2 Raja 13:14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!”
Bangsa Israel sangat tergantung dengan nabi Elisa, karena selama ada nabi Elisa bangsa Israel selalu dapat menerima Firman Tuhan, Hikmat Tuhan, Strategi Tuhan, Jawaban Tuhan dan Pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, sehingga bangsa Israel selalu menang dan dapat mengalahkan musuh musuh mereka.
Oleh karena itu ketika Yoas raja Israel mengetahui bahwa Elisa menderita sakit yang dapat menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas raja Israel menemui Elisa dengan menangis dan berkata “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!”
Artinya Yoas raja Israel mengakui bahwa selama ini Elisalah yang menjadi Bapa bagi Israel yang mengayomi Israel dan Elisalah yang membuat Israel seperti mempunyai kereta cepat dan orang orang berkuda yang kuat, artinya Elisa sebagai nabi mempunyai urapan, kuasa dan kekuatan yang dahsyat yang digambarkan seperti kereta dan orang berkuda, yang tidak bisa dikalahkan oleh musuh musuh Israel.
Kisah Yoas raja Israel dan nabi Elisa ini menggambarkan bahwa urapan, kuasa, otoritas dan kekuatan seorang raja tidak akan kuat, tidak akan maksimal dan tidak akan berhasil, apabila tidak ditopang dan tidak disatukan dengan urapan profetik atau urapan kenabian.
Oleh karena itu Elisa memerintahkan Yoas untuk melakukan tindakan iman atau tindakan profetik sebagai tanda bahwa Yoas akan menerima janji Tuhan dan janji Kemenangan meskipun Elisa nanti sudah tidak ada lagi yaitu :
*• YOAS DIPERINTAHKAN UNTUK SELALU SIAP DAN BERJAGA-JAGA.*
2 Raja 13:15 Berkatalah Elisa kepadanya: “Ambillah busur dan anak-anak panah!” Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.
Yoas diperintahkan Elisa untuk mengambil busur anak panah, artinya Yoas diperintahkan untuk selalu siap dan berjaga jaga.
*• YOAS DIPERINTAHKAN UNTUK JANGAN TAKUT DAN JANGAN RAGU-RAGU DALAM MENGHADAPI MUSUH.*
2 Raja 13:16 Berkatalah ia kepada raja Israel: “Tariklah busurmu!” Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja.
Yoas diperintahkan Eilsa untuk menarik busurnya, artinya Yoas diperintahkan untuk jangan takut dan jangan ragu ragu dalam menghadapi musuh.
*• YOAS DIPERINTAHKAN UNTUK SELALU FOKUS KEPADA SASARAN.*
2 Raja 13:17a serta berkata: “Bukalah jendela yang di sebelah timur!”
Yoas diperintahkan Eilsa untuk membuka jendela ke arah Timur, artinya Yoas diperintahkan untuk selalu fokus kepada sasaran atau musuh yang sedang dihadapi, karena sebelah Timur itu adalah daerah raja Aram, yang selama ini menjadi musuh Israel.
*• YOAS DIPERINTAHKAN TUHAN UNTUK PERCAYA BAHWA TUHAN YANG AKAN MEMBERIKAN KEMENANGAN.*
2 Raja 13:17b Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: “Panahlah!” Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: “Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap.”
Yoas diperintahkan Eilsa untuk melepaskan anak panah, artinya Yoas diperintahkan untuk percaya dan maju melangkah untuk menghadapi musuh, karena Tuhan yang akan berperang dan yang akan memberikan kemenangan untuk dapat mengalahkan raja Aram sampai habis lenyap.
*• YOAS DIPERINTAHKAN TUHAN UNTUK MERESPONI JANJI KEMENANGAN DENGAN ANTUSIAS, SUNGGUH- SUNGGUH DAN BERSEMANGAT.*
2 Raja 13:18 Sesudah itu berkatalah ia: “Ambillah anak-anak panah itu!” Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: “Pukulkanlah itu ke tanah!” Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti.
