Oleh: Hotben Lingga
Jakarta, Suarakristen.com
“Sebagai wujud kepedulian bersama, Kami lnstitusi Penerima Wajib Lapor
Badan Koordinasi Nasional Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (IPWL
Bakornas GMDM) bersama mitra-mitra antara Iain; Jakarta Underground
Revival (JUR), Ronny Pattinasarany Foundation (RPF), lkatan Ketua
RT/RW Jakarta (IKRW). Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Bikers
Fight Against Drugs (BFAD) dan Iain sebagainya serta didukung
sepenuhnya oleh Nawa Cita Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN)”
Demikian disampaikan oleh Ketum Bakornas GMDM Jefri Tambayong, dalam
kegiatan aksi damai dan Bersatu Wujudkan Indonesia Bersinar (Bersih
Narkoba), yang dilaksanakan, Senin (30/1/2017) sekitar pukul 16.00 –
18.00 wib di Patung Kuda, Monumen Nasional Jakarta.
Tegas Jefri Tambayong, kegiatan itu merupakan wujud kepeduliannya dan
GMDM sebagai anak bangsa atas meningkatnya penyalahgunaan serta
peredaran gelap narkoba di kalangan remaja dan pemuda. Kegiatan ini
dilaksanakan sebagai desakan dan dukungan terhadap pemerintah
khususnya instansi terkait seperti POLRI, BNN serta Kejaksaan untuk
jangan ragu dan takut dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran
hukum terkait kejahatan narkoba (penyalahgunaan, peredaran gelap
narkoba, pabrik/produksi rumahan narkoba, termasuk tindak tegas
oknum-oknum dari instansi terkait yang terlibat didalamnya).
Lebih lanjut ditegaskan Jefri, GMDM dan seluruh komponen organisasi
yang hadir pada acara ini, menghimbau dan mendorong masyarakat untuk
tidak Iengah dan tetap waspada terhadap kejahatan narkoba khususnya di
lingkungan masing-masingi serta jangan mudah dipecah belah sehingga
kekuatan kita juga terpecah dan mudah dikalahkan, dengan
mempertahankan situasi yang damai dan bersatu akan menjadi benteng
yang kuat bagi masyarakat untuk menangkal kejahatan narkoba.
“Melalui kegiatan ini diiharapkan dapat memberikan informasi dan pesan
positif kepada masyarakat bahwasanya pemerintah serius menangani
permasalahan tersebut serta diharapkan peran serta masyarakat untuk
dapat bergerak bersama dalam kepedulian dan turut memiliki rasa
tanggung jawab atas upaya penoegahan dan penanggulangan hal tersebut
diatas,” Ungkapnya.
Sementara itu, Raden Suryo Admanto sebagai Ketua Yayasan Nawacita
Indonesia yang bekerjasama dengan Bakornas GMDM, menyatakan,”dalam
mengatasi permasalahan untuk memberantas narkoba tidak hanya slogan
‘Bersinar’ akan tetapi menurut dia harus ada kerjasama antar semua
lembaga dan masyarakat dari tingkat RT, RW sampai Presiden. Sudah
saatnya kita bersinergi untuk menyelamatkan semua anak bangsa dari
bahaya Narkoba. Kita harus lebih serius dan lebih berani untuk
memberantas narkoba sesuai yang dicita – citakan pendiri bangsa.
Bahkanharus memberanikan diri masuk ke tempat – tempat yang disinyalir
memiliki beckingan orang kuat dibelakangnya Salah satunya berani
menembus penjagaan yang berlapis – lapis.
Sementara masukan yang diterima oleh Ketum Bakornas GMDM, akan
disampaikan langsung kepada Presiden RI sebagai desakan dan dukungan
kepada Presiden RI. Pertama, upaya penegakkan hukum jangan sampai
lemah atau dilemahkan karena berlawanan dengan hak asasi manusia.
Kedua, buka kerjasama lebih maksimal dengan unsur TNI untuk membantu
Polri dan BNN dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran
gelap narkoba di Indonesia sehingga tercipta sinergitas yang kuat.
Ketiga, tangkap dan adili oknum – oknum kepolisian, TNI, Kejaksaan,
Bea Cukai dan lainnya yang menjadi penyalahguna narkoba maupun yang
terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba yang membekingi,
ditindak tanpa pandang bulu. Keempat, jangan lagi ada grasi yang
diberikan kepada bandar narkoba yang tertangkap dan menjalani proses
hukum di Indonesia baik itu warga negara asing maupun warga negara
Indonesia.
Kelima, jangan menunda – nunda atau segera eksekusi terpidana mati
bandar narkoba yang telah dijatuhi hukumam mati oleh pengadilan,
sehingga memutus mata rantai jaringan yang masih saja terus terjadi
dan beraksi dari dalam lembaga pemasyarakatan. Keenam, mendorong
kementerian pendidikan untuk merumuskan materi tentang pencegahan
sebagai bahan ajar dari PAUD hingga Perguruan Tinggi dengan melibatkan
pemerhati narkoba.
Ketujuh, melibatkan perusahaan – perusahaan dalam upaya rehabilitasi
penyalahguna narkoba melalui dana CSR perusahaan, sekaligus
pelaksanaan tes urine bagi seluruh unsur baik direksi maupun
karyawan/buruh. “Kami sebagai koalisi masyarakat menyatakan dukungan
kami terhadap upaya-upaya pemerintah dalam perang terhadap kejahatan
narkoba. Dan kami sebagai masyarakat siap berperan aktif dan
bekerjasama dengan pemerintah. Tidak boleh lengah dan lalai kita dalam
memerangi peredaran Narkoba yang semakin menggila,” Ungkap Jefri
Tambayong dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kordinator Aksi “Damai dan Bersatu Wujudkan Indonesia
Bersinar” Stepehen Tambayong menyatakan,”Perang terhadap
penyalahgunaan Narkoba adalah panggilan mulia dan suci untuk terus
digaungkan. Kita harus menyelamatkan bangsa ini dari penyalahgunaan
Narkoba. Masa depan Indonesia antara lain juga ditentukan dan
tergantung pada perang terhadap Narkoba yang kita lakukan saat ini.
Masyarakat harus mendukung perang terhadap Narkoba yang dilakukan
Pemerintah dan semua komponen”
Acara Aksi ““Damai dan Bersatu Wujudkan Indonesia Bersinar” tersebut
diikuti sekitar 250 aktivis anti narkoba.