OKNUM KEPOLISIAN DIDUGA MENCABULI GADIS DIBAWAH UMUR,GMKI TERNATE: POLDA MALUT JANGAN MENUTUP MATA
Maluku Utara, Suarakristen.com
Maluku Utara dalam beberapa minggu terakhir dihebohkan dengan kasus kekerasan seksual yang di lakukan oleh oknum kepolisian. Masih jelas teringat kasus pemerkosaan di Mapolsek Jailolo Selatan oleh oknum Kepolisian yang merenggut kesucian korban yang masih belasan tahun, sekarang kita dikagetkan dengan kejadian kekerasan seksual yang memakan dua korban sekaligus yang masih berusia dibawah tujuhbelas tahun dan lebih mirisnya tindakan bejat ini dibantu oleh sang isteri yang tak lain adalah kakak kandung dari kedua korban tersebut . Oknum AG seorang polisi yang bertugas di kepolisian resort (Polres) Halmahera Tengah ini diduga telah melakukan aksi biadabnya sejak tahun 2019 dan dilakukan berulangkali tanpa sepengetahuan keluarga. Hingga kasus ini terungkap dan pihak keluarga telah melaporkannya ke Polda Maluku Utara dibantu oleh beberapa pihak terkait, namun hingga kini belum ada tindakan tegas dari pihak polda Maluku Utara untuk mengadili anggotanya .
Hal ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak terutama GMKI Cabang Ternate yang menilai Oknum kepolisian Masih krisis Moralitas. “Hal ini menciderai institusi Polri menjelang HUT Bhayangkara Ke 75 ini. mereka yang sejatinya memberikan perlindungan,penganyoman dan pelayanan kepada masyarakat Sesuai dengan Peraturan KAPOLRI NOMOR 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia,nampaknya berbanding terbalik dengan tindakan yang dilakukan” pungkas Ketua GMKI Cabang Ternate Jufri Bayar. “
“Olehnya itu Kami GMKI Cabang Ternate mengecam keras tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum kepolisian serta mendesak Kapolda untuk memecat dan memenjarakan pelaku bersama isteri yang turut serta dalam aksi biadap ini” Tegas Jufri Bayar.
Tak lupa juga Ia menyampaikan bahwa semua pihak harus bersama-sama melakukan pendampingan untuk menyembuhkan psikologi korban dan meminimalisir trauma berkepanjangan sehingga melakukan hal buruk yang tidak kita inginkan secara bersama. GMKI Ternate akan terus mengawal kasus kekerasan seksual ini hingga tuntas dan memastikan proses hukum tetap berjalan sesuai mekanismenya dan tidak berbelit-belit hanya karena pelakunya adalah anggota kepolisian Republik indonesia” Tutup Jufri Bayar.