12 Fakta Tentang Alkitab Yang Mengagumkan

0
17651

Oleh: Togi Hamonangan Lingga

TogiTidak ada buku yang seperti Alkitab. Kitab Suci ini diakui dan telah terbukti merupakan buku paling berpengaruh di dunia dibandingkan dengan buku-buku manapun yang pernah diterbitkan.Ada banyak hal yang begitu mengagumkan tentang Alkitab. Ini daftarnya.

  1. Alkitab merupakan Kitab Paling Laris di sepanjang sejarah.

Alkitab merupakan buku paling laris dan paling banyak terjual di sepanjang sejarah. Secara historis di seluruh dunia sampai saat ini, Alkitab masih menjadi buku yang paling banyak dijual di sepanjang masa. Tidak ada satu buku atau kitab suci manapun yang dapat menandingi kelarisan Alkitab. Ada lebih dari 168.000 Alkitab yang terjual setiap hari di AS. Paling sedikit 30 juta Alkitab terjual setiap tahunnya di AS saja. Lembaga-lembaga Alkitab Protestan dan badan-badan misi Protestan mencatat paling sedikit 100 juta Alkitab terjual setiap tahunnya di seluruh dunia. Lembaga Alkitab Protestan di Cina baru-baru ini menyatakan telah mencetak 100 juta buah Alkitab untuk bangsa Cina.

 

Lembaga-lembaga Alkitab Protestan juga telah menerjemahkan Alkitab ke dalam lebih dari 1200 bahasa.

  1. Alkitab merupakan Kitab Paling Berpengaruh di dalam Sejarah

Kepada Alkitablah bangsa Barat berhutang.  Tanpa Alkitab tidak akan ada warisan hukum Barat.Sepuluh Perintah Tuhan merupakan dasar moral dan hukum peradaban Barat yang menekankan kebebasan, keadilan dan kasih.

Landasan Common Law (Hukum Adat) dibuat oleh Raja Alfred Agung dari Inggris yang memperkenalkan Kitab Undang-undangnya dengan Sepuluh Perintah Tuhan, memperkenalkan The Case Laws of Exodus, The Golden Rule of Christ dan azas-azas Alkitabiah yang lain.

Magna Carta tahun 1215 merupakan undang-undang dasar pertama, pembatasan tertulis pertama  terhadap kekuasaan pemerintah. Magna Carta ditulis oleh seorang pendeta dan penuh dengan ajaran-ajaran Alkitab.

Alkitab telah menginspirasi kesusasteraan terbesar, kesenian yang paling hebat, contoh arsitektur yang paling agung (katedral-katedral), zaman eksplorasi, misi dunia, negara hukum, pemisahan kekuasaan, pengawasan dan keseimbangan (checks and balance), pemerintahan representatif,  kesucian hidup, dan banyak lagi yang kita sudah warisi.

Fakta bahwa minggu kita terdiri dari tujuh hari merupakan kesaksian pada fakta Tuhan menciptakan dunia dalam enam hari dan beristirahat pada hari ketujuh. Praktek hari Minggu menjadi hari libur/istirahat berasal dari tradisi Kristen untuk menghormati hari pertama pada hari minggu sebagai Hari Tuhan, untuk mengingat Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati pada hari pertama minggu itu.

Kristus juga menjadi fokus utama dalam sejarah penanggalan. Cara kita memberi tanggal dalam tahun-tahun kita merupakan kesaksian akan sentralitas Kristus. Seluruh sejarah dibagi menjadi BC (Before Christ, Sebelum Masehi) atau AD (Anno Domini/Dalam tahun Tuhan Kita; Sesudah Kristus).

