Native Indonesia Gerakkan Ekonomi Kreatif Indonesia di Belgia Lewat “TELUSUR Kain Indonesia”

0
81

 

 

Native Indonesia Gerakkan Ekonomi Kreatif Indonesia di Belgia Lewat “TELUSUR Kain Indonesia”

 

Antwerpen, 21 September 2024 –

 

Stasiun Antwerp Central di Belgia, sebagai salah satu stasiun kereta terindah di dunia, baru-baru ini ditransformasi menjadi panggung runway spektakuler untuk acara fashion “Telusur Kain Indonesia”. Acara ini merupakan kolaborasi antara Native Indonesia – Belgia , PT. Energi Mengikuti Imajinasi – Jakarta, dan KBRI Brussels, melahirkan gebrakan baru dalam memperkenalkan dunia fashion dan Indonesia di pusat kota Antwerpen, yang dikunjungi sekitar 33.000 orang setiap harinya.

Stasiun Antwerp, Tempat Bertemu Pengunjung dari 4 Negara

 

Acara ini dibuka oleh Bapak Andri Hadi sebagai Duta Besar Indonesia di Belgia dan Pascal Cools sebagai Manager Director dari Flanders DC dari Belgia, menjadi simbol terjalinnya hubungan yang lebih kuat antara dua negara untuk lebih lebar dan luas membuka peluang bisnis di bidang ekonomi kreatif Indonesia di Belgia.

 

“Sama seperti stasiun kereta api ini yang menjadi persimpangan orang-orang dari berbagai negara, mode dan seni adalah bahasa universal yang dapat memelihara komunikasi dan pemahaman orang-orang dengan latar belakang yang berbeda,” ujar Bapak Andri Hadi.

 

Beliau berharap melalui acara ini dapat memperkuat hubungan people-to-people, kemitraan, dan kolaborasi antar masyarakat, khususnya antara masyarakat Belgia dan Indonesia, yang tahun ini merayakan HUT ke-75 Hubungan Diplomatik.

Pop Up Store, Promosikan UMKM Indonesia di Mancanegara

 

Irin Puspasari dan Indah Virginia sebagai Founder – Co Founder Native Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPLN Gekrafs Belgia meyakini bahwa acara bertema Indonesia harus aktif dilaksanakan untuk menggerakkan ekonomi kreatif Indonesia di Belgia.

Baca juga  Anak Indonesia Sehat , Bersahabat Dan Jadi Berkat

 

Menurutnya, kehadiran ‘Telusur Kain Indonesia’ ini akan menempatkan industri fashion Indonesia dalam peta fashion di Belgia. Sebagai kelanjutan kegiatan, pop-up store akan hadir pada bulan November 2024 di Antwerp sebagai tempat bagi para desainer untuk bereksperimen dengan ide-ide baru, kesempatan untuk mengamati perilaku konsumen Eropa dan berinteraksi langsung dengan konsumen.

 

Fashion show ini menampilkan karya-karya dari desainer ternama Indonesia seperti Hayuning Sumbadra dari Jagad Phoenix; Sari Ramdani, Rieke Henriani, Mira Amahorseya dan Theresia Soenpit dari Batik Malam 200; Essy Masita dari Maharani Persada, Jeny Tjahyawati dan Uzy Fauziah. Setiap desainer menghadirkan keindahan dan kekayaan warisan budaya tekstil Indonesia dengan memamerkan karya-karya berbahan batik, tenun, dan songket. Acara ini juga menyoroti keberlanjutan melalui penggunaan kain daur ulang, kain halal, serta pengaruh fashion modest yang semakin berkembang.

 

Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Belgia, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya, termasuk Tari Saman oleh DWP Brussels, Tari Bali oleh Sanggar Dwi Mekar, serta kolaborasi musik dari Rumah Budaya Indonesia yang menghadirkan permainan gamelan Jawa oleh Krishna Sutedja, biola oleh Chloë Baeyens, keyboard oleh Edbert Gian dan nyanyian sinden, yang mengiringi suara emas Rambu Piras, runner-up The Voice Indonesia 2018.

 

Kesuksesan acara ‘Telusur Kain Indonesia’ semakin lengkap berkat keterlibatan dan dukungan dari Diaspora Indonesia, PPI Antwerp, serta Generasi Z Belgia, yang menunjukkan betapa luasnya daya tarik acara ini di kalangan masyarakat di Belgia. Kehadiran Gekrafs DPLN Belgia juga turut memotivasi para pelaku industri kreatif untuk semakin menggiatkan kreasi mereka dalam rangka mendukung ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga  Dewan Pengurus Kadin Indonesia: Pengumuman Kepengurusan Kadin Hasil Munaslub Langgar Kesepakatan

 

Perpaduan unik antara fashion dan budaya ini meninggalkan kesan mendalam pada para pengunjung internasional, sekaligus menciptakan platform dinamis untuk mempromosikan industri kreatif Indonesia di Eropa.

Native Indonesia

 

Native Indonesia merupakan suatu tim Event Organizer yang lahir di Belgia, dilatarbelakangi dengan kecintaan dan keinginan untuk melestarikan budaya Indonesia. Founder dan Co-Founder ingin memperkenalkan dan berbagi budaya Indonesia kepada masyarakat luas dengan merangsang indera manusia, sehingga mereka dapat melihat, mengecap, mendengar, merasakan dan memanjakan indera mereka dengan banyak berpaparan dengan warisan dari budaya Indonesia.

 

Dengan merangkul Diaspora, PPI dan Generasi Z di Belgia, Native Indonesia ingin memberikan ruang kepada masing-masing individu untuk mengeksplorasi bakat yang dimiliki di mana mereka pada akhirnya dapat memperlihatkan talenta mereka pada event-event yang diselenggarakan oleh Native Indonesia di Belgia.