FILM 1 KAKAK 7 PONAKAN SIAP MENGAJAK PENONTON SELURUH INDONESIA MERASAKAN KEHANGATAN & ARTI SALING MEMPERJUANGKAN

0
244

FILM 1 KAKAK 7 PONAKAN SIAP MENGAJAK PENONTON SELURUH INDONESIA MERASAKAN KEHANGATAN & ARTI SALING MEMPERJUANGKAN

MULAI 23 JANUARI 2025 DI BIOSKOP

“Ada hati kak Moko dalam setiap keluarga kita, dalam setiap lingkaran pertemanan kita. Semoga film ini bisa menjadi sarana terhubung kembalinya setiap keluarga yang berjarak karena hal-hal yang tidak pernah diutarakan itu” – Yandy Laurens

Jakarta, 17 Januari 2024 –

Dari penulis dan sutradara Yandy Laurens, hadir film ketiganya yang berjudul 1 Kakak 7 Ponakan, yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Januari 2025. Saat merilis trailer pada pertengahan Desember 2024, film drama keluarga 1 Kakak 7 Ponakan, yang dipersembahkan dan diproduksi bersama oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, mendapat sambutan antusias dan menjadi salah satu film yang paling dinantikan di tahun 2025. Ketika diumumkan akan tayang perdana sebagai film penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF19) di Yogya, seluruh tiketnya langsung terjual habis hanya dalam beberapa jam.

Kesuksesan ini berlanjut saat special screening diadakan pada 11-12 Januari yang lalu. Tiket pemutaran special screening yang digelar di 7 kota berbeda tersebut terjual habis. Rasa hangat dan haru karena sangat tersentuh oleh film 1 Kakak 7 Ponakan diungkapkan oleh para penonton. Bahkan tidak sedikit di antara mereka menyatakan akan mengajak kerabatnya untuk menonton lagi saat film yang lulus sensor untuk semua umur ini tayang resmi di bioskop mulai 23 Januari mendatang.

Film 1 Kakak 7 Ponakan yang diadaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto mengisahkan tokoh utamanya, MOKO (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang sedang berjuang meraih mimpinya. Ia tiba-tiba harus menjadi “orang tua tunggal” bagi keponakan-keponakannya. Berbagai himpitan kehidupan harus ia hadapi. Ia harus memilih antara kehidupan cintanya bersama MAURIN (Amanda Rawles), karier, atau keponakan-keponakannya. Terpaan himpitan juga dihadapi oleh para keponakannya. WOKO (Fatih Unru), NINA (Freya JKT48), ANO (Ahmad Nadif), dan AIS (Kawai Labiba) harus berhadapan dengan himpitan dalam bentuknya yang berbeda-beda. 1 Kakak 7 Ponakan menyuguhkan sebuah kisah keluarga yang relevan dengan kita semua generasi hari ini.

Baca juga  MOJI Hadirkan Rangkaian Program Ramadhan Temani Pemirsa SCTV Jalani Bulan Suci Ramadan

“Ada perubahan dalam hubungan keluarga yang terjadi ketika seseorang yang bukan ayah, melakukan salah satu tugas ayah yakni memenuhi kebutuhan hidup. Baik yang dibantu maupun yang membantu merasakan kejanggalan itu. Kejanggalan-kejanggalan itu kemudian melahirkan pikiran-pikiran yang dirasa tabu untuk diungkapkan, film ini mencoba memberi ruang agar hal-hal tersebut dapat diutarakan”. Ungkap penulis dan sutradara Yandy Laurens tentang harapannya bagi film ini. “Ada hati kak Moko dalam setiap keluarga kita, dalam setiap lingkaran pertemanan kita. Semoga film ini bisa menjadi sarana terhubung kembalinya setiap keluarga yang berjarak karena hal-hal yang tidak pernah diutarakan itu.”

Sebagai karya adaptasi, film 1 Kakak 7 Ponakan juga memberikan homage bagi sinetron terdahulunya dengan menghadirkan adegan sederhana namun penuh kekuatan rasa, ketika Moko bersama para keponakannya menyanyikan lagu “Jangan Risaukan” diiringi denting piano tua di rumah mereka. Menyadarkan kita bahwa kebahagiaan tak harus tercipta dari peristiwa yang mahal, namun tetap terasa mewah kenangannya.

“Bibit ide yang ditanam oleh Arswendo Atmowiloto dalam sinetron 1 Kakak 7 Ponakan yang kemudian dikembangkan oleh Yandy Laurens ke dalam film layar lebar terasa menghadirkan kehangatan, keharuan, dan juga tawa. Perasaan tersebut secara konstan hadir di sepanjang proses membuat film ini. Semoga spirit tersebut juga bisa diterima dengan baik oleh penonton, karena film ini membicarakan tentang kehidupan sehari-hari kita: orang-orang terdekat yang kita sebut sebagai keluarga,” ujar produser Cerita Films, Suryana Paramita.

Film 1 Kakak 7 Ponakan turut dibintangi oleh Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi. Didukung penuh oleh para investor, yaitu Legacy Pictures, Visual Media Studio, Bapak Bobby Mulani, Masih Belajar Pictures, Rhaya Flicks, Infia, Volix Pictures, dan StickEarn.

