Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak
IBADAH YANG SEJATI
(Mazmur 50:5)
Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!
Pemazmur ingin menggambarkan betapa Allah itu senantiasa memberikan perhatian yang besar bagi umatNya. Pastilah Allah itu baik, ya memang Allah itu baik adanya.
Pemazmur menyadari bahwa di dalam Dia ada sukacita, ada damai sejahtera, ada kebahagiaan, ada pengharapan, dan ada masa depan yang baik dan sebagainya. Dari terbitnya matahari hingga terbenam perhatian Allah selalu tertuju kepada manusia.
Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar (2). Bersinar untuk melihat perbuatan manusia hingga diketahuilah siapa yang setia dan siapa yang tidak setia.
Allah menegur orang-orang yang dikasihi-Nya dari Sion dan Ia
menyatakan pancaran kemuliaan serta kehadiran-Nya. Allah mengadili
umat-Nya (3, 4, 7) dan alam semesta pun menyadarinya. Allah
menegaskan bahwa Dia adalah Pencipta, Allah mereka.
Dia tidak membutuhkan apapun, karena semua yang mereka miliki adalah
milik-Nya. Allah menghendaki persembahan syukur dan nazar untuk
meluputkan mereka dari masa kesesakan.
Umat Allah harus menyadari
bahwa ibadah bukan hanya ritual di tempat ibadah, melainkan harus
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Allah tidak dapat disenangkan atau
dihibur melalui ritual ibadah sehingga melupakan kesalahan-kesalahan mereka.
Bisa saja kita tekun dalam beribadah secara ritual tetapi jauh dari kenyataan jika dilihat dari perilaku sehari-hari. Untuk itu kita diajak bertindak dan berperilaku yang indah karena Allah akan semakin menunjukkan kasih kepada orang-orang yang mengasihiNya, Amen.
DOA:
Ya Allah, aku ingin beribadah secara benar dan akan membayar segala kesalahanku dengan terus mau taat melakukan kehendakMu dan itulah ibadahku yang sejati, Amen.
SELAMAT PAGI
DAN
SELAMAT BERAKHIR PEKAN
(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Pdt HKBP Ressort Cipayung cilangkap-Jaktim)
