Oleh: P. Adriyanto
*Karakter 1: Keikhlasan (Selflesness)*
* Pemimpin tidak mementingkan diri sendiri
*Misinya adalah untuk kepentingan perusahaan bukan mendapatkan pujian untuk diri sendiri atau memupuk penghasilan/income pribadi. Bersikap humble, setiap keberhasilan di claim sebagai keberhasilan bersama para pengikutnya.
* Bersedia melayani bukan minta dilayani
(great leader are servants who facilitate the success of others) – bekerja tanpa pamrih.
* Dengan tulus membina calon penggantinya dan bahkan kalau bisa calon pengganti tersebut lebih hebat dari dirinya sendiri.
*Karakter 2: Kejujuran (Honesty)*
* Merupakan karakter yang paling utama
* Ketidakjujuran pemimpin bisa menyebabkan kerugian/krisis bagi diri sendiri dan perusahaan.
* Kejujuran merupakan pupuk bagi terciptanya iklim saling percaya dan akan menimbulkan gairah/passion dan motivasi kerja.
*Karakter 3: Menghargai Orang Lain (Respect)*
* Pada hakekatnya semua orang senang bila dihargai dan diperlakukan sebagai.manusia seutuhnya yang punya martabat/dignity.
* Pemimpin selalu.menggunakan human approach
* Dapat melepas (unleash) potensi para pengikutnya menjadi kemampuan/kompetensi yang hebat
* Respect hanya terjadi dua arah (saling menghargai)
* Respect ini menuntut perlakuan terhadap para pengikut sebagai manusia seutuhnya dan menghargai kehidupan keluarga/family life, kehidupan profesional/professional life, kehidupan sosial (social life) dan kehidupan spiritual/spiritual life.
*Karakter 4: Empati*
* Pemimpin harus memiliki *emosional quotient/emosional intelligence (kecerdasan emosional) yang tinggi. Pemimpin harus mengkomunikasikan, menginspirasi, memberi pengaruh/influence yang positif, memotivasi, mengembangkan dan melakukan pemberdayaan/empowerment seluruh pengikutnya untuk mencapai sasaran/target
* Empati adalah kemauan dan kemampuan seorang pemimpin untuk memahami dan ikut merasakan kesulitan, masalah dan kondisi emosi para pengikutnya
* Empati akan tumbuh bila kita mau mendengarkan orang lain baik dengan telinga maupun dengan hati. Seorang *empatic leader* harus memiliki perhatian serius terhadap masalah pribadi para pengikutnya sepanjang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
*Karakter 5: Mengejar Keberhasilan (Pursuit of Excellence)*
* Seorang pemimpin harus mempunyai panggilan untuk mencapai keberhasilan.
* Bila ke-empat karakter di atas tidak dapat dipenuhi, maka pemimpin akan gagal dalam mengejar keberhasilan sehingga tidak dapat menciptakan dan atau mengaktualisasikan nilai-nilai perusahaan
(value creation)
* Untuk mencapai keberhasilan, pemimpin harus berani menetapkan standar kerja yang tinggi.
* Seorang pemimpin harus menjadi panutan (role model of excellence). Ia harus memiliki high demanding dan menjadi high achiever.
* Seorang pemimpin harus menjadi panutan (role model of excellence). Ia harus memiliki high demanding of performance sehingga menjadi high achiever.
*[Catatan: orang-orang di bawah seorang leader/pemimpin disebut followes/pengikut dan yang berada di bawah seorang manajer disebut subordinates/anak buah]*
# *Sepuluh (10) Kesalahan Umum Yang Dilakukan oleh Manajer ataupun Leader*
1 Lack of feed back (miskin umpan balik) untuk anak buah/pengikutnya, bisa juga tidak peduli terhadap mereka.
2 Tidak punya waktu untuk berkomunikasi dengan anak buah/pengikutnya. Susun jadwal pertemuan dengan mereka dan dengarkan saran, harapan dan keluhan mereka. Kembangkan/tingkatkan emosional quotient dan laksanakan *management by walking around*
3 Lepas tangan terhadap masalah/kesulitan yang dihadapi.
4 Terlalu dekat/bersahabat dengan anak buah/pengikut
5 Terjebak pada penetapan sasaran/target ( terlalu tinggi untuk dicapai, tidak jelas, terus meningkat target padahal target yang sudah ditetapkan tidak tercapai) sehingga menimbulkan kejenuhan dan beban mental. Penetapan sasaran/target harus memperhatikan prinsip *SMART*
6 Misunderstanding of motivation. Motivasi bukan hanya uang, tapi keseimbangan antara kehidupan keluarga/sosial dan pekerjaan
(prinsip *Quality of Work Life/QWL*
7 Perekrutan yang terburu-buru dan tidak cermat.
8 Not walking the talk. Bila anda membicarakan hal-hal negatif tentang atasan anda (bad mouthing), maka anak buah/pengikut anda juga akan melakukan hal yang sama terhadap anda.
9 Tidak mendelegasikan tugas dan kewenangan. Merasa anak buah/pengikutnya tidak mampu atau tidak dapat di percaya untuk melakukan tugas tertentu dengan baik
10 Misunderstanding your role. Sangat otokrat/cenderung menjadi . . leader atau sebaliknya terlalu berorientasi pada hubungan baik dengan para anak buah/pengikut.