Orang Muda Katolik (OMK)  Paroki Cilandak Gereja Santo Stefanus Gelar Webinar: Cinta Beda Agama: Putus Atau Lanjut?

0
918

Orang Muda Katolik (OMK)  Paroki Cilandak Gereja Santo Stefanus Gelar Webinar: Cinta Beda Agama: Putus Atau Lanjut?

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

Pada hari Sabtu di malam minggu yang menyenangkan tanggal 17 Juli 2021 jam 19.00 WIB diadakan sebuah acara ngobras (ngobrol bareng santai) bersama Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki Cilandak Gereja Santo Stefanus yang menarik dan seru dengan tema “Cinta Beda Agama: Putus Atau Lanjut”. Acara ini diadakan melalui zoom dan dihadiri 93 peserta Orang Muda Katolik (OMK).

Acara ini dibawakan oleh seorang Romo Muda yang bernama RD Anton Baur Asmoro sebagai Dosen STF Driyarkara.Tidak jarang kita melihat, pacaran anak muda yang telah berlangsung lama berujung pada putusnya hubungan mana kala hendak berlanjut ke jenjang pernikahan, karena persoalan beda agama.Dalam hal pernikahan beda gereja, yakni antara orang Katolik dan orang gereja lain,dianggap sah jika kedua pasangan telah dibaptis Trinitarian (dibaptis dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus).Terutama dalam Gereja Katolik, pernikahan bersifat monogami eksklusif dan tak terceraikan seumur hidup. “

Tahap dalam pacaran ada tahap pertimbangan. Maklum,agama adalah urusan yang sangat sensitif dan sangat fundamental di Indonesia. Tapi mau bagaimana lagi? Menjalin hubungan dengan seseorang yang berbeda agama itu sebenarnya bisa dilalui dengan mulus, kok.

Cepat atau lambat, kalian harus mengakui bahwa kalian memiliki filosofi yang berbeda dalam hidup.Contoh: Ada seorang cowok yang hobi hutang tetapi si cewek pacarnya tahu dan si cewek itu tahu dan yakin si cowok itu berubah suatu saat nanti.Mungkin di KTP agamamu tercantum dengan jelas,tapi bagaimana dengan kedalaman spiritualmu?Jangan sampai kalau ditanya orang kenapa kamu memeluk agama tersebut, jawabanmu hanya “Karena dari kecil agamaku itu,”.Bukan berarti kamu akan pindah ke agamanya atau ia akan pindah ke agamamu, tapi paling tidak kalian mau membuka diri pada hal yang sangat bermakna bagi pasanganmu.Meskipun beda agama, kalian harus sama-sama tahu seberapa usaha atau pengorbanan yang akan kalian berikan untuk menjalani hubungan ini.Kan tidak lucu kalau sudah lama jalan bareng tiba-tiba dia baru bilang bahwa dia hanya akan mau lanjut denganmu kalau kamu pindah agama.Apalagi kalau sampai kelepasan bicara seperti, “Yah, nggak enak dong kalau nggak boleh minum bir,” atau “Kok aneh banget aturannya di agamamu?”.Begitu juga dengannya.Ingat, kalian berhak untuk merasa bahagia dan puas sama seperti pasangan lainnya.

Baca juga  AdaKami Ungkap Pentingnya Kemampuan Membuat Keputusan Finansiai Yang Bijak

Kalau jatuh cinta itu serasa dunia milik berdua dan dunia begitu indah.Tidak direstui orang tua merupakan hal biasa.Kita harus punya teman ngobrol seperti orangtua, romo atau teman kamu.Tapi kamu perlu tahu, tujuan kamu berpacaran ialah menatap masa depan.Kalau sudah nyaman mata hati sudah tertutup dan dijalankan dengan bunga-bunga yang indah.

Seiman di sini maksudnya ialah satu iman di dalam Yesus Kristus.Sebelum tambah dekat teman-teman muda semua betul atau tidak dia jodoh aku.Kalaupun berbeda agama, salah satu diantara pasangan tersebut harus ada yang mengalah.Orang menikah itu tidak hanya 1-2 hari saja.Melainkan bagaimana “cinta” tersebut mempunyai dasar yang teguh, yaitu percaya kepada Yesus Kristus.Iman itu yang membantu kita sebagai orang muda Katolik untuk bertindak.Begitu juga dengan pernikahan yang tidak boleh berdasarkan dua iman. Kalau kita sebagai orang muda Katolik mengatakan aku cinta kamu harus dilandasi dengan ungkapan yang jelas.

Hal ini juga dinyatakan dalam ayat Kitab Suci: 1 Yohanes 4:7 “Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.”Untuk di Indonesia iman kita adalah I’m Roman Katolik. Kepada siapapun, marilah kita menyebarkan kasih sukacita. Kalau di luar negeri kita dinamakan christianity.Kalau kamu mengabaikannya, kamu akan berurusan dengan Tuhan.Manusia itu rapuh,punya ego sehingga iman kita bisa memudar.

