Manokwari, Suarakristen.com – Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara menutup rangkaian acara workshop yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat GMKI yang bekerjasama dengan Kementerian Kominfo. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari.
Rektor Unipa, Dr. Jacob Manusawai menyambut Menteri dan menyampaikan rasa bangga kepada GMKI atas kegiatan Nasional yang diselenggarakan dengan menghadirkan Menteri Kominfo di Universitas Papua.
“Sampai saat ini Kelompok Cipayung yaitu GMKI, PMII, PMKRI, HMI, GMNI, dan lainnya adalah organisasi nasional yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ideologi Pancasila. Karena itu, pemerintah dan perguruan tinggi harus menjalin kerjasama yang baik dengan organisasi Kelompok Cipayung yang merupakan aset masa depan bangsa,” tutur Jacob di Aula Pasca Sarjana UNIPA, Jumat, 6 April 2018.
Jacob mengatakan, Provinsi Papua Barat harus dijadikan sebagai provinsi konservasi dengan tetap menjaga keberagaman yang ada dan menolak adanya intoleransi dan berita palsu yang memecah belah keutuhan bangsa.
Dalam sambutannya, Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan, Indonesia saat ini menduduki peringkat 6 di dunia sebagai pengguna smartphone terbanyak. Masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan smartphone setiap hari baik saat waktu kosong maupun ketika sedang dalam pertemuan kantor maupun keluarga. Menggunakan media sosial kapanpun dan dimanapun telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
“Pengguna internet di Indonesia saat ini didominasi oleh mahasiswa S2 dan S3 sebanyak 88,24% dan mahasiswa S1 sebanyak 79,23%. Berarti pengguna internet adalah orang-orang pintar yang telah banyak belajar. Namun sangat disayangkan bahwa saat ini media sosial banyak digunakan sebagai alat penyebaran berita palsu,” ujarnya.
“Di Rohingya, Facebook digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk memprovokasi masyarakat sehingga timbul kecurigaan dan perseteruan seperti yang kita saksikan saat ini. Saya kuatir, jika masyarakat kita tidak cerdas menggunakan media sosial, kita dapat mengalami kondisi seperti di Rohingya,” katanya.
“Untuk itu, saya sudah sampaikan kepada pihak Facebook agar mengawasi penggunaan Facebook. Selain itu, untuk memerangi hoax, Kominfo bekerja sama dengan komunitas keagamaan, kampus, organisasi seperti GMKI untuk sama-sama memerangi berita-berita hoax tersebut,” sambung Rudiantara.
“Tahun 2030, Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar kelima di dunia, di bawah Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Jepang. Oleh karena itu, Indonesia harus meningkatkan sumber daya manusianya, terkhusus generasi muda di Papua dan Papua Barat. Sehingga generasi muda Indonesia dapat memiliki daya saing dan turut terlibat dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Workshop Generasi Positive Thinking dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Lokakarya Pilar-Pilar Demokrasi dan Paskah Nasional GMKI yang dilaksanakan tanggal 5 – 8 April 2018 di Manokwari, Papua Barat. Beberapa pembicara dalam workshop ini antara lain Dr. Rosarita Niken Widiastuti, M. Si. yang merupakan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Agustinus Eko Rahardjo dan Alios Wisnuhardana dari Kantor Staf Presiden. Adapun materi yang dilatih mengenai penggunaan internet sehat dan aman bagi generasi milenial, menulis dan editing, pembuatan vlog, serta strategi menangkal hoax dan ujaran kebencian dengan literasi media positif menuju Indonesia emas 2045.