Gereja Santa Maria Immakulata Gelar Emmaus Journey Gathering: Hidup Mendasar Yang Berkobar
Jakarta, Suarakristen.com
Pada hari Sabtu tanggal 30 September 2023 di adakan sebuah acara gathering EJ sebagai rangkaian penutupan buku 1 jam 10.00 pagi wib bertempat di Aula Kasih,Gereja Santa Maria Immakulata.
Acara dimulai dengan registrasi peserta dan fasilitator terlebih dahulu. Gathering EJ dibawakan oleh Richard, Evely dan Nicholas dan dimulai dengan lagu puji-pujian seperti Hari Ini Kurasa Bahagia,Roti dan mentega,Bila Roh Allah Ada dan Satu Hal Yang Kurindu dan dilanjutkan dengan Doa Pembukaan.
Romo Antonius Rajabana,OMI mengatakan Perjalanan itu penting dan proses jangan pernah berhenti dan fokus dalam pertumbuhan pribadi.Emmaus adalah perjalanan dan sibuklah dengan perjalanan.Jangan menghakimi dan belum ada yang sampai dan terus berjalan.
Kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang di bawakan oleh Imelda.Narasumber yang pertama seorang yang bernama LA Budi Handoko bergabung dengan EJ pada tahun 2013 sebagai Ketua Emmaus Journey Center dan melayani sebagai fasilitator selama 9 tahun di Paroki Santa Maria Immakulata. Ia mengatakan tujuan hidup yang ingin ia capai yaitu menjadi murid Kristus dengan melanjutkan misi dan karyaNya di dunia. Kesempurnaan seorang murid adalah keserupaan dengan Sang Guru yaitu Yesus Kristus, dimana tampak dari karakter, cara berpikir, sikap perbuatan dan tutur kata kita. Keberhasilan hidupnya tidak diukur dengan banyak sedikitnya materi melainkan seberapa besar hidup kita bermanfaat bagi orang lain,dengan demikian kita menjadi berkat dan perpanjangan tangan Tuhan bagi sesama. Tidak hidup hanya untuk diri sendiri (egois), melainkan peduli dan peka terhadap sesama.Nilai utama dan kebiasaannya mengikuti Emmaus Journey yaitu membangun sebuah kebiasaan baru seumur hidup. Kebiasaan baru ini adalah berelasi intim dgn Tuhan melalui kitab suci dan doa setiap hari. Dengan mengenal kehendak dan perintahNya maka kita diarahkan untuk menata ulang prioritas hidup kita dengan berubah lebih baik sesuai dengan karakter kristiani sebagai pengikut Kristus.
“Kebiasaan itu seperti tambang; kita menenus benangnya satu persatu setiap hari, sampai akhirnya kita sendiri tidak mampu memutuskannya”.Merencanakan waktu dan energi untuk mencapai tujuan selama ikut Emmaus Journey yaitu Emmaus Journey yaitu sebuah perjalanan tamasya rohani yang cukup panjang, maka dibutuhkan komitmen dan disiplin. Juga harus menyediakan waktu khusus untuk hadir dalam pertemuan. Melalui diskusi materi, jurnal dan sharing iman kita semakin memahami pesan dan karya Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Selain itu menyediakan waktu khusus untuk berelasi intim setiap hari bersama Tuhan. Teman-teman dalam kelompok Emmaus Journey saling mendukung, membangun dan menyemangati sehingga waktu-waktu pertemuan Emmaus Journey yaitu sesuatu yang sangat di nanti-nantikan.Perubahan besar yang ingin di lakukan selama ikut Emmaus Journey yaitu perubahan diri adalah tujuan yang ingin dicapai dalam Emmaus Journey. Dengan perubahan hidup baru yang selaras dengan sabda Tuhan.Menurut Santo Hieronimus yaitu
“Seseorang yang dibentengi dengan baik oleh firman-firman kitab suci adalah benteng bagi Gerejanya”.
Mengelola stress dan tantangan sehari-hari sebelum dan setelah ikut Emmaus Journey yaitu Hidup sehari-hari selalu mempunyai tantangan. Dengan memakai pikiran dan cara pandang Kristus, kita dapat menghadapi dan melewati setiap tantangan yang ada. Bukan karena kita hebat melainkan bahwa Tuhan satu-satunya kekuatan kita yang senantiasa hadir meneguhkan melalui firman dan janjiNya. Dia tidak pernah meninggalkan kita apalagi di masa-masa sulit dalam hidup kita, Dia satu-satunya harapan yang kita punya.Dengan mengikuti Emmaus Journey maka arah hidup itu semakin jelas. Mungkin selama ini kita memiliki arah hidup sesuai dengan prioritas-prioritas lain dalam diri kita masing-masing.
Sekarang setelah Emmaus Journey ternyata disadarkah bahwa Yesus adalah arah dan tujuan hidup kita. Kita masih punya untuk menyelaraskan dan mengarahkan hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan.Makna dan tujuan hidup Emmaus Journey pada kehidupan sehari-hari yaitu EJ mempunyai visi membangun umat Katolik yang biblis dan ekaristis. Biblis artinya kenal, cinta dan hidup seturut sabda Tuhan. Ekaristis artinya mencintai ekaristi dan antusias membagikan nilai injili lewat kesaksian hidup dan pewartaan nama Yesus Kristus sang juru selamat. Dengan demikian Emmauser diharapkan memiliki hidup sehari-hari yang semakin bermakna dan berbuah banyak.Menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional selama menjadi fasilitator Emmaus Journey yaitu Dengan memiliki karakter kristiani dalam diri kita maka kita tidak akan berubah saat melayani sebagai fasilitator maupun saat menjadi profesional maupun dalam menjalani hidup sehari-hari.Kualitas Kristus dalam diri kitalah yang menentukan karakter kristiani kita yang tidak membeda-bedakan ketika kita melaksanakan bermacam tugas dan kewajiban diatas. Ketiganya menuntut pelayanan terbaik dengan kedewasaan iman. Semakin tinggi kualitas Kristus dalam diri kita semakin kita bertanggung jawab dalam melayani tugas-tugas diatas. Sama seperti teladan Yesus, saat Dia dalam posisi sebagai Anak Allah, Putera Bunda Maria maupun Guru dan gembala bagi murid-murid-Nya. Dia melaksanakan semuanya dengan sama baiknya dan penuh tanggung jawab dan ketaatan pada Bapa.
