*SUKA MEMBACA ALKITAB*
*Ayb 10-11;1 Kor 7:25-40 ; Maz 35:17-28 ;Ams 15:1-10*
*Ayub 10:1 Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku*.
Setiap kita pasti ada masalah, apakah masalah kecil atau besar, sulit atau sukar untuk diselesaikan. Namun yang pasti kita pikirkan adalah bagaimana cara kita mengatasinya. Ayub mengeluh dengan masalahnya sehingga ia berkata aku bosan hidup. Tetapi ia tidak mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalahnya seperti utang sana sini atau mau bunuh diri. Sebaliknya ia merenungi semua masalah yang terjadi dengan hidupnya dan berseru: Tangan-Mu (Tuhan) yang membentuk dan membuat aku. Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat.
Artinya Ayub tidak takut masalah tapi membutuhkan kesabaran guna mengatasi masalahnya. Hal yang sama pun diingatkan Paulus kepada jemaat di Korintus bahwa ia tidak bertujuan untuk membatasi atau menghalangi kebebasan jemaat melainkan mendorong mereka agar melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
Maksudnya bahwa mereka harus benar-benar yakin dalam hatinya dan menguasai kemauannya dalam menghadapi berbagai masalah. Tidak ada masalah yang sulit, asalkan kita sabar menunggu arahan Tuhan/Roh Kudus. Mata TUHAN ada disegala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik dengan demikian kita tidak perlu takut karena mata Tuhan mengawasi hidup kita.
*TanganNya yang membentuk kita, tanganNya pula yang akan menolong*
