Bacaan: Mazmur 71:17-21
NAS: Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini (Mazmur 71:18)
Masa tua dapat dipandang sebagai masa bebas tugas yang menyenangkan. Kita dapat menikmati masa pensiun, diskon para manula, dan banyak waktu luang. Atau, kita dapat melihat masa itu sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu bagi Allah karena ada banyak hal yang harus dikerjakan.
Kita dapat melayani dengan memberi nasihat, mengajarkan hikmat, dan mencontohkan kebaikan. Para orang tua dapat menceritakan bagaimana dulu mereka menjalani hidup kudus dan mendorong orang-orang percaya yang masih muda untuk mengikuti teladannya (Mazmur 71:18, Yeremia 6:16).
Ada kekuatan dalam teladan hidup biasa yang dijalani dengan kesadaran akan kehadiran Allah. Di situ seseorang melihat campur tangan Allah dalam segala hal dan melakukan segala sesuatu bagi Dia. Inilah tanda jiwa yang matang, yang dengan tenang dan rendah hati menjalankan tugas sehari-hari, hidup dengan sukacita, dan selalu menebarkan keharuman kasih Yesus.
Bahkan jika kita sakit, lemah, harus terkurung dalam rumah, dan berbaring di tempat tidur, bukan berarti tahun-tahun pelayanan kita yang berbuah lebat harus berakhir. Kita masih dapat berdoa. Doa adalah salah satu hak istimewa yang diberikan dalam kelemahan kita, yang pada akhirnya bisa membawa manfaat besar.
Akhirnya, kita dapat mengasihi. Kasih rela memberikan anugerah kita yang terakhir dan terbaik kepada Allah dan sesama.
Memberi nasihat bijak, teladan yang saleh, berdoa, dan mengasihi. Adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjalani hari tua bersama Allah -DHR
KITA TAK AKAN PERNAH PENSIUN
UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BERGUNA BAGI ALLAH