Indonesian CSR Brand Equity Award 2020: Bukti Komitmen Perusahaan di Bidang CSR
Jakarta, Suarakristen.com
Penghargaan ini merupakan perspektif baru penilaian efektivitas sebuah kegiatan CSR dimana semua faktor dilibatkan, mulai dari besaran dana dan ruang lingkup wilayah, jumlah penerima, atau kajian efektivitas fisik, hingga persepsi masyarakat umum
Jakarta, 27 Februari 2020 – Iconomics menyelenggarakan acara pemberian penghargaan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berkonstribusi dan berkomitmen dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). Penghargaan ini akan menjadi pendorong bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan brand mereka melalui sejumlah kegiatan CSR.
Ajang penghargaan yang mengusung tema “Indonesian CSR Brand Equity Award 2020” ini juga akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, pejabat pemerintahan, para pebisnis, praktisi dan penggiat CSR lainnya serta kerja bareng dengan Radio Republik Indonesia (RRI).
Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menjelaskan bahwa ajang Indoesian CSR Brand Equity Award 2020 ini sangat penting dilakukan karena bertujuan untuk memberikan perspektif baru penilaian efektivitas sebuah kegiatan CSR. Artinya, bukan hanya dilihat dari seberapa besar pendanaan dan ruang lingkup wilayah, jumlah penerima, atau kajian efektivitas fisik, tetapi juga dari sisi persepsi masyarakat umum.
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan akan mampu meningkatkan brand sebuah perusahaan sekaligus memperkuat positioning perusahaan di masyarakat. Sehingga perusahaan akan terpicu untuk melibatkan masyarakat dalam proses produksi maupun operasional perusahaan. “Bentuk kegiatan CSR ini bervariasi, yang biasanya menyesuaikan dengan core bisnis masing-masing perusahaan. Penghargaan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan di dalam pelibatan masyarakat, baik dalam proses produksi maupun operasional perusahaan,” kata Bram S Putro.
“Saya sangat mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang hadir malam ini di ajang Indonesian CSR Brand Equity Award 2020. Saya yakin, kehadiran Bapak/Ibu malam ini akan mendorongan semangat perusahaan untuk selalu menciptakan dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang,” ujarnya. “Bagi perusahaan-perusahaan dengan penilaian tertinggi akan memperoleh predikat “CSR Brand Equity – Gold Award”. Semoga apresiasi yang kami
persembahkan untuk perusahaan-perusahaan terpilih ini dapat menstimulus perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk selalu memberikan nilai tambah bagi Indonesia.”
Penilaian dan Penjurian
Sebelum malam puncak penganugerahan Indonesian CSR Brand Equity Award 2020 ini, proses panjang telah dilakukan oleh Tim Iconomics. Mulai dari survei, penjurian dan penilaian termasuk penentuan bobot penilaian hingga penentuan perusahaan yang berhak memperoleh predikat CSR Brand Equity – Gold Award.
Untuk survei, prosesnya dilakukan pada Januari 2020 dengan melibatkan lebih dari 10.000 responden secara online di 10 kota besar di Indonesia. Batas usia termuda dari responden adalah 16 tahun. Penilaiannya menggunakan Index 100 sebagai nilai maksimum. Dan penerima predikat CSR Brand Equity – Gold Award hanya perusahaan yang memiliki nilai akhir Index di atas 70.
Bobot penilaian terbesar merupakan hasil survei dan riset brand equity dimana memiliki bobot 60%. Hal ini tak lepas dari tema program ini yakni “Iconomics CSR Brand Equity Award 2020”. Persepsi ini merupakan “citra” yang terbentuk di mata publik (bukan penerima manfaat langsung CSR) atau dengan kata lain dikenal sebagai “CSR Brand Equity”.
Meskipun “pencitraan” bukan merupakan tujuan utama diselenggarakannya program CSR, namun persepsi publik sebagai salah satu stakeholder penting perusahaan, memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup perusahaan dari sisi pembelian produk/ jasa yang ditawarkan, persetujuan terhadap keberadaan fisik dan operasi perusahaan, serta menjadi pilihan tempat kerja bagi sejumlah calon karyawan hingga ketertarikan menjadi investor.
Karena itu kajian brand equity dilakukan melalui 2 aspek. Pertama, CSR-Activity Awareness. Hal ini bisa dilihat dari sejauh mana publik/masyarakat mengetahui atau pernah melihat/mendengar tentang kegiatan CSR yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Kedua, CSR Image. Hal ini bisa dilihat dari sejauh mana publik/masyarakat mengetahui sebuah perusahaan telah bertanggung jawab dan memiliki kepedulian secara sosial.
Penilaian juga didasarkan pada hasil Proper KLHK 2018 yang memiliki bobot 30%. Nilai diberikan relatif terhadap peer group (di dalam satu kelompok industri, berdasarkan penggolongan KLHK). Perusahaan yang mendapatkan skor Proper KLHK tertinggi di peer group-nya akan memperoleh Index 100 oleh Tim Iconomics. Jika nilai Proper KLHK perusahaan tidak tersedia, maka penilaian dari sisi ini akan ditiadakan. Sedangkan bobot 30% akan diberikan kepada aspek penilaian lain (Brand Equity Survey dan Sustainability Report).
(Hotben)