Jakarta, Suarakristen.com
Ratusan Alumni Universitas Andaias (Unand) Padang secara resmi telah mendeklarasikan dukungan dalam Pilpres 2019 ini untuk pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin).
Ketua Panitia Deklarasi Alumni Unand Dukung Jokowi-Amin, Toni, menegaskan bahwa ”Kami menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang telah membuktikan kerja-kerjanya dalam meletakkan fondasi-fondasi kebahagiaan dan kemakmuran masyarakat serta terus berjuang untuk rakyat hingga lapisan terbawah. Sesuai denga falsafah Minangkabau yakni ”daun rimbun tampek balinduang kapanehan, tampek bataduah kahujanan” artinya pemimpin yang bisa tempat berlindung diwaktu panas dan hujan, yang selalu memikirkan rakyatnya.
Lebih utama kata Toni, ”Kami bertanggung jawab moral menjaga nilai-nilai demokrasi yang cenderung dinodai oleh aksi-aksi inteloren, berita bohong, dan fitnah yang membahayakan kehidupan kita sebagai masyarakat berbudaya. Kami akan melawan sekuat tenaga dengan terus mengabarkan berita baik dan positif dengan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.”
Selanjutnya Toni menambahkan ”Di tangan Jokowi-Amin kita titipkan amanat untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat, membangun rasa bangga sebagai bangsa yang kuat dan kemampuan untuk mencerdaskan anak-anak kita. Di tangannya, takdir kita sebagai orang-orang merdeka bisa dijaga.
”Terima kasih yang setulusnya kami ucapkan kepada Pak Presiden Jokowi yang terus memperhatikan Sumatera Barat (Sumbar), beliau adalah pemimpin yang berjiwa besar dan tidak berat sebelah” sambung Toni. Pemilu Presiden tahun 2014, Pasangan Jokowi-JK, kalah telak di Sumbar. Hanya memperoleh suara kurang dari 30%. Namun hal tersebut tidak mengurangi perhatian Presiden akan kondisi kehidupan masyarakat Sumbar. Presiden Jokowi berulang kali mengunjungi Sumbar sejak tahun 2015. Seperti kunjungan tahun 2015, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama di mulainya pembangunan Balai Kesenian Tradisional di Nagari (Desa) Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman yang menggunakan Dana Desa.
Selain itu Presiden Jokowi juga mengunjungi Mandeh, sebuah kawasan yang memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Tidak hanya mengunjungi, Komitmen Presiden Jokowi bagi pembangunan di Sumbar juga diikuti dengan kebijakan nyata yaitu dukungan anggaran bagi pengembangan kawasan wisata Mandeh, Kereta Bandara antara kota Padang-Bandara internasional Minangkabau (BIM), Jalan Trans Mentawai, dan Tol Sumbar-Pekanbaru. Selain itu dukungan anggaran bagi pembangunan Pasar Atas Kota Bukit Tinggi. Pembangunan pasar yang habis akibat terbakar menjadi sangatlah penting dan prioritas karena merupakan jantung perekonomian. Yang tak kalah penting di bidang kebudayaan dan kehidupan rohani, ditunjukkan dalam pengembangan kampung Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan dan Kawasan Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof DR Hamka II, Kota Padang.