Kalau kamu berpacaran dengan orang beda agama, tentu saja karakternya akan berbeda.Pada alkitab Tobit 8:4-8.Kisah Tobit itu punya anak bernama Tobiah menikah dengan Sarah.Sarah mempunyai kuasa kegelapan yang menyebabkan laki-laki mati.Tobiah mempunyai pelindung bernama Malaikat Rafael.

Jangan sampai terlanjur cinta. Sehingga membuatmu harus rela melepaskan agama yang telah kamu anut selama puluhan tahun.Pada mulanya Tuhan menciptakan Adam dan Hawa untuk menjadi penolong jadi ada cewek dan cowok untuk saling melengkapi dan saling mengisi.Kamu perlu tahu, tujuan menikah ialah hidup bersatu dengan orang yang dicintai. Nafsu sebagai anak muda kadang-kadang berhenti pada tahap eros atau cinta emosional disertai dengan hati yang benar dan didalamnya ada buah-buah roh yang berakar kepada kasih, sukacita,damai sejahtera,kesabaran,penguasaan diri,kemurahan,kelemahlembutan,kesetiaan dan kebaikan (Galatia 6:22).Kalau pacarmu berbeda agama, apakah nantinya ia mau mengakui Tuhan Yesus? Sebagai anak muda harus mencintai dengan amor.Lebih baik cari yang seiman ya anak-anak Tuhan.Orang menikah untuk menjadi prinsip yang sama dan nyambung.
Bagi kamu yang telah beranjak dewasa, tinggalkanlah cinta monyet ini.Tips untuk menjalin cinta anak muda:buatlah tanda salib,kenali siapa yang kamu cintai,pastikan tujuanmu dan tentukan langkahmu.Tuhan memintamu untuk serius ketika pacaran.Ada cinta yang perlu diperjuangkan sebagai komitmen.Tuhan tidak suka ketika kamu main-main dalam pacaran.Cinta itu utuh satu dengan satu laki-laki dan satu perempuan.Terlebih lagi jika kamu pacaran dengan orang yang berbeda agama.Cinta yang disetujui itu bukan hanya sebagai pernikahan adat saja dan harus disertai dengan sakramen pernikahan.

Baca juga  GABUNGAN PENGUSAHA KELAPA SAWIT INDONESIA (GAPKI): PRODUKSI DAN EKSPOR CPO TURUN, STOK NAIK

Saat pacaran, kamu berharap pasanganmu pindah untuk mengikuti sejarah agama Katolik dan juga Yesus.Pernikahan yang berbeda agama berbicaralah dengan salah satu pihak yang berbeda agama itu dan katakan menikah di gereja saja dan Cuma diberkati saja.Hal yang sangat sangat disayangkan.Pernikahan Katolik dengan yang berbeda tidak Katolik seperti Kristen itu disebut pernikahan beda gereja.Sangat sedikit orang Katolik yang berhasil membawa pasangannya mengikut Yesus.Contoh:si cewek katolik dan cowok kristen tetapi mereka sudah menikah dan si cewek ikut si cowok pergi ke gereja setiap hari sabtu dan pergi ke gereja si cowok itu dan si cowok tidak mau pergi ke gereja si cewek tetapi akhirnya si cewek pergi sendiri ke gerejanya.Kamulah yang diajak untuk murtad.

Sharing:Ketika Romo Anton bertugas di sebuah paroki ada salah satu OMK yang cowok.Cowok tersebut akhirnya sudah menikah.Si cowok itu ketemu cewek itu di salah satu di instagram media sosial dan akhirnya mereka cocok dan menikah.Kita semua diberi kebebasan untuk menganut agama yang kita yakini. Baik itu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, maupun Konghucu.Bergabunglah di komunitas-komunitas katolik anak muda di Indonesia.Agar tidak terjatuh kepada kesalahan yang sama, coba teguhkan imanmu pada Tuhan.Jangan takut untuk memulai hidup yang baru dan membangun relasi yang baik.Tidak salah juga jika kamu minta dianugerahi pasangan yang seiman.Menikah itu bukan hanya status sosial dan ada prosesnya.

Namun kamu bisa mengakalinya dengan memperluas jaringan.Contohnya:Orang di negara Italia menikah dengan umur yang sudah tua dan akhirnya mempunyai anak-anak yang masih kecil.Dengan demikian, kamu akan memiliki banyak teman.Dalam iman katolik ada orang-orang yang mengakui kristus tapi tidak eksplisit.Intinya, kamu juga harus percaya kepada Kuasa Tuhan.
Tidak usah takut kehilangan cinta untuk mendapatkan pasangan cowok dan cewek.Jika hubunganmu yang dulu kandas karena perbedaan keyakinan, belajarlah dari itu.Pesan Romo:Jika iya katakan iya,jika tidak katakan tidak dan jangan takut kehilangan cinta tetapi takutlah kehilangan Yesus.

Baca juga  Sekolah Ekspor Nasional dan KADIN Bidang Hubungan Internasional Gelar "Kebut Ekspor" : Speeding Up Indonesia Export Through Optimizing RCEP and Campus Resources

 

(Susan Sandy)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here