PERBUATLAH DENGAN SEGENAP HATIMU SEPERTI UNTUK TUHAN DAN BUKAN UNTUK MANUSIA 

0
863

Oleh: P. Adriyanto

Sudah sejak lama sekali saya mendengar khotbah tentang nas di atas, dan baru sekarang saya temukan ayat tersebut.
Dalam perjalanan karir saya selama 57 tahun lebih, mulai dari tahun 1968 sebagai guru SMA, dosen S1 dan dosen/pembina program Majjster, sampai saya menjabat sebagai Direksi, Vice President dan Sr. Advisor sampai dengan tahun 2015 di perusahaan korporasi, saya selalu berprinsip bahwa saya bekerja untuk kemuliaan nama Tuhan. Itulah yang nenyebabkan kita penuh berkat karena Tuhan akan ikut campur dalam segala perbuatan dan pekerjaan kita. Memang Tuhan berkehendak masuk dalam segala kehidupan kita, bila Ia kita akui sebagai Tuhan kita. Tuhan akan melenyapkan segala kelemahan kita, karena Ia sendiri yang memberi bimbingan dalam hidup kita. Kita harus berserah kepada Tuhan dan berdoa untuk memperoleh petunjuk-Nya.
*_”Tunjukkanlah kepadaku ya Tuhan dan tuntunlah aku di jalan yang rata.”_*
*_Mazmur 27:11_*

Namun, dalam kurun waktu tersebut saya banyak menemui orang-orang yang congkak/sombong dan tinggi hati yang berprinsip bahwa tuhan mereka adalah kepandaian mereka sendiri dan bahkan kebanyakan mereka adalah level manajer biasa.

Tuhan sangat membenci keangkuhan.
*_” ¹Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan.”_*
*_Amsal 16:5_*

*_” ² Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi oleh manusia, dibenci oleh Allah.”_*

*_Lukas 16:15_*

Allah akan merendahkan orang yang congkak.
*_” ¹Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang yang angkuh akan ditundukkan.”_*
*_Yesaya 2:11_*

*_” ² Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan.”_*
*_Matius 23:12_*

Saya kenal beberapa orang yang sombong dan tinggi hati, di mana mereka cenderung menyalahkan dan merendahkan orang lain. Dalam setiap rapat, mereka selalu memberi komentar negatif terhadap apa yang dikemukakan oleh orang lain.
Ada di antara mereka yang di PHK karena perusahaan di mana dia bekerja gulung tikar. Dia berusaha mati-matian untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain dan kalau bisa dengan jabatan yang lebih tinggi, tapi tahun demi tahun usahanya selalu menemui kegagalan. Terakhir bertemu dengan saya, dia mengatakan menjadi supplier telur asin secara konsinyasi kepada sejumlah warteg.
Ada lagi di antara mereka yang akhinya dipenjara karena korupsi dan menjadi budak dari para narapidana lain karena diperas dan disuruh memijat mereka secara bergantian.
Itulah upah dari kesombongan mereka.

Baca juga  Kemenpan RB Pastikan ASN IKN Perkuat Tata Kelola Birokrasi

Itulah sebabnya, kita harus berkeinginan untuk bersikap rendah hati, karena Allah mengasihi dan menyukai orang yang rendah hati, punya jiwa yang humble. Dia dekat kepada orang yang rendah hati.
*_”Yang Mahatinggi dan yang Mahamulia. . . bersemayam bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati.”_*
*_Yesaya 57:15_*

Undanglah Tuhan untuk selalu ikut campur dalam kehidupan kita. Kita harus berprinsip bahwa kita bekerja untuk Tuhan, bukan untuk manusia, terlebih untuk kemegahan kita sendiri.
Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here