DUNIA TERANCAM RESESI

0
1327

 

Oleh: P. Adriyanto

*_”Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”_*
*_Matius 24:7_*

Ayat di atas adalah cuplikan khotbah Yesus tentang akhir zaman.

Dunia sedang terancam krisis, akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Manufacturer di semua negara Asia telah mengalami kelesuan. Purchasing Managements’ index (PMI) di beberapa negara sudah mendekati ambang batas (> 50 tidak rentan terhadap resesi) antara lain Korea, Jepang, Malaysia dan Taiwan.
Turki dan Argentina sudah terkena resesi dan diprakirakan tidak bisa membayar hutangnya.

Menurut analisis Morgen Stanley, krisis dunia/resesi global dapat terjadi pada tahun 2020.

Dapat dipastikan bahwa resesi global akan membawa konsekuensi pangangguran dan kelaparan di mana mana.

Bagi kita, pengikut Kristus, kita tidak akan mati kelaparan, karena Allah telah berjanji untuk menyediakan kebutuhan kita, asal kita mencari dulu Kerajaan Allah, sehingga semuanya itu akan ditambahkan kepada kita.
*_”Tuhan adalah gembalak, takkan kekurangan aku.”_*
*_Mazmur 23:1_*

Tuhan berjanji untuk memberi kita makan selama krisis terjadi.
*_”Tuhan tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan.”_*
*_Amsal 10:3_*

Saya masih teringat akan krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 (akhir) ~ 1998.

Banyak perusahaan yang tumbang dan banyak terjadi pengangguran. Bunga bank seingat saya meningkat sampai 800% dan perusahaan di mana saya bekerja juga mengalami kemacetan Account Receivables (piutang) karena banyak konsumen yang menunggak. Saya sebagai Vice President harus memimpin rapat setiap sore sampai malam hari. Dengan berat hati, kami terpaksa memangkas jumlah karyawan ysng cukup banyak, dan memotong gaji dari para Direksi sampai dengan karyawan.

Saya kerahkan karyawan kantor pusat, tanpa memandang jabatan untuk turun ke lapangan melakukan penagihan dan penjualan secara door to door dan pada malam harinya dengan mempergunakan moko (mobil toko) berjualan di Monas dan beberapa kali di parkir Senayan.

Baca juga  Lagu “Keluarga” karya Glenn Fredly yang Belum Pernah Dirilis dinyanyikan Yura Yunita, Bicarakan Arti Menjadi Keluarga

Selama karir saya di BUMN dan di perusahaan swasta, saya baru bertemu dengan seorang pemimpin seperti (Founder dan President) Columbia -.bapak Leo Chandra – yang menunjukkan wisdom/kearifan dan perikemanusiaan yang luar biasa. Beliau mengatakan kepada saya, sedapat mungkin harus membatasi PHK karyawan, coba cari jalan untuk.memper-
tahankan mereka, sebab untuk mencari pekerjaan lain tidak mungkin. Padahal, beliau sudah diberi nasehat oleh teman-temannya untuk melakukan divestasi total/menutup Columbiia dan menikmati investasinya dengan santai.

Puji Tuhan, kami dapat keluar dari krisis tersebut dan pada tahun 1999, perusahaan dapat membayar semua utang bank dan kami mulai bekerja lebih giat bersemangat lagi

Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here