Jakarta, Suarakristen.com
Sebagian besar investor institusi yaitu sekitar 62% menilai tim ekonomi yang ideal di Kabinet Indonesia Kerja Jilid II sebaiknya berasal dari usia 41-50 tahun. Harapan ini tergambar dalam survei Katadata Investor Confidence Indeks (KICI) yang dilakukan terhadap 272 responden dari investor Manajemen Investasi, Dana Pensiun dan Asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan.
Dari survei yang dilakukan melalui wawancara per telepon pada 12-26 September 2019 lalu ini juga terlihat 21 persen responden berharap tim ekonomi yang ideal berusia 31- 40 tahun (21%). Hanya 3% investor institusi yang berharap tim ekonomi diisi oleh sosok yang berusia 51-60 tahun. Namun ada 12% investor tidak mempermasalahkan usia calon menteri kabinet berikutnya.
“Harapan agar Menteri Jokowi-Maruf Amin berusia di bawah usia 50 tahun kemungkinan disebabkan pandangan bahwa orang yang berusia lebih muda bisa cepat adaptasi dengan situasi yang kurang kondusif saat ini, termasuk situasi ekonomi global,” ungkap Wahyu, Panel Ahli Katadata Insight Center (KIC) melalui siaran pers pada 18 Oktober 2019.
Menurut dia, situasi ekonomi global saat ini yang kerap dihadapkan pada disrupsi seiring dengan perkembangan teknologi digital yang cukup pesat. Karena itu, kemampuan adaptasi tim ekonomi kabinet menjadi sangat penting.
Apalagi, tantangan ekonomi global semakin berat seiring dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berkepanjangan. Hasil survei Katadata Investor Confidence Indeks (KICI) yang dipublikasikan pada Rabu (16/10) lalu menunjukkan bahwa tantangan ekonomi global semakin berat. Dari hasil survei terhadap 272 responden pengelola dana investasi menunjukkan bahwa lebih banyak investor yang pesimistis dibandingkan optimistis terhadap perkembangan kondisi ekonomi global.
Para pengelola dana investasi tersebut berasal dari Manajemen Investasi, Dana Pensiun dan Asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan. Survei dilakukan melalui wawancara per telepon pada 12-26 September 2019. Ratusan investor institusi yang menjadi responden survei ini mengelola dana investasi lebih dari Rp 700 triliun.
Calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang memenangkan pemilihan umum pada April 2019 akan dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2019. Presiden terpilih dikabarkan akan mengumumkan anggota kabinet pilihannya untuk membantu pemerintahan Jokowi – Ma’ruf untuk periode 2019 – 2024.
Sedangkan, untuk komposisi menteri ekonomi, sebanyak 40 persen responden berharap imbang antara perempuan dan laki-laki. Sementara 30% investor yang disurvei menyatakan jenis kelamin menteri tidak menjadi pertimbangan.
“Soal jenis kelamin tidak jadi soal, kinerja lebih diutamakan,” tutup Wahyu, Panel Ahli Katadata Insight Center.
Survei terhadap tim ekonomi kabinet pada triwulan III ini melengkapi hasil survei Katadata Investor Confidence Indeks pada triwulan II 2019 sebelumnya. Pada saat itu, para investor menghendaki agar tim ekonomi kabinet diisi oleh kalangan profesional. Pada survei sebelumnya, sebagian besar (lebih dari 90 persen) investor berharap figur Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian berasal dari kalangan profesional murni.
Sebanyak 65 persen investor institusi yang diwawancara menilai bahwa tim ekonomi kabinet yang ideal untuk periode 2019-2024 adalah tim yang sebagian besar diisi oleh kelompok profesional murni atau teknokrat yang profesional. Sebagian besar investor tidak menghendaki ada kepentingan politik di portofolio ekonomi di kabinet Jokowi. Bagi investor, susunan tim ekonomi dianggap ideal jika semuanya berasal dari kalangan profesional.
Sementara sebanyak 32 persen responden lainnya berpendapat, komposisi tim kabinet ekonomi yang ideal berimbang antara figur dari kalangan profesional dan politisi. Di luar itu, hanya 3 persen yang menilai tim ekonomi kabinet sebaiknya sebagian besar diisi oleh figur dari partai politik.
Selengkapnya mengenai survei KICI bisa dibaca dan diunduh di https://kic.katadata.co.id/investor
Tentang Katadata Insight Centre (KIC)
Katadata Insight Center (KIC) adalah unit bisnis dari Katadata dengan spesialisasi riset dan data analisis. Didukung oleh tim yang berpengalaman dalam pembuatan dan penulisan produk- produk riset dan analisis berkualitas dalam beragam bentuk, KIC menyajikan ulasan mendalam untuk membantu stakeholder dalam membuat keputusan bisnis.