GARIS BESAR PANDUAN PELAKSANAAN KERJA BAGI PEJABAT BARU: BAGIAN 9

0
1497

Oleh: P. Adriyanto

 

 

 

Dalam merencanakan pekerjaan pada masa transisi (90) hari dan setelahnya, pejabat terkait harus merencanakan pelaksanaan perubahan pada setiap tahap:

-Tahap 1: Transisi

 

-Tahap 2: Pendalaman tugas pekerjaan

 

– Tahap 3: Pembentukan ulang

 

– Tahap 4: Konsolidasi

 

Setiap tahap perubahan terdiri dari beberapa jenis pekerjaan yang berbeda-beda : pembelajaran, perancangan perubahan-perubahan, membangun support, menerapkan perubahan-perubahan tersebut dan melakukan observasi  terhadap hasilnya.

Harus diingat jangan terlalu sering melakukan perubahan, sehingga sulit mengetahui hasilnya dan bahkan akan membingungkan karyawan.

 

*Sasaran Dari Setiap Tahap Perubahan*

 

Tahap 1: untuk lebih memastikan kesuksesan dini dari pejabat baru dalam melaksanakan berbagai inisiatif untuk membangun kredibilitas pribadi, menetapkan hubungan-hubungan kerja yang penting dan mengidentifikasi serta memanfaatkan hasil/capaian kerja.

 

Tahap 2: diarahkan untuk mendalami berbagai masalah yang mendasar seperti strategi, struktur organisasi dan skill untuk merubah organisasi

 

Tahap 3: Meredesign/menyusun kembali strategi, struktur, dan aspèk- aspek pekerjaan lain.

 

Tahap 4: Melakukan kondolidasi dan perbuatan serta penyempurnaan semua aspek pekerjaan yang telah ditata ulang pada tahap 3.

 

*Sosialisasikan Kesuksesan*

 

Kesalahan utama dari sebagian pejabat baru adalah keengganan untuk meminta pendapat dari manajemen di atasnya terlebih-lebih kepada Direksi, antara lain disebabkan karena merasa takut dipersalahkan atau dinilai kurang berkompeten sebagai pejabat.

Ada juga pejabat yang datang kepada superiornya dengan hanya membawa masalah bukan alternatif-alternatif solusi untuk dibahas bersama.

 

Satu hal yang harus diingat adalah, pejabat baru harus merundingkan langkah-langkah  untuk mencapai keberhasilan bersama para superiornya dan bukan hanya bila terbentur bila menghadapi masalah.

Dalam penyiapan Short Range Improvement Plan/SRIP, sebaiknya pejabat baru harus meminta masukan/input dari para superior/Direksi, karena SRIP merupakan bagian penting dari peta perjalanan pejabat baru selama masa transisi.

Pejabat baru akan mengalami kegagalan bila bersikap ambisius dalam melakukan berbagai. perubahan, bahkan berani mengambil sikap yang berseberangan dengan kebijakan dan strategi kantor pusat.

 

*Lakukan Revitalisasi Strategi, Pengembangan Sistem dan Skill*

 

Pejabat baru harus bertindak sebagai arsitek. Dalam rangka mencapai sasaran atau target-target yang ditetapkan. Ada lima unsur dari arsitektur/perancangan organisasi yang harus diimplementasikan secara simultan:

 

* *Strategi* : Pendekatan inti yang akan dipergunakan  untuk mencapai sasaran

 

* *Struktur* : Bagaimana orang-orang ditempatkan di unit-unit kerja dan bagaimana pekerjaan mereka dikoordinasi

 

* *Sistem* : Proses yang dipergunakan untuk menambah nilai

 

* *Skill* : Kemampuan dari berbagai kelompok SDM dalam suatu unit bisnis

 

* *Budaya* : Nilai-nilai, norma-norma dan asumsi-asumsi yang membentuk perilaku.

 

Apabila terjadi ketidaksetaraan antara kelima unsur di atas, maka strategi sebaik apapun tidak akan ada manfaatnya.

Tugas dari. pejabat baru dalam masa transisi 90 hari adalah mengidentifikasi adanya ketidakselarasan, dan merancang rencana untuk. melakukan koreksi.

Berbagai ketidakselarasan yang biasanya terjadi :

* Ketidak selarasan antara skill dan strategi

 

* Ketidakselarasan antara sistem dan strategi.

 

* Ketidakselarasan antara struktur dan sistem.

 

*Bersambung*

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here