IBC Business Competitiveness Outlook 2025: IBC Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Melalui Reformasi Tata Kelola dan Kolaborasi Swasta-Pemerintah

0
129

IBC Business Competitiveness Outlook 2025: IBC Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Melalui Reformasi Tata Kelola dan Kolaborasi Swasta-Pemerintah

Jakarta, Suarakristen.com

 

Asosiasi pemimpin bisnis dan think tank Indonesian Business Council (IBC) menyampaikan proyeksi daya saing usaha dalam laporan dan diskusi berjudul “IBC Business
Competitiveness Outlook 2025” yang diluncurkan di Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.

Dalam laporannya, IBC menekankan pentingnya empat pendekatan yang perlu diambil oleh
pemerintah untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan menarik investasi. Empat pendekatan tersebut meliputi: reformasi tata kelola untuk meningkatkan kemudahan berusaha,
kolaborasi swasta dan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan kualitas
sosio-ekonomi, meningkatkan industrialisasi melalui strategi hilirisasi, dan mendorong ekonomi
hijau.

Chief Operation Officer IBC William Sabandar pemerintah akan melaksanakan misi besar yang sangat berat. “Dalam upaya besar ini, pada 2025 pemerintah baru akan mencari aliansi dan menarik investasi secara besar-besaran dan membutuhkan upaya yang kuat. IBC percaya untuk
mencapai misi ini tata kelola harus direformasi dan inovasi harus dikejar,” ujarnya.

William menambahkan tata kelola yang direformasi sangat dibutuhkan guna membangun
kepercayaan, memastikan pencapaian program, dan mencegah “kebocoran”. Sedangkan
inovasi akan membantu membuka peluang tersembunyi – dan membantu mengamankan daya
saing regional Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam diskusi ini menyampaikan di tahun ini, Indonesia masih menghadapi sejumlah risiko dan ketidakpastian,
seperti volatilitas harga komoditas, suku bunga tinggi di negara maju seperti Amerika Serikat, serta pertumbuhan ekonomi China yang masih di bawah ekspektasi.

“Kita juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang kita saksikan di banyak belahan dunia.
Dengan ini, prospek ekonomi global diperkirakan masih di bawah level COVID, sekitar 3,2%.
Tapi Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga.
Menurut Menteri Airlangga pemerintah mengharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi seperti tahun lalu yaitu di sekitar 5%. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang tumbuh sekitar 3%, dan Korea Selatan yang tumbuh 1,5%, maka Indonesia masih menjaga pertumbuhan yang baik.

Baca juga  KASTARA & PARTNERS LAWFIRM GELAR DISKUSI PUBLIK 2025 EKSAMINASI PUBLIK ATAS PENGAMBILALIHAN BANK BALI

“Kalau kita lihat dari indikasi PMI di bulan Desember, kita dalam pertumbuhan di mana ekspansi
51,2%. Selain itu, indeks konsumen serta indeks penjualan riil juga tumbuh positif,” terang
Airlangga.