Yoas diperintahkan Eilsa untuk memukul anak anak anak panah itu ketanah dan ternyata Yoas hanya memukul tiga kali, artinya Yoas tidak antusias, tidak sungguh sungguh dan tidak bersemangat dalam meresponi janji Kemenangan yang dari Tuhan, karena Elisa berharap seharusnya Yoas memukul lima kali (lima artinya anugerah atau grace) atau Yoas memukul enam kali (enam artinya dengan sekuat tenaga).
Ternyata respon Yoas tidak seperti yang diharapkan oleh Elisa, Yoas hanya memukul anak panah tersebut tiga kali, sedangkan Elisa berharap Yoas dapat memukul anak panah tersebut enam kali, oleh karena itu Belief System kita harus menyadari dan mengerti prinsip kebenaran ini :
*• BAHWA RESPON KITA AKAN MENENTUKAN KEMENANGAN KITA.*
2 Raja 13:19 Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: “Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram.”
Yoas responnya hanya memukul anak panah tiga kali ke tanah, artinya Yoas tidak bisa memukul Aram sampai habis lenyap, karena seharusnya Yoas memukul lima kali atau enam kali supaya dapat memukul Aram sampai habis, jadi respon Yoas menentukan kemenangan Yoas.
*• BAHWA KITA HANYA DAPAT MENERIMA SESUAI DENGAN RESPON KITA DAN KEYAKINAN KITA.*
2 Raja 13:25 Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel.
Yoas akhirnya hanya bisa tiga kali mengalahkan raja Aram dan merebut kembali kota kota Israel, artinya Yoas hanya menerima janji Tuhan seperti yang dia imani dan yakini, jadi tidak tepat seperti yang Tuhan janjikan.
Apa yang terjadi dengan Yoas menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita, karena anak panah ini menggambarkan Firman dan Janji Tuhan yang akan kita terima dan terjadi dalam kehidupan kita, jadi apabila kita *TIDAK ANTUSIAS, TIDAK SUNGGUH SUNGGUH, TIDAK BERSEMANGAT, TIDAK PERCAYA dan TIDAK YAKIN dalam MERESPONI* Firman dan Janji Tuhan, maka kita *TIDAK AKAN DAPAT MENERIMA dan MENGALAMI* tepat seperti yang Firman Tuhan katakan dan janjikan!
Sebab Belief System kita harus percaya, mengerti dan menyadari kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa di dalam Kristus hanya ada kata YA dan AMIN untuk setiap janji Tuhan, oleh karena itu *RESPON KITA MENENTUKAN KEMENANGAN KITA.*
2 Korintus 1:19b-20 tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”. Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah.
Merenungkan Firman Tuhan :
Bayangkan dan imajinasikan terus kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa di dalam Kristus hanya ada kata YA dan AMIN untuk setiap janji Tuhan, oleh karena itu kita harus selalu percaya, antusias, bersemangat, sungguh sungguh dan yakin dalam meresponi setiap Firman dan Janji Tuhan.
Mendekkarasikan Firman Tuhan :
Puji Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan, Roh Kudus membuat kami antusias, sungguh sungguh, bersemangat, percaya dan yakin dalam meresponi semua firman Tuhan dan janji-janji Tuhan, bahwa semua janji-janji Tuhan yang tertulis dalam firman Tuhan adalah YA dan AMIN ! Oleh anugerah Tuhan kami dimampukan untuk berjaga-jaga, untuk tidak takut, untuk selalu fokus kepada sasaran, untuk berani melangkah menghadapi setiap masalah, tantangan dan musuh-musuh rohani kami, karena Tuhan yang berperang bagi kami, Tuhan yang memberikan kemenangan bagi kami dan Tuhan yang membuat kami mampu untuk melenyapkan dan memukul kalah semua musuh-musuh rohani dan kuasa kuasa kegelapan kami sampai habis lenyap!
Respon kita akan menentukan kemenangan kita, oleh karena itu kita harus percaya bahwa didalam Kristus hanya ada kata Ya dan Amin untuk setiap janji Tuhan! Have a blessed day! Gbu all. AM.