Puluhan Ribu Anak & Masyarakat Gaungkan “Sekolah/Madrasah Aman Bencana di DKI Jakarta”

0
1832

Jakarta, Suarakristen.com

Jakarta (22/01/17),* Lebih dari 10.000 anak dan masyarakat DKI Jakarta melakukan aksi bersama di lokasi Car free day (hari bebas kendaraan bermotor) dari kawasan Bundaran BI hingga kawasan Bundaran HI untuk menggaungkan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) di Provinsi DKI Jakarta. Peserta jalan santai dilepas oleh tiga pejabat publik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Kantor Wilayah (Kanwil) kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta. Pertama adalah H. Husein Murad, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta. Kedua adalah Sopan Adrianto Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Sementara yang ketiga adalah Dr. Abdulrahman, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. H. Husein Murad menyatakan dengan mengusung tema “Sekolahku Aman, Prestasiku Gemilang” maka Gebyar SMAB merupakan wujud nyata kerjasama 3 pilar antara pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha dalam rangka mengurangi risiko bencana dan membangun budaya aman dari bencana”.

Selain jalan santai, rangkaian kegiatan Gebyar SMAB lainnya adalah digelarnya 13 booth pameran informasi dan sarana/prasarana fasilitasi seputar SMAB. Untuk memeriahkan acara jalan santai diiringi dengan penampilan marching band dari anak-anak SD dan SMP binaan MDMC.

Sani Dwi Prasetya, Ketua Pelaksana Gebyar SMAB menyampaikan apresiasi dan berterimakasih karena didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Penanggung Jawab Kegiatan Gebyar SMAB berhasil menggandeng sejumlah pihak, tidak kurang sekitar 50 Dinas/Badan/Lembaga yang berpartisipasi mulai dari Perwakilan PBB di Indonesia, LSM International, Nasional dan Lokal, Akademisi serta Lembaga Usaha. Pengembangan program SMAB di Provinsi DKI Jakarta dilatarbelakangi karena anak-anak berhak untuk selamat dari bencana ketika berada di sekolah dan memiliki peran yang penting dalam pengurangan risiko bencana. Bila hak tersebut terpenuhi maka akan semakin banyak anak-anak yang terselamatkan pada saat terjadi bencana di sekolah. Total jumlah sekolah di Provinsi DKI Jakarta sebesar 5.001 sekolah, terdiri dari 2.881 SD, 1.042 SMP, 474 SMA dan 604 SMK.

Baca juga  Putera Sampoerna Foundation Rayakan Hari Guru Nasional dengan Komitmen Membangun Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Numerasi yang Lebih Baik

“Gebyar SMAB ini merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menandai capaian keberhasilan para stakeholders dalam mengembangkan program SMAB di Provinsi DKI Jakarta dengan pendekatan people power planet partnership.” tutur Soni Sumarsono selaku Pelaksana Tugas Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Komitmen para pemangku kepentingan ditandai dengan adanya deklarasi program SMAB oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 19 Januari 2016 yang menjadi titik awal dalam membangun kerjasama mewujudnyatakan SMAB. Sampai Saat ini, terdapat 400 SMAB dari 5000 Sekolah/Madrasah se DKI Jakarta yang sedang mengembangkan program SMAB didampingi oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik Mitra Save the Children, Plan Internasional Indonesia, Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Tanggul Bencana Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono yang memberikan sambutan mengawali kegiatan cap tangan. Sumarsono mengatakan “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius dan peduli dalam mendukung pengembangan Program SMAB, hal ini ditandai dengan adanya inisiatif konkrit menerbitkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 187 tahun 2016 tentang Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana. Regulasi tersebut merupakan kebijakan publik yang pertama kali diterbitkan oleh gubernur di Indonesia terkait SMAB yang di dalamnya memuat 10 indikator capaian program.

Sebagai simbol penguatan komitmen, Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, beserta Jajaran dan perwakilan LSM International, National serta Lembaga Swasta memberikan cap tangan pada adonan limbah dalam Gebyar SMAB. Perwakilan pemerintah diwakili oleh H. Husein Murad, Kepala Pelaksana (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Sopan Adrianto Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Dr. Abdulrahman, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. Perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat adalah Nyoman Iswarayoga, Advocacy & Campaign Director Yayasan Sayangi Tunas Cilik mitra Save The Children, Oliver Lacey-Hall, Head of UNOCHA Indonesia/ASEAN Liaison Office, Myrna Remata Evora, Country Director Plan International Indonesia. Sementara perwakilan dari lembaga usaha adalah; Dolphin Siregar, Regional Marketing Manager PT. MAYORA, Herry Wijaya, Direktur Utama PT. Selatan Jaya Prima Perkasa/Puru Puru Ko, dan Sani Dwi Prasetio, Ketua Panitia Gebyar SMAB sekaligus mewakili pengurus Forum PRB Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga  RPA Perindo Kawal Korban Eksekusi Rumah Cacat Hukum di BPN Jakarta Barat

“Harapan kami tahun 2018, seluruh sekolah dan madrasah di Provinsi DKI Jakarta telah berhasil menjalankan program SMAB ini, sehingga dapat berkontribusi secara konkrit untuk menumbuh kembangkan budaya keselamatan serta dapat mengurangi risiko bencana bagi anak-anak.” tegas Soni Sumarsono.

Kontak Media :
1. Biro Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
2. Sani Dwi Prasetio (Ketua Panitia Gebyar SMAB) – HP.0812.9171.3003
3. Basuki Rakhmat (Ketua Pelaksana Gebyar SMAB/BPBD Prov.DKI Jakarta) – HP.0812.9709.321
4. Anton Agus Haryanta (Ketua Forum PRB Jakarta) – HP.0812.8586.7867

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here