Oleh: P. Adriyanto
*_”Sehati dan sepikirlah kamu dan hiduplah dalam damai sejahtera, maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu.”_*
*_2 Korintus 13:11_*
Periswa penggerudukan asrama mahasiswa di Surabaya, telah menyulut kerusuhan di Papua Barat dan Papua.
Tindakan terhadap asrama mahasiswa Papua tersebut berbau rasisme dan ingin memecah belah Indonesia. Dari pengakuan mahasiswa Papua, mereka dikatakan monyet dan ada seorang dosen perempuan yang menyatakan bahwa mahasiswi Papua sangat bau.
Kerusuhan ini sengaja dirancang untuk menimbulkan tindakan-tindakan yang ingin memecah belah bangsa dan negara.
Tuhan menginginkan kita bersatu.
*_”Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.”_*
*_Mazmur 133:1_*
Kita harus hidup rukun dan saling mengasihi.
Kita harus selalu mengupayakan apa yang mendatangkan damai sejahtera yang bermanfaat untuk membangun NKRI.
Terimalah orang apa adanya, berkulit hitam dan berambut keriting. Kita jangan menyinggung perasaan orang lain. Kita harus berhati-hati dalam berucap dan bertindak, sehingga tidak menyinggung perasaan orang
Mari kita berdoa agar orang-orang Papua tidak membalas perbuatan jahat, tapi dengan perbuatan yang baik. Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. Jangan balas dendam. Mereka juga harus menyerahkan perkara rasisme/sukuisme ini kepada pemerintah.
Kerukunan akan menimbulkan suatu kekuatan.
Percayalah Roh Yesus akan memberi damai sejahtera dan sukacita antara seorang dengan yang lain- baca 2 Korintus 13:11.
Jangan terjadi perpecahan karena perbedaan suku atau karena perbedaan status sosial dan ekonomi.
Amin.
