Oleh: Stefanus Widananta
Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan”
Kejadian 3;12
Sudah terlalu sering kita mendengar dan melihat dinginnya bahkan hancurnya sebuah rumah tangga, karena sang suami selalu menyalahkan isterinya dan tidak sedikit yang memperlakukan isterinya seperti pembantu rumah tangga
Kisah Adam memperlihatkan kepada kita bahwa menyalahkan orang lain terjadi karena manusia jatuh di dalam dosa dan dampak dari dosa, manusia berbuat dosa oun tidak merasa berdosa
Adam malah mempersalahkan pasangannya yang di tempatkan Allah menjadi penolong yang sepadan baginya
Adam lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga, dia dengan entengnya menyakahkan Hawa, bukannya memeriksa diri dan menyadari kesalahannya, eh malah menyalahkan orang lain, itulah yang juga sering kita lakukan
Relasi antar suami isteri, hubungan antara sesama manusia menjadi rusak akibat dosa, hubungan yang awalnya begitu indah, penuh kasih, berubah menjadi saling membenci dan menyakiti dan kalau perlu menghancurkan kehidupan pasangannya
Manusia menjadi cenderung mencintai dirinya sendiri dan berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dan membuang kesalahan kepada orang lain
Kita juga melihat Hawa yang tidak mau dipersalahkan, dia juga mencari “kambing hitam”, “Jawab perempuan itu; “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan”, manusia saling menyalahkan dan menghancurkan
Yesus pernah mengatakan, “Mengapa engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?”
Marilah kita belajar untuk tidak menyalahkan orang lain dan belajar melihat diri kita sendiri dahulu
Yesus mau kita mengeluarkan balok dari mata kita dahulu sebelum kita mengeluarkan selumbar dari mata orang lain
Tuhan Yesus memberkati