memesan bibit kelor ke Blora kemudian disemai. Setelah tumbuh sekian bulan ditempatkan di polybag.
Tanaman kelor atau nama lainnya Moringa Olifera sudah tidak asing lagi sejak jaman dulu. Namun seiring perkembangan jaman tanaman ini sudah sulit di temui, jika bukan dibudidayakan.
Banyak khasiat dan multivitamin yang di miliki dari tanamanan kelor selain mitos yang melekat di masyarakat sebagai pengusir setan.
Saat pandemi tanaman kelor sangat bermanfaat salah satunya untuk meningkatkan imun dengan berbagai manfaat lainnya.
Tanpa banyak dipublikasikan Syamsu Rijal beserta komunitasnya telah melakukan Aksi Peduli Lingkungan membagikan 1000 Bibit Kelor Gratis kepada masyarakat di Tangerang Selatan.
Melalui Masyarakat Bina Cinta Lingkungan menginisiasi program pembagian bibit tanaman kelor periode pertama sejumlah 1000 bibit tepatnya tahun lalu Rabu, 18 Agustus 2021.
Tekad awal mengajak masyarakat Tangerang Selatan untuk membiasakan menanam pangan di halaman rumah menjadi satu tujuan dari kegiatan tersebut.
Kegiatan itu juga melibatkan komunitas lain untuk bergerak, salah satunya @tangselcreative untuk bisa menyebarkan 1000 tanaman bibit kelor.
Saat ini Syamsu Rijal terlihat tengah bersiap dengan komunitasnya untuk menanam bibit kelor di lahan tidur pinggir rel kereta dekat stasiun Rawabuntu BSD (Bumi Serpong Damai) pada tanggal 29 Januari 2022. Setelah aktifasi akan diadakan kegiatan berkala, adopsi bibit pohon kelor gratis setiap minggu ke 2 dan minggu ke 4 setiap bulannya bersama Masyarakat Bina Cinta Lingkungan (m-BCL), BSD.
Sebelum budi daya tanaman kelor, Tangerang Selatan terkenal sebagai penghasil utama bunga anggrek dan pernah menjadi pemasok terbesar bunga anggrek ke Jakarta. Dan kemudian muncul komunitas budi daya anggur yang merayakan Milad ke 2 di Balai Penelitian Tanaman Kota Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Syamsu Rijal budidaya tanaman kelor dapat dipadukan dengan aktifitasi 16 subsektor kreatif yaitu :
1.Aplikasi &
Pengembangan
Permainan
2. Arsitektur
3. Desain Produk
4. Fashion
5. Desain interior
6. Desain komunikasi visual
7. Seni Pertunjukan
8. Film, Animasi dan video
9. Fotografi
10. Kriya
11. Kuliner
12.Musik
13.Penerbitan
14.Periklanan
15. Seni Rupa
16. Televisi & Radio.
Diawali dengan pembuatan masterplannya, nantinya daerah ini akan muncul destinasi wisata baru kreatif & edukatif terpadu yang didalamnya masuk semua subsektor pertanian, perikanan, pertamanan, lingkungan hidup dan 16 subsektor kreatif lainnya. Semoga akan muncul kesadaran baru bagi para generasi muda untuk senantiasa melestarikan, menghijaukan bumi Tangerang Selatan, Banten ataupun Indonesia pada umumnya.
Demikianlah penulis menutup wawancara dengan Syamsu Rijal, Ayung, Buyung, Candy dan dua anak muda team dari Wakil Walikota Tangerang Selatan. Dalam sesi penutup dihidangkan test food paket iga bakar sapi/kambing, sop, kerupuk udang dan emping hasil olahan Chef Ayung asal dari Kendari yang akan launching resto di Pondok Indah bulan depan.
Berikut Keunggulan Tanaman Kelor dibandingkan sayuran :
2 x lebih banyak dari protein pada kedelai
6 x lebih banyak dari vitamin C pada jeruk
4 x lebih banyak dari Vitamin A pada wortel
7 x lebih banyak dari kalsium pada susu
7 x lebih banyak dari kalsium pada pisang
7 x lebih banyak dari Vitamin B1 dan B2 pada ragi
6 x lebih banyak dari polifenol pada anggur merah
4 x lebih banyak dari asam folat pada hati sapi
4 x lebih banyak dari vitamin E pada gandum
2 x lebih banyak dari serat pada gandum
1,5 x lebih banyak dari asam amino essensial pada telur
25 x lebih banyak dari zat besi pada bayam.
Manfaat Daun Kelor :
Menurunkan tekanan darah tinggi
Mengurangi kolesterol
Meningkatkan kinerja jantung
Menurunkan kadar gula dalam darah/diabetes
Sebagai anti oksidan, mengeluarkan racun dalam tubuh
Anti kanker, tumor
Mencegah kerusakan hati dan ginjal
Mengatasi kemandulan
Menyembuhkan penyakit Splenomegali yaitu terjadinya pembengkakan pada limpa
Membantu meringankan sakit pegal karena asam urat dan rematik
Mempercepat produksi sel darah merah (baik diminum untuk ibu-ibu pasca melahirkan)
Memperkuat rahim.
https://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/artikel/1305-keunggulan-tanaman-kelor.html
(Lili Judiarti)