Oleh: Stefanus Wiji Suratno
1 Yohanes 4:16-18 (TB) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
1. Mengapa Tuhan Yesus Mengasihi UmatNya ?
A. Mengampuni dosa umatNya ( Kisah Rasul 2 : 38 )
B. Membebaskan umatNya dari Kuasa Dosa, Iblis dan Maut ( I Korintus 15 ::3,;26; Ibrani 2 :14-15; Filipi 2 : 10-11 ).
C. Memberikan hati dan hidup yang baru ( Roma 6 : 3-4 ).
D. Merubah umatNya menjadi manusia baru ( Kolose 3 :;9-11 )
E. Kasih Allah sangat besar sehingga mengorbankan Tuhan Yesus datang kedunia agar umatNya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal ( Yohanes 3 ::16, Titus 3 : 3-5 ).
2. Bagaimana Tuhan Yesus mengasihi UmatNya ?
A. Berkorban dan mati di kayu salib ( Filipi 2 :5-8 )
B. Memberitakan Injil Kebenaran ( Matius 5 : 17, 20 )
C. Memiliki hati yang selalu mengasihi, menghibur dan membebaskan ( Matius 9 :35, 15 : 29-32 )
D. Mengaruniakan Roh Kudus agar umatNya selalu dijaga dan di tolong ( Yohanes 14 : 16, 26; 15 : 26-27 ).
E. Mempersiapkan tempat bagi umat yang percaya kepadaNya ( Yohanes 14 : 1-2 ).
3. Apa yang harus kita lakukan untuk membalas kasihNya ?
A. Selalu mengingat akan kasihNya ( Lukas 22 : 19-20; Efesus 3 : 18-19 , I Korintus 11 :23-29 )
B. Menjalankan segala perintah perintahNya ( Lukas 11 : 28 )
C. Bertobat dan berhenti berbuat dosa ( Kisah 2 : 38; I Petrus 4 : 1 )
D. Mempunyai semangat untuk melayaniNya ( Yohanes 12 : 26 )
E. Tetap beriman dan hidup dalam kesetiaan ( Yohanes 2 ::6; 3 : 16 ).
Kesimpulan dan Doa
Tuhan ku mau sepertiMu yang penuh kasih, belas kasihan, pengorbanan dan setia sampai mati untuk menebus dosa dosa manusia.
Salam kasih
Stefanus Wiji Suratno
Dosen Program Doktor Theology and Ministry
Harvest International Theological Seminary