Kebanyakan bahasa-bahasa dunia dicatat/ditulis pertama kali oleh misionaris-misionaris Kristen. Buku pertama dalam kebanyakan bahasa-bahasa di dunia ini adalah Alkitab. Terjemahan Alkitab Martin Luther mempunyai  dampak yang sangat besar atas pembentukan bahasa Jerman, demikian juga terjemahan Alkitab oleh William Tyndale. Banyak frasa-frasa, ungkapan-ungkapan dan kata-kata umum berasal dari Alkitab. Napoleon Bonaparte menegaskan “Alkitab bukan hanya sebuah buku, tetapi kuasa yang hidup yang menaklukkan semua yang melawannya.”

  1. Alkitab merupakan Fondasi Sains Modern

Michael Faraday, salah seorang ilmuwan terbesar dunia sepanjang masa, yang menemukan Induksi Elektromagnenik dan menemukan generator (alat pembangkit tenaga listrik), menyatakan,”Alkitab dan hanya Alkitab merupakan satu-satunya penuntun bagi setiap orang pada setiap waktu dan dalam setiap keadaan.  Mempelajari Alkitab setiap hari membuat seseorang menjadi semakin cerdas, rasional, berakal-budi, bijaksana, takut akan Tuhan dan rendah hati.”

Semua ilmuwan-ilmuwan pelopor yang besar yang meletakkan dasar-dasar fisika modern, astronomi, Kalkulus, Ilmu Dinamika, Oseanografi, anaesthesiology dan setiap cabang sains yang lain, menegaskan Alkitab sebagai fondasi dan inspirasi untuk karya mereka. Ilmuwan-ilmuwan terbesar dunia ini seperti    Johannes Kepler, Francis Bacon, Galileo Galilei, Isaac Newton, Carl van Linnaeus, Charles Babbage, Blaise Pascal, Samuel Morse, Matthew Fontaine Maury, James Simpson, George Washington Carver, dan banyak ilmuwan lagi, adalah pembela dan pengagum Alkitab.

Peradaban Barat yang agung dibangun di atas dasar ajaran-ajaran Alkitab.

  1. Alkitab menegaskan dirinya sebagai Firman Tuhan

Ada banyak buku ditulis oleh dan tentang pelbagai agama-agama. Tetapi Alkitab merupakan satu-satunya kitab yang menegaskan dirinya sebagai Firman Tuhan yang sebenarnya. Mereka yang mempercayai Alkitab juga mempercayai bahwa Tuhan menginspirasi bermacam-macam orang selama berabad-abad untuk menuliskan FirmanNya yang benar bagi umat manusia. Alkitab menyebut lebih dari 3000 kali “lalu berfirmanlah Tuhan”. Alkitab menegaskan bahwa kata-kata yang terdapat di dalamnya adalah kutipan-kutipan yang diinspirasikan dari Tuhan.

-…Tetapi Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” (Yes. 40:8)

-“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Mat. 5:18)

  • “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu.” (Mat. 24:35).
  • “Tetapi kamu harus menaruh perkataanKu ini dalam hatimu dan dalam jiwamu… (Ulangan 11: 18)
  • “Ajaran-ajaran yang dari Tuhan adalah benar, memberi sukacita kepada hati. Perintah-perintah Tuhan itu cahaya, memberi cahaya kepada mata.” (Mazmur 119:18)
  • Bila tersingkap, firman-firmanMu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. (Maz 119:130)
  • “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4:12)
  • “Bukankah firmanKu seperti api, demikianlah firman Tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?” (Yeremia 23:29)
  • “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya diantara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.”(Kolose: 3:16)
  • “Betapa kucintai TauratMu! Aku merenungkannya sepanjang hari.” (Mazmur 119:97)
  1. Penulisan Alkitab

Alkitab ditulis dalam periode lebih dari sekitar 1600 tahun oleh sekitar 40 orang. Waktu penulisan adalah dari 1500 SM sampai 100 M.

  1. Pembagian Alkitab

Walaupun Alkitab merupakan 1 buku, ia berisi 66 buku yang lebih kecil. Kitab-kitab Perjanjian Lama ditulis sebelum kelahiran Yesus Kristus; sementara itu Kitab-kitab Perjanjian Baru setelah kenaikan Yesus ke surga.

