Bacaan: Ayub 38:1-18
NAS: Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? (Ayub 38:4)
Bagaimana kita dapat melupakan sesuatu? Bagaimana kita dapat menjadi seperti Ayub? Bagaimana kita bisa gagal mengagumi kebesaran Allah?
Wajar bila terkadang kita melupakan sesuatu. Pada saat itulah, seperti Ayub kita perlu menyadari kembali setiap detail dari keajaiban kuasa penciptaan Allah.
Penderitaan Ayub telah membuatnya meragukan Allah. Oleh sebab itulah Bapa surgawi mengingatkan Ayub, juga kita, akan cara-cara-Nya yang tak terselami oleh pikiran manusia:
o Dia meletakkan dasar bumi (Ayub 38:4)
o Dia menetapkan batas-batas laut (ayat 8).
o Dia menerbitkan mentari di pagi hari (ayat 12).
o Dia mengendalikan kehidupan dan kematian (ayat 17).
o Dia menurunkan salju, hujan, dan batu es (ayat 22,26,30).
o Dia menanamkan hikmat ke dalam hati (ayat 36).
o Dia menetapkan waktu kelahiran binatang (39:4-6).
o Dia menentukan cara hidup yang unik kepada makhluk hidup seperti burung unta (ayat 16-21)
o Dia memberi kekuatan yang besar kepada kuda (ayat 22-28).
o Dia menuntun arah terbang rajawali dan elang (ayat 29-33).
Setiap hari, bumi ini menyerukan dengan nyaring pujian yang mengakui kemahakuasaan sang Pencipta. Hari ini, mari kita luangkan waktu untuk menggemakan pujian itu dan menyuarakan pengagungan kepada Allah Pencipta yang mahakuasa.
Kiranya kita takkan pernah lupa akan keagungan Allah yang besar! -JDB
KARYA PENCIPTAAN ALLAH TELAH USAI
KINI SAATNYA KITA MEMULIAKAN DIA