Pierre Teilhard de Chardin, Tokoh para Anak Muda Katolik

0
1426

Pierre Teilhard de Chardin, Tokoh para Anak Muda Katolik

 

Oleh: Kevin Kesuma

Pierre lahir pada May 1, 1881 di Orcines Perancis. Beliau adalah seorang filsuf perancis yang terkenal. Beliau juga merupakan seorang pastur Katolik Jesuit dan juga memiliki gelar paleontologis dan geologis.
Pierre Teilhard memiliki sifat yang ramah dan positive, dideskripsikan oleh Pierre Leroy dia memiliki pandangan yang meyakinkan orang atas kepercayaan dirinya. Beliau percaya kepada kekuatan maha kuat yaitu cinta, “ Manusia menyakitkan sesama dengan tidak saling mencintai” Kata beliau. Ini bukanlah pandangan yang menyombongkan diri melainkan pencerminan kebaikan beliau. Beliau memiliki kebaikan yang lebih dari orang lain. Tentu kebaikan ini hanya bisa didapatkan melalui proses meditasi dan pembelajaran yang sangat lama.

Beliau merupakan pastur yang juga bergulat di dunia keilmiahan. Keunikan beliau jatuh kepada tujuannya yang sangat mulia. Beliau memiliki cinta terhadap dunia dan segala wujudnya yang sangat mendalam. Banyak orang tidak sadar seberapa dalam cinta beliau terhadap cintanya kepada Tuhan. Beliau berkata bahwa dia merasan dirinya hanyalah sebuah material yang hidup di dunia ini, dunia akan terus membuat dan menyerap material hingga pada suatu hari beliaupun akan terserap oleh dunia. Beliau memiliki pandangan yang sangat luas dan sangat dalam terhadap peran beliau di Dunia ini.

Kehidupan masa kecil beliau bukanlah kehidupan yang indah. Pada saat kecil beliau terpaksa keluar dari negaranya karena ketidakadilan politis. Ketika dia sudah dewasa, dia melihat perang terjadi di depan matanya. Seluruh masa kecilnya dan kehidupan awalnya penuh dengan pengasingan dan pemberlakuan yang tidak adil. Beliau seharusnya bisa saja menjadi orang yang sangat pesimis dan menolak segala hal di Dunia, tetapi sebaliknya beliau melihat ini sebagai kesempatan untuk berkembang, menjalani segala hal dengan sifat optimis.

Baca juga  Putera Sampoerna Foundation Rayakan Hari Guru Nasional dengan Komitmen Membangun Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Numerasi yang Lebih Baik

Keoptimisan ini membawa beliau untuk berkembang menjadi tokoh yang lebih kuat. Perkembangan inilah yang membawanya kepada Tuhan. Dia percaya bahwa cinta hanyalah bisa bermekar didalam cinta. Pikiran orang zaman ini terlalu banyak dipenuhi keserakahan dan godaan-godaan duniawi. Tetapi jika kita melihat tokoh Pierre ini yang memiliki kepercayaan yang sangat besar kepada masa depan kemanusiaan, kita harus bisa untuk menghormatinya dan mengambil waktu untuk merefleksikan diri.

Beliau memiliki banyak karya terkenal, salah satunya adalah The Divine Milieu. Buku ini berisi tentang pandangan manusia yang mengatakan bahwa perkembangan zaman tidak sesuai dengan visi hidup seorang Kristen. Buku ini menjelaskan bahwa perkembangan zaman masih memiliki unsur unsur utama dari sebuah agama seperti pembaptisan, Salib dan Ekaristi.

Buku Ini tidak hanya untuk orang Kristen jalur keras, buku ini ditujukan untuk semua orang yang berada di agama ini dan juga yang tidak. Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan orang tentang kesucian sebuah aksi orang beragama yang sudah terpengaruhi oleh berkembangnya zaman.

Penulis: Kevin Kesuma
04/11/2020

Sumber: The divine milieu, pierre teilhard de chardin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here