Menteri Suharso Dampingi Presiden Resmikan Stasiun Manggarai tahap I

0
414

Menteri Suharso Dampingi Presiden Resmikan Stasiun Manggarai tahap I

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I, Senin (26/12/2022).

Stasiun Manggarai merupakan Stasiun sentral Kerata Api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Pembangunan Stasiun Manggarai ditargetkan dapat memisahkan antara Kereta Api jarak jauh dengan Kereta Api Commuter dan meningkatkan kapasitas sejumlah Stasiun.

Disamping itu, pembangunan Stasiun ini juga diharapkan dapat meningkatkan _headway_ dari 7 menit menjadi 3 menit, meningkatkan jumlah penumpang menjadi 2 juta per hari dan meningkatkan jumlah KRL dari 400 menjadi 800 per hari.

Berdasarkan rencana awal, pembangunan di Stasiun Manggarai ditargetkan untuk dikerjakan dalam 3 tahapan.

Tahap pertama adalah pembangunan Stasiun Manggarai Sisi Barat yang dikhususkan untuk Kereta Api Bandara dan KRL Bogor Line. Pembangunan berupa 2 jalur Kereta Api Bandara, 2 jalur commuter line dan 4 jalur _elevated_ Bogor _line_ serta fasilitas integrasi berupa _skybridge_. Pembangunan tahap ini selesai pada tahun 2021.

Pembangunan tahap kedua adalah pembangunan Stasiun Manggarai sisi Timur untuk KRL. Tahap ini akan dibangun untuk KRL _Commuter Line_ _at grade_ beserta _concourse_ lantai 2. Pembangunan tahap kedua ini ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Pembangunan tahap ketiga adalah pembangunan sisi Timur untuk Kereta Api jarak jauh. Pada tahapan ini, akan dibangun 6 jalur Kereta Api _main line elevated_ yang ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Jika merujuk pada perencanaan pemerintah, pembangunan transportasi masalah telah tertuang dalam _Major Project_ Sistem Angkutan Umum di 6 Wilayah Metropolitan. Keenamnya meliputi Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang dan Makassar.

_Major Poject_ tersebut ditetapkan salah satunya bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kemacetan. Diketahui, dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jakarta sebesar Rp 65 triliun per tahun.

Baca juga  Levi's Memperkenalkan Kenyamanan dari Bahan Lightweight dan Kain yang Breathabie melalui Koleksi Linen+ Denim

Di lima wilayah metropolitan lainnya, kerugian ditaksir mencapai Rp 12 triliun. Disamping itu, pembangunan angkutan umum juga bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan, karena tingkat emisi kendaraan di wilayah metropolitan sangatlah tinggi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here