Oleh: Drs. P. Adriyanto, MBA
Pada bagian terdahulu, saya kemukakan betapa pentingnya Personal Leadership Brand karena akan berpengaruh terhadap para stakeholders. Oleh sebab itu, setiap leader harus berusaha memiliki brand berdasarkan 5 langkah dan ada pakar yang mendasarkan diri dari 14 jawaban yang dikelompokkan berdasarkan 5 kategori.
Sebelumnya, banyak perusahaan yang mengeluarkan ribuan US $ untuk pengembangan leadership ini. Kemudian mereka berusaha untuk menetapkan generasi leader berdasarkan model tersebut dengan hasil yang tidak memuaskan.
Sebenarnya untuk menciptakan personal leadership brand, tidaklah sulit, berdasarkan prinsip-prindip berikuti ini (saya sedikit mengulang):
I.Tetapkan dasar-dasar yang kokoh dari leadership. Latihlah para pemimpin berdasarkan lima fundamental berikut ini:
* *Strategi:*
kembangan sudut pandang masa depan dan posisi perusahaan untuk keberhasilan yang berkesinambung- an.
✓ *Pelaksanaan :* Buat sistem orgaisasi yang memberi hasil dan yang dapat mendatangkan perubahan.
✓ *Terapkan talent management :*
yang dapat memotivasi keterlibatan dan berkomunikasi dengan para karyawan.
✓ *Lakukan pengembangan talenta:* kembangkan para karyawan untuk kepemipinan masa depan.
*✓ Terapkan keahlian pribadi:*
lakukan dengan integritas, latih social & emoitonal inteligence untuk membangun rasa percaya diri.
II Hubungkan kemampuan para eksekutif dengan reputasi yang anda inginkan. Tetapkan apa yang anda inginkan agar perusahaan anda dikenal yang terkait dengan kepemimpinan para eksekutif anda
III Lakukan penilaian terhadap leadership brand. Libatkan para stakeholders untuk secara periodik menilai para pemimpin anda melalui survai dan interview.
IV Usahakan kesuksesan jangka panjang dari leadership brand.
Anda harus memahami masa lalu anda untuk menciptakan leadership brand yang hebat.
Bagaimana orang-orang disekitar anda dapat mengetahui cara anda mengelola leaderhip brand yang hebat?
Anda harus merefleksi masa lalu anda berdasarkan 3 langkah sebagai berikut:
1 Rekam jejak anda/track record. Lihatlah ke belakang dimana para pemimpin mengidentifikasi moment, job dan proyek di mana mereka terlibat.
2 Umpan balik/feedback anda.
Dalam merefleksi masa lalu, umpan balik apa yang telah mereka terima, baik secara formal melalui proses umpan balik 360, peninjauan dari rekan sekerja, percakapan informal dengan rekan sekerja, para boss, mentor atau anggota keluarga.
3 Orang-orang yang berpengaruh terhadap anda (influencers).