Penganugerahan Duta Petani Muda 2018 Young Farmers Guardian Of The Future

0
846
Ratna Sari Dewi, pemudi asal Bali, terpilih sebagai Duta Petani Muda 2018.

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

Penghargaan dan promosi Duta Petani 2018 dalam diskusi publik berlangsung di Waha Kitchen Hotel Kosenda jalan Wahid Hasyim Jakarta Pusat 1/11/2018. Duta Petani Muda Mendukung Ko-Kreasi Slstem Pangan Indonesia.

Program Duta Petani Muda telah mendorong terjadinya Ko-kreasi (cocreation) sistem pangan oleh pemuda pelaku pertanian. Para petani muda telah bekerja dan menyumbang sebagai bagian dalam produksi, distribusi dan konsumsi pangan di Indonesia. Perhatian dan pengakuan publik serta pemerintah makin mémperbesar terhadap peranan anak muda sebagai produsen pangan.

Dalam penyelenggaraan Program Duta Petani Muda pada 2018 ini para peserta adalah pemuda pelaku usaha pertanian mulai dari produsen bahan mentah, pelaku industri pemrosesan, dan mereka yang menjadi perantara konsumen. Banyak di antara mereka menggunakan teknologi, baik teknologi pertanian hingga teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya. Teknologi memungkinkan keterhubungan antara petani dan pelaku Iain dalam sistem pangan. Pada konteks tersebut, penganugerahan Duta Petani Muda 2018 dirancang menjadi sebuah upaya ko-kreasi di era disrupsi teknologi agar sistem pangan menjadi Iebih adil, berkelanjutan, dan setara.

“Upaya-upaya pemuda ini sedikit banyak menciptakan perubahan sistem pangan dari yang dulunya merupakan kotak hitam, dalam arti hubungan antar elemen da|am sistem pangan tertutup dan tidak saling tahu proses apa yang terjadi. lmplikasi dari kotak hitam ini adalah rantai yang panjang, harga yang rendah di tingkat petani, dan harga yang tinggi di tingkat konsumen,” kata Torry Kuswardono dari Perkumpulan Pikul. Dengan demikian, “Petani muda memiliki peran penting, terutama dalam pemanfaatan teknologi, sehingga informasi dan peluang usaha dapat diakses dengan lebih mudah untuk stimulasi produksi dan distribusi yang Iebih baik,” Ianjut M. Maulana, dari Workout’lD.

Baca juga  Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) Meyakini Hakim MK Gunakan Hati Nurani dan Akal Sehat

Tak hanya itu, keterhubungan antar pelaku di sektor pertanian, utamanya yang dilakukan orang muda, memungkinkan saling pengertian yang menguntungkan. “Dahulu petani tak pernah tahu apa yang diinginkan konsumen, dan konsumen tak pernah tahu apa yang disediakan oleh petani atau kesuman yang dihadapi petani, ” kata Maula Paramitha, Fasilitator Jaringan Facilitator AgriProFocus Indonesia. “Teknologi informasi telah memungkinkan terjadinya proses pertukaran informasi secara cepat dan transparan di antara semua pelaku dalam sistem pangan. Ini mendorong harga yang lebih adil dan konsumen dapat turut andil mengubah praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berperspektif gender,” ujar Any Sulistyowati, KAIL.

“Kini itu berubah setelah para petani muda menggunakan teknologi informasi dan karakter umum dari millenials adalah sebuah potensi. Teknologi informasi memungkinkan komunikasi antar elemen menjadi cepat dan tepat. Karakter umum millenials adalah inovatif dan kolaboratif, yang memungkinkan kerja sama antar elemen sistem, produsen, pengusaha pemrosesan, perantara, dan konsumen menjawat tantangan penyediaan pangan secara kolektif,” kata Said Abdullah, Koordinator Kedaulatan Rakyat Untuk Keadilan Pangan.

“Kami percaya dengan kolaborasi pemuda pengusaha bidang pertanian, sistem pangan baru yang lebih adil, bersahabat dengan lingkungan, dan bertanggungjawab dapat terwujud,” kata Torry Kuswardono.

Duta Petani Muda telah dilakukan selama dua kali pada tahun 2014 dan 2016. Program ini telah mampu memberdayakan petani muda dari berbagai daerah di Indonesia. Para Duta Petani Muda telah mengembangkan usahanya lebih lanjut dan memperluas pengaruh mereka di komunitas desa dan kota. Program ini memungkinkan para petani muda, yang berperan penting sebagai produsen pangan, berkesempatan tampil di ruang publik menyebarkan gagasan pentingnya regenerasi petani di Indonesia. Para Duta Tani muda ini juga telah memamerkan agribisnis yang prospektif, diakul
public, dan sesuai dengan pembuat kebijakan tentang perlunya regenerasi tani dan produsen
pangan kita. Duta Petani Muda 2018 diselenggarakan oleh konsorsium yang terdiri dari AgriProFocus Indonesia,KRKP, KAIL, Workout ID, Perkumpulan PIKUL, dan Oxfam di Indonesia. Program ini didukung dan difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia serta didukung oleh Bank Indonesia. Para sponsor adalah Academies Australasia Institute dan Yayasan KEHATI. Para knowledge partner.

Baca juga  Kemenpan RB Pastikan ASN IKN Perkuat Tata Kelola Birokrasi

Dalam acara tersebut, Ratna Sari Dewi, petani muda asal Bali terpilih sebagai Duta Petani Muda 2018

 

(Hotben)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here