Jakarta, Suarakristen.com
“Relawan Jokowi ” Rumah Bhinneka Tunggal Ika” mengusulkan puteri Proklamator RI, Prof. Dr. Meutia Hatta sebagai Menteri dalam Kabinet Jokowi Jilid II. Kami mengusulkan Ibu Meutia Hatta dipertimbangkan menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Menteri Sosial.”demikian disampaikan Greta Katoppo, Ketua Umum Relawan Jokowi ” Rumah Bhinneka Tunggal Ika” kepada pers, Jakarta. (8/9/19)
Menurut Greta Katoppo, dalam kabinet Jokowi jilid II, unsur keterwakilan menteri dari perwakilan perempuan harus juga minimal 30% dari semua menteri yang akan dilantik nanti. Porsi menteri perempuan harus dimaksimalkan untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan nasional dan untuk merepresentasi peran politik perempuan dalam kabinet di masa sekarang atau dalam kabinet-kabinet berikutnya.
Ungkap Greta Katoppo lebih lanjut,”Prof. Dr. Meutia Hatta sangat layak dicalonkan kembali menjadi menteri karena beliau adalah seorang profesional yang punya track record dan integritas yang sangat baik. Prof. Meutia mempunyai kapasitas, kompetensi dan pengalaman sebagai menteri, serta seorang pakar atau ahli yang sangat mumpuni untuk mengabdikan kembali semua ilmu dan pengalaman kerjanya untuk membantu Pak Jokowi dalam membangun SDM bangsa, masyarakat dan pemerintahan. Bu Meutia adalah seorang tokoh pluralis dan nasionalis dan salah seorang puteri terbaik bangsa.”
Tambah Greta Katoppo lagi,”Prof. Meutia adalah seorang puteri Proklamator RI, Bung Hatta. Jadi perlu disinergikan dan diapresiasi kiprah dan link jaringannya dengan visi-misi pemerintahan Jokowi Jilid II yang menekankan pembangunan SDM dan kesejahteraan bangsa.
Pungkas Greta lagi,” Prof. Dr. Meutia Hatta sendiri pernah menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009 dan pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 25 Januari 2010 – 20 Oktober 2014. Dan banyak posisi-posisi strategis lainnya yang pernah dipercayakan kepada beliau.
Tegas Greta dengan antusias,”Untuk merealisasikan harapan dan usul ini, Kami akan segera mengirimkan surat permohonan atau surat dukungan untuk mencalonkan Prof. Meutia sebagai Menteri kepada Presiden terpilih untuk berkenan mengangkat Ibu Meutia menjadi Pembantu Presiden atau Menteri.”
(Hotben)