Baca juga  Dilema Ketulusan Cinta dan Keikhlasan di Pintu-Pintu Surga, Film Drama Religi Terbaru Siap Tayang di Bioskop Mulai 13 Februari 2025

Film 1 Kakak 7 Ponakan juga didukung penuh oleh Wardah sebagai sponsor film ini, serta Indomaret dan Yummy Choice sebagai promotional partners.

Film 1 Kakak 7 Ponakan siap menghangatkan hati keluarga Indonesia mulai 23 Januari 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Ikuti informasi terbaru tentang film drama keluarga 1 Kakak 7 Ponakan (1K7P) di akun Instagram resmi @1kakak7ponakan, @mandela_pictures, dan @cerita_films.

AKUN MEDIA SOSIAL 1 KAKAK 7 PONAKAN

Instagram : 1kakak7ponakan

AKUN MEDIA SOSIAL MANDELA PICTURES

Instagram : Mandela_Pictures

YouTube : Mandela_Pictures

X : MandelaPictures

TikTok : Mandela_Pictures

AKUN MEDIA SOSIAL CERITA FILMS

Instagram : cerita_films

YouTube : ceritafilmsofficial

X : ceritafilms

TikTok : official_ceritafilms

TENTANG MANDELA PICTURES

Mandela Pictures (dahulu 13 Entertainment) adalah unit bisnis dari REC Media (https://rec.id/mandela-pictures/) yang fokus pada pengembangan cerita, produksi film layar lebar, dan layanan paska produksi termasuk restorasi film berkualitas tinggi. Hingga saat ini, Mandela Pictures telah berhasil merestorasi ratusan film Indonesia sebagai upaya pro aktif untuk turut melestarikan warisan budaya dan sejarah sinema Indonesia. Beberapa film layar lebar yang telah diproduksi adalah Love (2008), Surat Dari Praha (2016), Filosofi Kopi 2 (2017), dan Lagi-Lagi Ateng (2019).

Visi Mandela Pictures adalah untuk menjadi pemimpin industri dalam inovasi dan kreativitas film, dengan tidak melupakan untuk memelihara warisan naratif yang menginspirasi dan menghibur audiens lokal dan global.

Misi Mandela Pictures adalah untuk menghasilkan karya-karya film kolaborasi dengan para insan perfilman terbaik dengan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya kehidupan dan mendidik hati nurani.

TENTANG CERITA FILMS

CERITA FILMS merupakan salah satu rumah produksi di Indonesia yang pertama kali diperkenalkan kepada publik melalui web series berjudul MENGAKHIRI CINTA DALAM 3 EPISODE (2018) yang direspon dengan antusiasme tinggi hingga mencapai total 5 juta penonton per episode di platform YouTube. Melanjutkan sukses tersebut, Cerita Films yang dikelola oleh Suryana Paramita sebagai produser dan Yandy Laurens sebagai penulis dan sutradara, kemudian aktif merilis web series dan film pendek seperti JANJI THE SERIES (2019), THE POWER OF SHARING (2020), SEPULUH METER (2020), PERJALANAN TERBAIK SEPANJANG MASA (2021), dan YANG HILANG DALAM CINTA (2022).

Baca juga  KASTARA & PARTNERS LAWFIRM GELAR DISKUSI PUBLIK 2025 EKSAMINASI PUBLIK ATAS PENGAMBILALIHAN BANK BALI

Setelah sukses memproduksi film panjang pertamanya yang berjudul JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM di tahun 2023, kini Cerita Films bekerja sama dengan Mandela Pictures menyiapkan film panjang Yandy Laurens berikutnya yang berjudul 1 KAKAK 7 PONAKAN.

INFORMASI FILM

Judul : 1 Kakak 7 Ponakan

Durasi : 131 Menit

Klasifikasi Usia : Semua Umur

Director : Yandy Laurens

Screenplay by : Yandy Laurens

Producers : Lachman G Samtani

Suryana Paramita

Manoj K Samtani

Deepak G Samtani

Executive Producers : Manoj M Samtani

Deepak G Samtani

Lachman G Samtani

Lisbeth Simarmata

Tony Ramesh

Bobby Mulani

Aji Pratomo

Trivet H. Sembel

Garry Limanata

Irwan Sandrady

Iman Usman

Futih Aljihadi

Director of Photography : Dimas Bagus Triatma

Production Designer : Dita Gambiro

Editor : Hendra Adhi

Music Composer : Ofel Obaja

Sound Designer : Satrio Budiono

Wardrobe Stylist : Lidya Natalia

Make Up Artist : Ernaka Puspita Dewi

Casting Director : Nanda Giri

PEMAIN

Chicco Kurniawan sebagai Moko

Amanda Rawles sebagai Maurin

Fatih Unru sebagai Woko

Freya JKT48 sebagai Nina

Kawai Labiba sebagai Ais

Ahmad Nadif sebagai Ano

Ringgo Agus Rahman sebagai Eka

Niken Anjani sebagai Osa

Kiki Narendra sebagai Atmo

Maudy Koesnaedi sebagai Agnes