Satu-satunya cara untuk meraih sukses adalah dengan beriman, berdoa dan berpengharapan senantiasa kepada Tuhan Yesus, berpikir positif, memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang jelas, bergaul di lingkungan yang baik dan positif, ditambah belajar dan bekerja keras sepanjang masa, Pasti Hasilnya sangat baik dan diberkati. Sukses adalah tercapainya cita-cita yang kita mimpikan melalui tata cara yang sudah kita tetapkan. Sukses di waktu sekarang selalu ditentukan oleh apa yang sudah kita lakukan dan mimpikan di waktu lampau dan sukses di masa depan bergantung pada bagaimana persiapan dan mimpi kita hari ini untuk masa depan. Kalau kita sudah menetapkan bahwa kita ingin hidup seperti apa, lalu dengan beriman dan berdoa senantiasa kepada Tuhan, lalu berpengharapan, berpikir positif, memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang jelas, bergaul di lingkungan yang baik dan positif, ditambah belajar dari orang-orang yang sudah berhasil dan bekerja keras sepanjang waktu ( learning by doing ) dan fokus untuk mencapai tujuan hidup kita, maka kita pasti akan meraih inpian kita dan itulah yang namanya sukses tersebut.
Hal itu ditegaskan Kamaruddin Simanjuntak,S.H., ketika diwawancarai Tritunggal tentang filsafat hidup yang diyakininya dan telah membuatnya sukses sebagai salah seorang advokat dan pengacara terkenal dan cukup dihormati dan disegani di Indonesia. Kisah hidup dan perjuangan untuk meraih sukses dari Kamaruddin Simanjuntak,S.H., memang pantas menjadi teladan dan kesaksian hidup karena sangat fantastis dan inspiratif dan religius.
Setelah tamat dari SMAN I Siborong-borong tahun 1992, Kamaruddin membulatkan tekad merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib, itupun juga dengan berbekal kenekatan, iman, dan doa orang tua. Begitu sampai di Jakarta, karena tidak punya uang untuk kos dan tidak ingin menyusahkan saudara, Kamaruddin terpaksa harus tinggal di bawah kolong jembatan di daerah Klender, Jakarta Timur. Selama tiga bulan hidup Kamaruddin bak gelandangan, kerja serabutan sekedar untuk bertahan hidup. Dengan berbekal ijasah SMA Kamaruddin kemudian mencoba melamar kerja di perusahaan-perusahaan. Tahun 1993 Kamaruddin diterima bekerja sebagai Customer Service di sebuah restoran. Setelah itu bergabung + dengan 27 perusahaan lainnya, dari hasil bekerjanya Kamaruddin kemudian kuliah di FH UKI pada tahun 2001. Dengan semangat belajar yang tinggi dan keinginan menjadi orang besar, Kamaruddin akhirnya berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan menjadi lulusan terbaik angkatannya, cum laude, dengan IPK 3,84.
Setelah lulus kuliah, tahun 2006 Kamaruddin membuka kantor pengacara sendiri yaitu “Victoria” Law Firm. Pelbagai kasus besarpun mulai ditanganinya. Dengan bekal pergaulan dan wawasan yang luas, Dewi Keberuntungan akhirnya datang kepada Kamaruddin. Tahun 2011 Kamaruddin ditunjuk Rosalina Manulang menjadi kuasa hukumnya untuk kasus mega skandal korupsi yang berhubungan dengan M. Nazarudin, Bendahara Umum Partai Demokrat. Dari kasus Rosalina, namanya kemudian melambung bak meteor, menjadi pusat berita selama beberapa bulan. Kiprahnya di belantara hukum di Indonesia pun mulai diperhitungkan orang. Di tengah-tengah kesibukannya, Kamaruddin yang kelahiran Siborong-borong pada tanggal 21 Mei 1974, dan jemaat HKBP Kebun Jeruk, mengikuti kuliah S-2 di almamaternya pada tahun 2011. Suami dari Joanita Meroline Wenji ini kini telah dikaruniai lima orang putri yang cantik-cantik.
Dengan bekal integritas, kompetensi di bidang hukum, idealisme, kerja keras dan iman kepada Kristus, suatu hari nanti Kamaruddin yakin Dewi Keberuntungan akan datang kembali kepadanya, memberikan tugas besar kepadanya menjadi Menteri Hukum dan HAM. Menjadi teladan dan saksi Kristus di belantara hukum Indonesia, itulah yang menjadi obsesi dan kerinduan putra dari Midian Simanjuntak (alm.) dan Nurmaya Pardede.
(Daniel Bagas Naibaho)