“Petualangan Anak Penangkap Hantu” Bukan Sekedar Film Seru-seruan
Jakarta, Suarakristen.com
Para pemain film “Petualangan Anak Penangkap Hantu” bersama Head Of Movie Production MNC Pictures Emilka Chaidir, Direktur MNC Pictures Filriady Kusmara dan sutradara Jose Poernomo berpose usai mengadakan konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
NasionalismeNews.com, Jakarta – Head Of Movie Production MNC Pictures Emilka Chaidir mengatakan “Petualangan Anak Penangkap Hantu” bukan sekedar film seru-seruan tetapi mengajarkan anak-anak untuk bermental kuat dan berani menaklukan rasa takut. “Saya punya keberanian bahwa film yang mengedukasi bahwa kita sebagai anak-anak Indonesia tidak perlu takut. Pasti di balik sesuatu ada sesuatu. Harus berpikir kritis, analitic thinking bahwa sesuatu terjadi karena sesuatu,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Di sisi lain, melalui film yang akan tayang di bioskop pada 18 Januari mendatang itu, dia ingin anak-anak Indonesia kembali ke bioskop dan menonton film sesuai umurnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur MNC Pictures Filriady Kusmara mengaku percaya diri menghadirkan film “Petualangan Anak Penangkap Hantu” salah satunya karena belum banyak sineas yang mengisi pasar film anak di industri bioskop tanah air.
Selain itu, imbuh dia, pasar bioskop Indonesia tahun 2023 semakin baik dan ini terlihat dari beragamnya genre yang dihadirkan.
“Kami sih percaya dirinya anak akan mendapatkan tempat di penonton. Jadi ini momen yang tepat, kita keluar dengan tipe program anak,” tutur dia.
Sementara itu, Sutradara Jose Poernomo mengatakan dirinya mengedepankan cara anak bernalar dan mencari solusi dalam film “Petualangan Anak Penangkap Hantu”. Ini, kata dia, dibumbui dengan petualangan sehingga seruan untuk ditonton.
“Petualangan Anak Penangkap Hantu” berkisah tentang tiga orang anak dalam kelompok Anak Penangkap Hantu yang membantu menyelesaikan masalah terkait supranatural, walau sebenarnya bukan makhluk gaib sungguhan yang ternyata mereka hadapi.
Film ini dibintangi sederet aktor yakni Muzakki Ramdhan (sebagai Rafi), Muhammad Adhiyat (berperan menjadi Zidan), Giselle Tambunan (sebagai Chacha), Andy Boim (sebagai Bang Dul) dan Adinda Thomas (Gita).
Lalu, Sujiwo Tejo (Wak Bomoh), Arry Febriansyah (Pak Kades), Nugie (Ayah Gita), Agus Wibowo (Pak Tajir) dan Verdi Solaiman