Cara Cerdik Ferdo Raturandang Tangani Persoalan Pernikahan Keluarga.
Jakarta, Suarakristen.com
Menjadikan segala sesuatu menjadi baik adalah keinginan setiap orang.Apalagi berhubungan dengan berbagai pihak yang mempunyai kepentingan masing- masing yang tentu saja tidak mudah untuk mempersatukan.
Untuk menghadapi persoalan ini diperlukan kepiawaian dan hikmat khusus yang diperoleh dari pengalaman hidup sebelumnya. Dengan jam terbang yang lama atau tinggi dapat membuktikan seorang piawai mengatasi persoalan sepelik apapun juga.
Demikian yang dihadapi oleh Ferdo Raturandang dalam memecahkan persoalan keluarga yang ada. Diawali dengan anak lakinya yang berencana menikah dengan wanita yang dicintainya, telah menentukan cara menjalani pemberkatan dan resepsi secara intimate party yang artinya terbatas baik bagi tempat dan pihak yang diundang. Dampak dari cara tersebut tidak bisa semua orang baik dari keluarga maupun kolega bisa diundang. Persoalan muncul adalah pihak keluarga dari orangtua khususnya Ferdo Raturandang dan istri mempunyai 4 keluarga besar yang bila dihitung tidak sedikit jumlahnya. Bila ada yang tidak terundang dapat menjadi persoalan besar bagi keluarga.
Bagi Ferdo Raturandang yang sudah berpengalaman dalam membuat berbagai macam acara, melakukan strategi pembagian acara sesuai dengan keluarga yang diundang.
” Supaya tidak ada komplain dari pihak keluarga, saya mengundang dalam hari yang berbeda sesuai keluarga besar yang diundang ,” kata Ferdo ketika diwawancara jurnalis.
” Pihak keluarga besar Raturandang & Sumual/Palar diundang Sabtu tanggal 18 November 2023 di Resto Kedai Halaman Cipete, dan Minggu berikutnya 25 November 2023 diundanglah keluarga besar Siregar Siahaan di resto Arga ni holong Bekasi “, tambah Ferdo.
Ketika ditanya apakah menjadi lebih repot dan perlu beberapa hari menjalankannya, Ferdo menjawab “, Betul merepotkan, tetapi tujuan utamanya berhasil dan setiap keluarga bahagia dan senang untuk datang memenuhi undangan. Everybody happy ,”.
Tidak lupa Ferdo juga menekankan bahwa semua keluarga diundang sesuai situasi dan kondisi yang ada.
” Maksud saya disini, mohon pengertiannya bahwa keluarga diundang sesuai tanggal yang ditentukan oleh kami, karena pihak pengundang adalah kami. Jika diundang tg 18 hadirlah ditanggal tersebut, jangan ingin hadir ditanggal lain. Ini penting, supaya tidak ada ketersinggungan. Pihak kami yang mengundang bertanggungjawab penuh untuk semua keluarga bisa diundang ,”.
Strategi yang dilakukan Ferdo akhirnya mampu dilaksanakan dan berhasil.
” Kami baik keluarga, Rudolf Raturandang dan Magdalena, mengucap syukur kepada Tuhan atas penyertaanNya selama acara, baik saat pemberkatan & resepsi di Sato Shangrila Hotel 11 November, acara Pengucapan syukur di Resto Kedai Halaman 18 November dan Resto Arga ni holong 25 November. Bila ditemukan kekurangan yang ada mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanya milik Tuhan ,”.
Terbukti perlu jam terbang yang tinggi dalam mensiasati suatu masalah di kehidupan ini, apalagi berkaitan dengan keluarga besar di sekeliling kita.
” Memang diperlukan kebesaran hati, kejelian dan hati yang bersyukur untuk menangani acara yang melibatkan banyak pihak ,” demikian pernyataan Ferdo sekaligus menutup wawancara ini.
