DX CHANNEL ECONOMIC FORUM
“MENAKAR STRATEGI PRIORITAS BUMN 2020-2024”
Jakarta, Suarakristen.com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bergerak cepat setelah dilantik Presiden Joko Widodo. Menteri BUMN melakukan perubahan serta pergeseran besar-besaran jajaran Direksi maupun Komisaris di Perusahaan BUMN.
Perubahaan ini diharapkan mampu membawa kinerja perusahaan plat merah menjadi lebih baik. Ditargetkan pada Februari 2020 mendatang, semua BUMN on track dan siap bersaing dengan perusahan-perusahaan lain di Indonesia.
Bagaimana kinerja dan tantangan yang dihadapi BUMN pada 2020? IDX Channel mempersembahkan IDX Channel Economic Forum Menakar Strategi Prioritas BUMN 2020-2024. Hal ini guna menjawab sebagian pertanyaan publik yang rindu dengan kejayaan perusahaan negara di masa depan.
Direktur Operasional IDX Channel, Apreyvita Dyah Wulansari mengatakan, reformasi ditubuh BUMN dan anak usaha akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja operasional BUMN secara keseluruhan.
“Perubahan dan reformasi yang dilakukan Menteri Erick Thohir diharapkan akan semakin mendorong perusahaan BUMN bersinergi, kuat, kompetitif serta berorientasi global,”ucap Apreyvita di Jakarta (29/01/2020).
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memaparkan lima prioritas strategis kementerian bumn untuk periode 2020-2024.
Prioritas pertama adalah bagaimana perusahaan-perusahaan BUMN ini menjadi seimbang atau balance antara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial dalam prioritas ini, Kementerian BUMN akan mengeluarkan mapping untuk menentukan bumn yang akan sepenuhnya fokus kepada bisnis, kemudian bumn yang akan difokuskan untuk seimbang dengan separuh ke bisnis dan sisanya berfokus juga pada dampak sosial, serta bumn yang memiliki dampak sosialnya lebih banyak.
Prioritas kedua BUMN-BUMN harus berani melakukan perubahan daripada ekosistem, kolaborasi bisnis, dan juga kemitraannya. perubahan ini diperlukan karena bumn tidak mungkin menjadi menara gading yang berjalan sendiri atau stand alone.
Prioritas ketiga bumn menjadi pemain yang bisa membuat terobosan di era teknologi, mengingat saat ini merupakan era disrupsi dan teknologi. Prioritas keempat, menegaskan kembali nilai tata kelola korporasi yang baik dan bersih di bumn harus dimaksimalkan.
Prioritas kelima adalah bagaimana meningkatkan atau meng-upgrade orang-orang yang bekerja di kementerian bumn atau perusahaan-perusahaan bumn.
Jika merujuk laporan Menteri BUMN Erick Thohir di hadapan DPR pada Desember 2019, tercatat total laba 142 BUMN mencapai Rp210 triliun pada 2018. Namun, perolehan pendapatan tersebut hanya dikontribusikan dari 15 perusahaan BUMN. Ini berarti bahwa BUMN masih dalam kondisi pareto (tidak optimum).
Kementerian BUMN melakukan grand desain untuk perusahaan-perusahaan BUMN. Untuk itu diperlukan langkah koordinasi yang harmonis antara Kementerian BUMN, DPR, dan stakeholder dalam pengambilan keputusan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan BUMN ke depan.
(Hotben)