Oleh: Hotben Lingga. Jakarta, Suarakristen.com.
“Umat Kristen merupakan bagian integral dari NKRI. Karena itu, umat Kristen harus menjadi warga negara yang baik, – menjadi patriot, pecinta tanah air, pembela dan pembangun bangsa. Umat Kristen dan Gereja-gereja harus selalu mengusahakan kesejahteraan masyarakat, keadilan sosial, perdamaian dan harmoni sosial. Kehadiran dan keberadaan Gereja-gereja atau kekristenan di tengah-tengah bangsa dan masyarakat harus benar-benar bisa menjadi garam dan terang dunia,- menjadi inspirasi dan faktor positif bagi pembangunan bangsa dan negara.Kehadiran dan keberadaan gereja-gereja dan umat Kristen di Republik tercinta ini harus menjadi tanda bahwa Allah sungguh mengasihi Indonesia dan Allah turut bekerja membawa kebajikan, syalom, damai sejahtera dan kesejahteraan bagi bangsa melaui Gereja-gereja dan umat Kristen di Indonesia” demikian kata sambutan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja-gereja Nasional (BAMAGNAS), Dr. Saur Hasugian, dalam Perayaan Paskah Bersama Nasional, di Lapangan Monas, Jakarta (5/4/15).
Lebih lanjut kata mantan Dirjen Bimas Kristen Protestan, Saur Hasugian,”Momentum Paskah harus selalu menjadi momentum kreatif dan reflektif bagi gereja-gereja dan umat Kristen untuk bangkit menjadi umat pemenang atas dosa-dosa dan kejahatan, baik pribadi maupun sosial. Umat Kristen diutus untuk membawa syalom Allah, damai sejahtera dam berkat bagi bangsa dan masyarakat. Kita harus mendukung pemerintah dalam menegakkan hukum, keadilan sosial, kebenaran dan sikap anti-korupsi. Kita harus membantu dan mendukung Pemerintah dalam merealisasikan program-program pembangunan. Karena itu Gereja-gereja harus selalu berdoa bagi pemimpin-pemimpin kita, berdoa bagi bangsa kita.Paskah juga harus menjadi momentum positif bagi gereja-gereja untuk meningkatkan kerja-sama, sinergi dan solidaritas agar bisa bersama-sama membangun bangsa dan masyarakat.”
Sementara itu, Pdt. Gilbert Lumoindong, dalam kotbah Paskahnya menyatakan, “Kematian dan kebangkitan Yesus membawa pengharapan, damai sejahtera dan mujizat. Karena itu, Perayaan Paskah harus membawa dampak positif bagi setiap umat Kristen. Kita harus semakin kuat dan berakar di dalam Kristus dan dalam iman. Kita harus semakin terdorong untuk hidup dalam kasih, kesatuan dan kebersamaan. Kita harus semakin memiliki peran aktif dalam kemajuan bangsa dan negara. Kita semakin menjauhkan diri dari kehidupan egois yang mementingkan diri dan kelompok/denominasi, dengan menyadari pengorbanan sempurna dari Kristus. Umat Kristen harus mengedepankan kehidupan yang penuh damai sejahtera dan penuh kasih. Kita harus semakin terarah untuk tetap memandang salib Kristus sehingga tetap mempercayai mujizat dan kuasa kebangkitan Kristus. Karena Kristus sudah bangkit, kita bisa mengalami mujizat-mujizat dan kuasa Allah.”
Sekretaris Jenderal Bamagnas Hence Bulu mengatakan, perayaan Paskah Nasional ini pertama kali diadakan Bamagnas. ”Baru diadakan tahun ini dan akan diadakan rutin tiap tahun,” tegas Hence.
Perayaan Paskah Bersama Nasional bertema”Betapa Hebat Mujizat-MujizatNya” (Daniel 4:3) ini diselenggarakan oleh BAMAG Nasional bekerja-sama dengan GBI Glow Fellowship Center, PGI, JDN, TNI-POLRI, Pemda DKI, serta didukung oleh banyak gereja di DKI Jakarta. Turut memberikan kata sambutan adalah Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Acara Paskah Nasional yang diselenggarakan di lapangan Monas Jakarta ini dihadiri oleh sekitar 5000 orang dari pelbagai denominasi, pejabat-pejabat dari unsur TNI, Polri dan Pemda DKI, dan jajaran bimas Kristen. Serta dimeriahkan oleh pelbagai Paduan Suara seperti paduan suara HKBP, tarian-tarian nasional. Artis artis penyanyi yang mendukung acara ini adalah Joy Tobing, Judika, Alex Rudiat, dan Novita Dewi.