Oleh: P. Adriyanto
*”Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.”*
*Filipi 2:2*
Tahukah anda apa arti cohesion/kohesivitas yang sering disebut-sebut bila kita berbicara tentang hubungan antar manusia terutama dalam organisasi bisnis?
Dalam software engineering /computer science, cohesion berarti tingkat kekuatan dan kesatuan di mana komponen dari perangkat lunak (software) saling berhubungan satu dengan yang lain.
Dalam pengertian umum, kohesivitas adalah kebersamaan yang erat dalam bentuk kesatuan.
Kita kenal ada beberapa kesatuan dalam hubungan antar manusia:
√ *Kesatuan Tempat*
Orang-orang dapat bersatu mempunyai tujuan bersama walau tidak saling mengenal. Anda tentu pernah melihat film tenggelamnya kapal pesiar *Tetanic* atau *Poseidon*. Dalam kapal tersebut terdapat ratusan/ribuan penumpang yang kebanyakan tidak saling mengenal. Namun dalam menghadapi bahaya, mereka yang berada di kapal yang sama punya tujuan yang sama yakni ingin selamat. Inilah yang dimaksud dengan kesatuan tempat. Karena tidak terkoordinasi, maka mereka saling memikirkan keselamatan diri sendiri dengan berebut life vest dan sekoci.
√ *Kesatuan tujuan*
Kelompok orang-orang ini mempunyai tujuan yang sama, misalnya menginginkan kesejahteraan bersama. Contoh, apabila kapal yang mereka tumpangi (perusahaan) mengalami kebocoran, maka mereka bersatu untuk menambal lubang kebocoran tersebut agar tujuan bersama dapat diselamatkan.
Catatan:
• harus dibedakan dengan *paguyuban/gemeinschaft* yang bersifat informal, contoh paguyuban di RT/RW.
• Kesatuan tujuan ini dalam ilmu sosial disebut sebagai
*patembayan (gesselschaft)*yang merupakan ikatan jangka pendek walaupun bersifat formal dan berorientasi pada kepentingan ekonomi, seperti kesatuan di perusahaan.
√ *Kesatuan pikir*
Kelompok orang yang mempunyai pola pikir yang sama. Contoh, kesatuan pikir bagi mayoritas bangsa Indonesia adalah:
* Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
* NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Di sebuah perusahaan yang dimanajemeni secara profesional, mulai dari CEO, manajemen sampai karyawan rank and file, punya kesatuan pikir yang berorientasi pada *misi dan visi perusahaan*
Catatan:
Banyak orang yang salah menyebut visi dan misi. Misi harus didahulukan karena merupakan alasan mengapa perusahaan didirikan *raison de’etat*
Setelah perusahaan terbentuk baru dirancang tujuan jangka panjang: *mau dibawa kemana perusahaan (where we want to go)*
√ *Kesatuan Jiwa*
Kesatuan jiwa ini yang paling sulit diciptakan. Nampaknya, organisasi kemiliteran dapat memupuk berbagai kohesivitas di atas, termasuk jiwa corps yang masih harus dibuktikan kadarnya.
Puji Tuhan para pemimpin Kristen memiliki landasan yang kuat, seperti dinyatakan dalam ayat di atas.
Pemimpin akan sukses bila dia bisa menumbuhkan:
• perasaan sehati sepikir
• satu jiwa
• satu tujuan
Justru kesatuan jiwa yang katanya sulit dibentuk, akan timbul karena *kasih Kristus*
*BERDASARKAN KASIH KRISTUS, yang menghendaki kita mengabaikan kepentingan pribadi dan pujian yang sia-sia.*
*Sebaliknya dengan rendah hati pemimpin harus mengangap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.*
*Pemimpin juga harus punya pikiran dan perasaan yang dimiliki oleh Kristus Yesus.”*
(baca Filipi 2:3~5).
Ayat 3~5 di atas adalah merupakan
*falsafah kepemimpinan Kristen* yang sangat penting, di mana setiap pemimpin harus *merendahkan diri seperti Kristus.*