Medan, Suarakristen.com
Charles munthe (KORDA GMNI SUMUT) mengajak rekan juang GMNI se Sumut untuk berperan mengajak teman – teman pemilih pemula untuk memberikan hak pilihnya di tanggal 27 juni 2018.ingat jangan sampai golput. Pilgub 2013 angka golput lebih dari 50% .oleh karena itu pemilih pemula zaman milineal sangat jadi penentu untuk menentukan pemimpinan kita ke depan ya.
Sumut sangat kaya akan sumber daya alam. Sektor pariwisata kita punya kebanggaan danau toba, begitu juga di sektor lain kita sangat potensial. Tinggal pemimpin kita kedepan bagaimana mengkemas ini sehingga bisa menjadi sangat tertata dan pasti akan membawa masayarakat kita lebih sejahtera. Masa depat Sumut ada ditangan kita. Oleh karena itu jangan sampai salah menentukan pilihan. Harus jelas rekam jejaknya. Karna siapa dia dulu pasti akan menentukan juga siapa dia kedepannya.
Ketua Umum DPD IMM Sumut Zulham Pardede, saya mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Sumut untuk mendorong seluruh pemilik suara hadir di TPS memberikan pilihannya. Kehadiran masyarakat di TPS sangat menentukan masa depan Sumut ke depan. Oleh karenanya jangan sampai kita berpikiran untuk golput dalam pilkada kali ini. Mari memilih dengan rasional, pilih kandidat yang punya kemampuan manajerial pemerintahan yang baik. Kita harus ambil bagian dalam proses pengawasan dalam tahapan pilkada dan aktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian yang bertugas di lingkungan kita dalam pilkada ini. Jangan sampai kita kecolongan atas upaya-upaya ucaran kebencian atau provokasi yang mungkin saja terjadi. Pilkada damai adalah dambaan kita, maka kita harus terlibat dalam proses pengawasannya secara aktif.
Kepada seluruh tim pemenangan kandidat kami minta agar segera menghentikan segala bentuk penggiringan opini, masa kampanye sudah selesai. Sudah saatnya masyarakat dibiarkan menentukan pilihan tanpa ada upaya-upaya penggiringan dengan opini yang provokatif.
Yakin sitorus ketua HIMMAH sumut ingin Pilkada kali ini tidak melukai perasaan antar kelompok di sumut yg notabenenya Kita sangat majemuk, harus terjaga dari tangan-tangan kotor provokator baik dalm bentuk sara yang hanya berambisi untuk kekuasaan. Mahasiswa harus melihat sepak terjangnya.
Korwil I GMKI SUMUT-NAD Swangro Lumbanbatu, sebagai pemuda yang tidak berdiri di bawah bendera manapun dan tidak berkostum merah, biru, kuning maupun hijau. hendaknya kita dapat mengawal setiap proses Pilkada yang akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan.
Tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi jika hal tersebut terjadi. Minimal kita harus mencari tahu serta mengetahui rekam jejak calon pemimpin yang akan memimpin kita nantinya, demi kemajuan tanah kelahiran, kemudian datang memilih ke TPS tanggal 27 Juni 2018. Ayok memilih, Ayok menjadi pemilih cerdas. Kalaulah bisa kaum intelektual juga mampu mengajak pemilih pemula yang lain untuk datang ke TPS berpesta demokrasi bersama untuk memberikan haknya, kita wujudkan Sumatera Utara yang lebih baik lagi Pemilih berdaulat, Negara Kuat.
Ketua PKC PMII SUMUT Bobby N Dalimunthe, Sumut sebagai miniatur indonesia harus tetap terjaga dalam kondisi dan momentum apapun. Pilkada merupakan momentum rakyat untuk memilih pemimpin yang di anggap mampu bekerja secara birokrasi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sebenarnya ada hal yang jauh lebih penting dari siapa Gubermur atau Bupati/ Walikota terpilih di Pilkada serentak Sumut, jaga tolenrasi dan persatuan, kebersamaan masyarakat sumut yang sudah ada.
Ketua PW KAMMI SUMUT Mangaraja Harahap, Persatuan rakyat sumatera utara adalah modal utama kita dalam memajukan sumatera utara. Serta mampu melihat masalah secara universal dan integral adalah harapan kita bersama untuk para pemimpin di sumatera utara. Sebagai generasi muda yang bijak dan cerdas marilah kita manfaatkan ajang evaluasi demokrasi ini langkah awal untuk menjadi pemimpin dimasa mendatang.
Generasi muda, teruslah berkarya, tataplah masa depan dengan optimis, jangan mudah pesimis. Inggris keluar dari Uni Eropa karena pemudanya tidak terlibat dalam pemilihan, Ayo gelorakan semangat perbaikan dalam dirimu pada tanggal 27 Juni 2018 tepatnya pada hari rabu ini. Nasib Sumatera Utara untuk 5 tahun mendatang sangat ditentukan pada 27 juni nanti. Oleh karenanya pergunakanlah hak pilih dengan sebaik baiknya.
Ketua Umum Badko HMI Septia Chaniago, mengingatkan kepada seluruh masyarakat sumut untuk memilih pemimpin yang berkualitas, indikatornya ialah cerdas, bersih dan berintegritas. Pemimpin adalah ia yang cerdas dan punya kapasitas. Memiliki ide dan gagasan pembangunan yang jelas dan terukur. Selain itu pilihlah pemimpin yang anti dan berani melawan korupsi. Karena peristiwa gubernur sumut yang tersandung kasus korupsi jangan sampai terjadi untuk ketiga kalinya. Kita harus memastikan momentum pilkada ini benar-benar menjadi titik balik perubahan sumut kedepan kearah yang lebih baik.
Salam,
Swangro Lumbanbatu ( KORWIL I SUMUT-NAD GMKI)
Septian Chaniago (KETUM BADKO SUMUT)
Yakin N Sitorus ( KETUA HIMMAH SUMUT)
Zulham Pardede (KETUM DPD IMM SUMUT)
Bobby N Dalimunthe (KETUA PKC PMII SUMUT)
Charles Munthe (KETUA KORDA GMNI SUMUT)
Mangaraja Harahap (KETUM PW KAMMI SUMUT)