VISI PEMIMPIN

0
1022

Oleh:  Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

Selamat malam untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekali.

2 Timotius 2:22, Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Sebuah organisasi tentu mempunyai prinsip mewujudkan visi dan misi organisasi tersebut. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan oleh kepemimpinan dari satu atau dua periode melainkan perlunya ada pengkaderan dari periode yang sekarang kepada periode yang akan datang agar perjalanan visi dan misi berjalan dengan baik serta sesuai dengan harapan bersama. Memang ada beberapa cara yang dilakukan oleh kepemimpinan yang satu kepada kepemimpinan yang lainnya. Perbedaan itu sering menimbulkan kesan bahwa pemimpin yang dulu dan sekarang sama-sama memiliki hawa nafsu untuk menonjol diri masing-masing. Tujuan sama yaitu memajukan dan mengembangkan organisasi tersebut. Hal ini juga disinggung oleh Paulus kepada Timotius sebagai kader untuk melanjutkan pelayanan berikutnya dengan visi: jemaat Tuhan mengenal kasih Yesus Kristus.

Setelah Paulus mengkader Timotius sebagai rekan kerja atau rekan sepelayanan untuk melayani jemaat Tuhan. Pelayan tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, secara khusus latarbelakang Timotius yang masih muda, Paulus mengingatkan dia agar selalu mengejar keadilan, kesetiaan, kasih dan damai sejahtera serta menjauhkan diri dari hawa nafsu orang muda. Paulus menekankan hawa nafsu orang muda, Sebab Paulus masih muda dan mempunyai sifat yang terburu-buru, tergesa-gesa, ide-ide orang muda sangat luar biasa, namun dalam pelaksanaannya masih perlu tenaga yang super hebat. Paulus mengingatkan Timotius agar lebih berhati-hati dalam Pelayanan agar tidak terjebak dengan hawa nafsunya. Prioritas Paulus menekankan pelayan Timotius kepada mengejar kesetiaan, keadilan, kasih dan damai sejahtera. Hal yang empat ini merupakan suatu sikap yang harus dipertahankan di dalam pelayanan. Sebab kemanapun dia diutus bukan karena selera jemaat Tuhan tetapi karena pengutusan Allah kepadanya. Keempat sikap ini menjadi modal utama Timotius dalam pelayanannya.

Baca juga  Partai Demokrat Gelar Natal Nasional 2024, AHY Himbau Jaga Kerukunan Umat Beragama

Saudaraku kekasih, posisi kita sebagai jemaat atau pelayan saat ini mempunyai hawa nafsu seperti orang muda. Memahami pelayanan ini harus sampai kepada Tuhan telah mengutus pelayan ini ke gereja ini. Sebab para pelayan dan jemaat Tuhan telah dan akan melaksanakan tugas panggilannya yaitu dengan memberitakan tentang keadilan, kesetiaan, kasih dan damai sejahtera. Keadilan Allah harus nyata ditengah-tengah jemaat, kesetiaan jemaat harus benar-benar terlihat di dalam pelayanan yang sedang berlangsung saat ini bukan nanti atau besok, kasih Allah telah menyentuh kehidupan jemaat dan juga akan semakin terlihat oleh jemaat, serta damai sejahtera Allah akan selalu menyertai kehidupan jemaat. Semuanya ini akan kita rasakan melalui pelayan yang diutus oleh Allah yang boleh bersama-sama melayani Tuhan melalui gerejaNya.  Oleh karena itu, marilah sauadaraku kita perhatikan pelayanan yang dilakukan oleh pelayan yang diutus oleh Allah dan kita mau berkerjasama  untuk melakukan yang benar menurut perintah Allah. Jauhkanlah diri kita dari hawa nafsu orang muda, agar iman kita semakin dewasa. Amin

Marilah kita juga mendoakan saudara kita yang berada di Donggala dan Palu akibat musibah tsunami.

HAPPY WEEKEND

Selamat beraktivitas untuk kita semua???

Salam Marturia

Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here