Langkah Bersama Memajukan Ekosistem Musik Gereja

0
1011

Jakarta, Suarakristen.com

 

Musik adalah elemen penting dalam ibadah umat Kristen, namun belum semua pegiat musik gereja paham tentang tata kelola ekosistem industri musik tersebut. Maka, acara Church Music Industry Talkshow digelar MusikBagus dan Creative Nest Indonesia untuk memetakan tantangan-tantangan dalam industri musik gereja serta peluang solusinya. Sehingga, para pihak yang terlibat dalam industri tersebut dapat melangkah bersama untuk memajukan ekosistem musik gereja.

“Menghargai karya cipta dan ekosistemnya adalah esensi utama musik gereja untuk menjadi berkat. Sejauh ini, pelaku dan penikmat dalam industri musik gereja sangat perlu meningkatkan pemahaman kolektif tentang pentingnya menghargai karya cipta serta royalti. Sehingga, kita memastikan hukum ditaati, sedangkan kesejahteraan musisi serta ekosistemnya mampu berkembang secara berkelanjutan,” ujar Glenn Fredly, musisi dan penggagas aplikasi MusikBagus, pada 11 Mei 2019.

Sebagai sarana beribadah, musik gereja lazimnya memang memiliki visi dan misi berbeda dengan musik arus utama. Namun, ia tetap terikat dengan tanggung jawab maupun hak yang digariskan dalam sejumlah regulasi bagi sektor musik dan industri kreatif di Indonesia.

“Seperti juga industri kreatif lainnya, industri musik gereja hidup dalam sebuah ekosistem, yakni sebuah sistem yang di dalamnya ada saling ketergantungan antara para pemangku kepentingan. Hari ini kita akan berdiskusi tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi para pemangku kepentingan itu, lalu mencari solusinya bersama-sama,” kata Patrick Effendy dari Creative Christian Youth.

Church Music Industry Talkshow terbagi atas tiga sesi diskusi utama. Sesi pertama mencoba memetakan ekosistem industri musik gereja secara umum dan mengidentifikasi pihak-pihak yang ada di dalamnya. Penyanyi dan pencipta lagu gereja, Bobby Febian,  menjadi narasumber bersama Novi Monik dari agregator musik INSIDE dan Sonny W. Utomo dari Yayasan Musik Gereja (YAMUGER).

Baca juga  Rahasia Kelam Tumbal Pabrik Akhirnya Terungkap di Gala  Premiere Hutang Nyawa, Bagaimana Ujung Cerita Mereka?

Diskusi kedua fokus pada proses penciptaan musik gereja serta tantangan yang muncul di tahap produksi. Pembicaranya ialah Harmoko Aguswan (Shoemaker Studio), Dimas Pradipta (Sum It! Studio), serta Billy Simpson, penyanyi dan produser musik.

Dalam sesi terakhir, peserta diskusi membahas perkembangan industri musik gereja di Indonesia serta potensinya di tahun-tahun mendatang. Narasumbernya adalah Franky Sihombing (penyanyi dan pencipta lagu), Barry Likumahuwa (Sound of Hope), Joshua Artono (IFGF Praise), dan Ezar Pramananda Darnadi (Live Production).

Seusai sesi ketiga, acara ditutup dengan kolaborasi para musisi gereja di atas panggung.

Acara ini terselenggara dengan dukungan Creative Nest Indonesia, Visual Expert Production, Kami Musik Indonesia, dan Sinarmas Land.

***

Tentang MusikBagus App
MusikBagus adalah aplikasi ekosistem musik digital yang mempertemukan artis, kreator, dan pegiat musik untuk menikmati musik bagus, mendapatkan kabar tentang acara musik, serta membagikan karya musiknya. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store.

Tentang Creative Christian Youth

Creative Christian Youth merupakan sebuah wadah dan sarana untuk mendukung para generasi muda Kristiani dari sisi industri kreatif. Creative Christian Youth memiliki visi untuk dapat memfasilitasi dan memperlengkapi generasi muda ini agar dapat mengasah “knowledge & skill” mereka di bidang kreatif; yang nantinya diharapkan dapat memberkati lebih banyak orang/ gereja dengan skill mereka tersebut.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here