Oleh: P. Adriyanto
*_”Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang-orang yang diakui-Nya sebagai anak. Jika kamu harus menanggung ganjaran, Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?”_*
*_Ibrani 12:6~7_*
Firman Tuhan di atas menyadarkan kita bahwa sebagai pengikut Kristus kita harus siap untuk dihajar guna memperoleh kedewasaan iman. Sebagai pengikut Kristus, kita harus berani dan bersedia memikul salib-Nya.
Sebagai anak Tuhan untuk mendapatkan kasih-Nya, kita perlu mendapat hajaran dari-Nya. Kita tetap beriman bahwa hajaran Tuhan adalah untuk kebaikan kita.
*_”Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwa untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”_*
*_Mazmur 107:1_*
Hajaran Tuhan adalah wujud kasih-Nya yang membawa kita pada kedewasaan iman. Hajaran tersebut dapat berupa penderitaan dan kesesakan serta kegagalan dan penyakit, sehingga kita dapat mempunyai kematangan rohani. Tuhan tidak akan membuat kita celaka dengan hajaran tersebut.
*_”Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah.”_*
*_Wahyu 3:19_*
Hajaran Tuhan juga mengingatkan kita akan dosa-dosa kita dan agar kita bertobat.
Banyak orang yang menerima hajaran tersebut merasa kecewa dan memberontak kepada Tuhan, tanpa mau tahu bahwa Tuhan menyesah mereka yang diakui-Nya sebagai anak, karena Tuhan sangat mengasihi mereka.
Tuhan juga akan menggunakan kuasa Roh dalam Firman-Nya untuk menghajar ketidakpercayaan dan memurinikan roh kita agar menjadi kuat dan tidak terhukum.
Biarlah Firman memperbaiki kita dan membuang nafsu yang akan menyesatkan kita.
Amin.