  1. Pasal-pasal dan Ayat-ayat

Masing-masing buku, kecuali 5 buku, dibagi atas pasal-pasal dan ayat-ayat. Kelima buku yang tidak memiliki pasal adalah Kitab Obaja, Filemon, 2 Yohanes, 3 Yohanes dan Yudas. Kitab-kitab ini adalah kitab yang pendek dan singkat yang hanya mempunyai pembagian ayat.

Pasal-pasal diintrodusir ke dalam Alkitab pada tahun 1238 oleh Kardinal Hugo de S. Caro. Pembagian-pembagian ayat baru dilakukan tahun 1551 oleh Robertus Stephanus.

  1. Kitab yang paling panjang dan paling pendek dari Alkitab

Pasal yang paling panjang dalam Alkitab adalah Mazmur 119 dengan 176 ayat. Pasal yang yang terpendek adalah Mazmur 117 dengan hanya 2 ayat. Secara sambil lalu, pasal pertengahan Alkitab adalah Mazmur 118 dan Mazmur 117.

Kitab yang paling panjang dari Alkitab adalah Mazmur dengan 150 pasal atau mazmur. Kitab ini mengandung 43.743 kata. Kitab terpendek adalah 3 Yohanes dengan hanya 1 pasal dan 299 kata.

Ayat yang paling panjang dalam Alkitab adalah Esther 8:9 dengan 90 kata. Ayat terpendek adalah Yohanes 11:35 dengan hanya tiga kata,”maka menangislah Yesus”

  1. Alkitab akurat secara historis

Ada beberapa sejarawan sekuler yang menulis tentang peristiwa-peristiwa Perjanjian Baru pada waktu yang bersamaan saat Alkitab sedang ditulis. Josephus adalah salah seorang sejarawan paling terkenal di antaranya. Dia seorang sejarawan Yahudi. Tacitus adalah seorang sejarawan Romawi yang tidak mempunyai kepentingan untuk tidak menyampaikan sejarah yang benar. Kedua orang ini, dan juga sejarawan-sejarawan yang lain, bisa digunakan unduk menyokong keakuratan atau ketelitian historis Alkitab.

Semakin banyak penemuan-penemuan historis yang mendukung keakuratan Alkitab. Pdt. Protestan Merril Unger, yang menyusun sebuah kamus Alkitab menulis,”Arkeologi Perjanjian Lama telah menemukan kembali semua bangsa, kota-kota kuno, menghidupkan kembali orang-orang penting, dan membuktikan kebenaran peristiwa-peristiwa historis seperti yang diceritakan Alkitab’.

  1. Alkitab tidak pernah saling bertentangan

Tidak ada kontradiksi atau pertentangan dalam Alkitab. Beberapa orang mengaku menemukan pertentangan-pertentangan di dalam Alkitab. Akan tetapi, kalau kita mempelajari Alkitab secara kontekstual dan secara keseluruhan (komprehensif), dan kalau kita memahami ajaran-ajaran Alkitab, maka tidak ada pertentangan. Ini sungguh ajaib mengingat Alkitab ditulis dalam suatu jangka waktu yang sedemikian lama.

  1. Nubuatan-nubuatan Alkitab

Ada lebih dari 3200 ayat Alkitab yang telah digenapi. Akan tetapi masih ada 3100 ayat yang belum tergenapi.

  1. Penulis-penulis Alkitab

Walaupun ada paling sedikit 40 orang penulis Alkitab yang berbeda yang menulis Alkitab, beberapa penulis menulis buku lebih banyak dari penulis lainnya. Rasul Paulus menulis paling sedikit 13 buku. Paulus kemungkinan besar juga merupakan penulis Kitab Ibrani. Musa menulis lima kitab pertama dari Perjanjian Lama.

Meskipun tidak semua bagian kitab Amsal ditulis Salomo, akan tetapi Alkitab mempertalikan lebih dari 3000 amsal pada Raja Salomo. (DBS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here