Narasumber yang ke dua seorang yang bernama Antonius Jany Julius Purnawan Gondokusumo sebagai Koordinator Sie Litbang EJC Katekis di Paroki Serpong Gereja Santa Monika mengatakan tujuan hidup utama yang ingin ia capai adalah Tujuan hidup utama saya adalah merasa bahagia dan content. Dengan melakukan pelayanan saya merasakan kebahagiaan dan kepuasan karena kontribusi saya berguna bagi orang lain.Keberhasilan dalam hidupnya adalah Hidup adalah proses terus menerus, jadi keberhasilan juga didapatkan dengan terus menerus melakukan pekerjaan yang berdampak positif bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain. Nilai-nilai utama yang membimbing keputusan dan tindakan dalam ikut Emmaus Journey adalah Dalam Emmaus Journey kita diminta membaca kitab suci setiap hari, dan dengan melakukannya walaupun tidak setiap kali mendapatkan inspirasi yang mencerahkan, bacaan itu mengembalikan fokus pada kelembutan dan kasih Tuhan yang membimbing keputusan dan tindakan bukan dalam ketakutan, kekuatiran tetapi dalam keyakinan dan harapan akan penyertaan Tuhan dalam hidup sehari-hari.Ia merencanakan waktu dan energi untuk mencapai tujuan selama ikut Emmaus Journey adalah memberikan prioritas bagi yang penting seperti membaca Kitab Suci, dan mengurangi hal-hal yang kurang produktif seperti sosial media.Perubahan besar yang ingin ia lakukan dalam hidup setelah ikut Emmaus Journey adalah Mengikuti Emmaus Journey itu diibaratkan berjalan bersama Kristus, tentunya yang diinginkan adalah Kristus sendiri yang melakukan karya-karya besar, baik yang dilakukan melalui diri saya, ataupun bersama-sama dengan komunitas.Ia mengelola stres dan tantangan sehari-hari sebelum dan setelah ikut Emmaus Journey adalah Sebelum ikut Emmaus Journey, seperti biasa stres dan tantangan rasanya tidak pernah habis, dan tujuan makin jauh untuk dicapai. Setelah ikut Emmaus Journey stres dan tantangan tetap ada tetapi menjadi menarik karena bisa dirasakan Tuhan selalu membuat stres dan tantangan itu menjadi hal yang positif untuk diri sendiri.Arah hidupnya setelah ikut Emmaus Journey saat ini adalah seperti disebutkan sebelumnya bahwa hidup adalah proses terus menerus, konsep puas yang seringkali merupakan suatu titik pencapaian yang diperoleh menjadi tidak relevan. Yang didapat lebih merupakan ketenangan dan keyakinan bahwa jalan hidup yang ditempuh sudah di arah yang benar.Makna dan tujuan Emmaus Journey pada kehidupan sehari-hari ia adalah Mengikuti Emmaus Journey memberi kesempatan untuk belajar banyak hal dari sharing dan pengalaman orang lain, yang bisa menguatkan saat menjalani kesulitan, atau mencerahkan untuk menghadapi masalah.Ia menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional selama jadi fasilitator Emmaus Journey adalah Hal-hal penting dalam hidup tentu harus diprioritaskan, tetapi membiasakan diri untuk memberi waktu khusus pada Kitab Suci justru membawa banyak kebaikan dalam menjalankan tuntutan hidup.
Narasumber yang ke tiga seorang yang bernama Maria Lanita dan ia melayani sebagai fasilitator selama 9 tahun.Ia pernah menjadi fasilitator di Paroki Pulo Gebang,Regina Caeli,Pantai Indah Kapuk dan Stella Maris,Pluit.Paroki Asalnya di Paroki Santa Maria Immakulata.Ia mengatakan bahwa membaca pertanyaan dalam berjurnal dan latihan rohani yang harus dilatih kepekaannya.terus berkobar-kobar dan tetap setia berjurnal setiap hari.
Peserta dan fasilitator makan siang bersama.Setelah makan siang di lanjutkan dengan bermain games.Games untuk kategori offline:
*Mengelilingkan Balon : dipilih 30 orang (balon diputerin).Perlengkapan : 3 buah balon.Hadiah 10 Sampul Alkitab Emmaus Journey.
*Games Tebak Gambar Offline perkelompok.Hadiahnya berupa snack untuk satu kelompok.
Games untuk kategori online:
a.Games tulis terbalik.Hadiahnya 6 gantungan kunci dan pembatas buku.
b.Games tebak gambar.Hadiahnya 4 sampul Alkitab Emmaus Journey.
Romo Reynold Agustinus Sombolayuk,OMI mengatakan gathering Emmaus Journey bbisa membangkitkan semangat peserta yang ikut Emmaus Journey dan mengenang kembali perjalanan ke Emmaus dan semakin berkobar.
Acara di lanjutkan dengan pengumuman lomba foto kelompok untuk kategori offline ialah kelompok 14 dan untuk kategori online ialah kelompok 15.Setelah itu Doa Penutup,Foto Bersama dan menyanyikan lagu Mars Emmaus Journey.
(Susan Sandi)