Anak-anak di Lembata Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja, Bantuan Mendesak Dibutuhkan

0
616

Anak-anak di Lembata Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja, Bantuan Mendesak Dibutuhkan

Lembata, Suarakristen.com

 

Serangkaian bencana yangdipicu badai siklon tropis Seroja, mulai dari banjir bandang hingga tanah longsor, melanda provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Sabtu (3/4). Lembata, salah satu kabupaten terdampak di Nusa Tenggara Timur, mengalami kerusakan infrastruktur cukup parah dan menelan korban jiwa termasuk anak-anak.

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) yang telah bekerja di Lembata sejak 2006,mencatat bahwa setidaknya ada sekitar 2.227 dari 10 ribuan anak dampingan (1.186 anak perempuan dan 1.041 anak laki-laki) beserta keluarganya yang terdampakdari rangkaian bencana ini.Keluarga Plan Indonesia juga berduka karena ada 1 anak dampingan yang resmi meninggal dunia akibat longsor dan 9 anak lainnya dinyatakan hilang, masih dalam pencarian oleh tim SAR Kabupaten Lembata hingga kini (14/4).

Menanggapi situasi ini, Plan Indonesia melakukan kaji cepat kebutuhan (rapid need assessment) selama tiga hari,mulai Senin (5/4) hingga Rabu (7/4). Dalam setiap bencana, anak mengalami berbeda dari orang dewasa. Setelah terpaksa mengungsi bersama keluarganya, anak-anak membutuhkan bantuan untuk tumbuh kembangnya dalam lingkungan sehat. Di situasi bencana, anak berisiko kehilangan pengasuhan orang tua atau pendampingnya, terlantar di luar rumah tanpa perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan, juga risiko lainnya yang dapat membuat trauma, tanpa pendampingan psikososial yang tepat.

Dari hasil kaji cepat, teridentifikasi kebutuhan anak penyintas rangkaian bencana ini mulai dari paket hunian darurat, akses terhadap air bersih dan sanitasi, perlindungan anak dan dukungan psikososial, juga pendidikan bagi anak-anak di masa bencana.

Hingga Sabtu, 10 April 2021, Plan Indonesia telah menyalurkan bantuan cepat berupa 370 paket hunian darurat (selimut dan tikar) dan 370 paket manajemen kebersihan menstruasi kepada penyintas yang berlokasi di puskesmas, dan pusat evakuasi di Waiputang dan RSUD di Lewoleba.

Baca juga  Stunting: Pengertian, Gejala, Penyebab, Dampak, Pengobatan dan Pencegahan, Kondisi di Indonesia

Hasil kaji cepat juga menunjukkan tantangan akses transportasi yang masih jarang dan sulit menghambat distribusi bantuan dari Kota Kupang ke Lembata. Data penyintas atau warga terdampak terpilah (sex-and age-disaggregated data) jugabelum tersedia. Karenanya, pemetaan kebutuhan spesifik sesuai dengan usia dan jenis kelamin untuk anak perempuan dan perempuan dewasa, serta anak laki-laki dan laki-laki dewasa belum tersedia. Advokasi mengenai ketersediaan data ini telah disampaikan kepada pemerintah daerah sejak awal periode koordinasi respons.

Untuk itu, Plan Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah dan relawan setempat untuk memastikan bantuan dapat segera disalurkan sesuai kebutuhan anak dan keluarga penyintas, agar mereka dapat melanjutkan hidupnya dengan layak.

Tak hanya menyalurkan bantuan, Plan Indonesia juga menggalang dana dikitabisa.com danbenihbaik.com, dengan perolehan sekitar Rp 27 juta dari total Rp 50 juta yang ditargetkan hingga 10 April 2021. Dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para penyintas badai siklon tropis Seroja di Lembata, khususnya bagi para anak dan keluarga mereka, sesuai dengan hasil kebutuhan kaji cepat Plan Indonesia.

Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, Plan Indonesia mengutamakan kebutuhan dan perlindungan terhadap anak-anak dan keluarga penyintas dalam setiap proses tanggap darurat.  Dalam kondisi bencana yang mengharuskan para penyintas harus berlindung di pengungsian, kelompok anak, perempuan, dan orang dengan disabilitas berada dalam posisi yang semakin rentan.

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here