Oleh: Pdt Martunas P Manullang
Selamat malam dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
Inilah kabar baik dari ayat renungan hari ini, tertulis pada Yeremia 33:8: “Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku”.
Tuhan mau melakukan suatu perubahan besar, suatu pembaharuan.
Manusia atau penguasa, memang dapat membuat para hamba Tuhan terbatas ruang geraknya, atau bahkan dibungkam.
Akan tetapi Firman Tuhan tidak akan pernah dapat dibatasi manusia bahkan penguasa sekali pun.
Di saat nabi Yeremia dihentikan ruang geraknya (dikurung), Firman TUHAN datang kepadanya, yang berisi janji tentang pemulihan keadilan. Hal ini berarti TUHAN memberikan pesan penghiburan bagi Yeremia.
Penghiburan ini sebenarnya bukan hanya untuk Yeremia seorang, tetapi bagi seluruh umat TUHAN dalam keadaan masing-masing.
Sebagai bangsa yang sedang “sakit”, maka TUHAN akan memulihkan, nenyembuhkan atau membuatnya sehat.
Mereka yang cemar akan ditahirkan, dibersihkan atau disucikan.
Perang akan mendatangkan perdamaian dan kebenaran TUHAN akan dinyatakan, sehingga mengalahkan segala dusta dan kebohongan para nabi palsu.
Untuk ini semua, Allah telah mengutus Anak-Nya Yesus Kristus ke dunia ini. Kasih, Pengampunan, Penyucian dan Keadilan Allah, telah nyata di dalam dan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.
Segala kecemaran kita telah dibersihkan dan dibasuh oleh darah-Nya, demikian pula segala pelanggaran dan dosa-dosa kita telah diampuni melalui pengorbanan dan kematian-Nya di kayu salib.
Bagi kita yang telah menerima dan merasakan pengampunan dari-Nya, kita terpanggil untuk menaati-Nya dan mengikuti teladan-Nya yang: mengasihi, adil, rela berkorban, taat sampai mati, memberikan pengampunan bagi setiap orang yang menerima pengorbanan-Nya, yang percaya akan keselamatan dan kehidupan kelal yang disediakan-Nya.
Sebagai orang percaya, kita terpanggil untuk menawarkan keadilan, damai sejahtera dan pengampunan bagi sesama dan orang lain, agar mereka dibarui dan dapat membangun kembali apa saja yang sudah sempat rusak dan hancur akibat dosa.
Saat ini pun, ketika Firman Allah datang kepada kita, marilah kita dengan terbuka menerimanya, menerima penyucian dan pengampunan-Nya, agar hati, pikiran dan jiwa kita pun dibarui-Nya melalui berkat dan anugerah-Nya setiap hari.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P Manullang