Oleh: Hotben Lingga
Jakarta. Suarakristen.com.,
“Telah 30 tahun Sekolah Tinggi Teologia IKAT (Institut Keguruan Alkitab dan Theologi) berkiprah dalam pembangunan Nasional di bidang pembangunan sumber daya manusia.Dengan merayakan Dies Natalis ke-30 Tahun, ini menunjukkan bahwa STT IKAT dipimpin dan diberkati oleh Tuhan untuk melayani-Nya dalam bidang pendidikan tinggi teologia. Eksistensi 30 tahun adalah bukti penyertaan, kemurahan hati dan pertolongan Tuhan bagi STT IKAT. Dedikasi dan perjuangan STT IKAT selama 30 tahun dalam dunia pendidikan tinggi teologi adalah bukti komitmen Civitas Akademis STT IKAT untuk ikut berperan aktif mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa, pemimpin gereja dan pemimpin masyarakat. Dari sejak awal pendiriannya pada tanggal 12 Febuari 1986, STT IKAT telah berkomitmen pada integritas, kualitas dan legalitas. Oleh pertolongan Tuhanlah, seluruh personalia STT IKAT yang berkomitmen untuk mempersembahkan hidup hanya untuk kemuliaan Tuhan, bisa tetap eksis melayani-Nya.”demikian disampaikan Ketua STT IKAT, Pdt. Dr. Jimmy M.R. Lumintang, MBA., M.Th., pada acara Dies Natalis STT IKAT ke-30, di Jakarta (12/2/16).
“Kita patut bersyukur karena STT IKAT menjadi Sekolah Tinggi Teologi pertama yang diakreditasi di Jakarta oleh Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi. Tahun 2015 STT IKAT telah terakreditasi oleh BAN-PT. S-1 PAK Terakreditasi “C”, S-1 Teologi Terakreditasi “B”, S-2 PAK Terakreditasi “C”, S-2 Kepemimpinan Kristen terakreditasi “B” dan program Doktor sedang dalam proses akreditasi BAN PT. STT IKAT terus berkomitmen meningkatkan kualitas institusi dan seluruh dosen dan mahasiswanya dengan semboyan “Quality Day” atau Tiada hari tanpa kualitas” untuk menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), era perdagangan bebas, globalisasi, Amanat Agung Global dan Amanat pembangunan nasional.”
Sementara itu, dalam konferensi pers dengan wartawan, ketua umum Dies Natalis STT IKAT, Dr. Donna Sampaleng, M.Th., M.Pd.K., menyatakan,”Dalam menyambut dan merayakan Dies Natalis STT IKAT ke-30, STT IKAT mengadakan berbagai kegiatan akademis seperti Pelaksanaan Lokakarya Penulisan Artikel ilmiah, Seminar Nasional Pendidikan dengan tema “Tantangan Mewujudkan Pendidikan yang Bertanggung-jawab’ dengan narasumber seperti Prof.Dr.Yohana Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Prof.Dr. Sutjipto, Dr. Samuel Dosugi dan Dr. Yusak Soleiman.- Lomba kreativitas mahasiswa, -Pentas Seni dan Budaya, dan pemberian tanda penghargaan pengabdian kepada pimpinan/staf dan dosen STT IKAT, serta penganugerahan Tokoh Kristen dalam pengabdian kepada masyarakat versi STT IKAT tahun 2016.
Tegas Dr. Donna Sampaleng lebih lanjut,”STT IKAT berkomitmen untuk terus memajukan dan meningkatkan kualitas SDM para dosennya dengan mengirim para dosennya untuk menempuh pendidikan doktoral di beberapa universitas ternama.Jumlah buku juga terus diperbanyak. STT IKAT juga telah membentuk Lembaga Penelitian dan Penjaminan Mutu (LPPM), yang telah menerbitkan dua jenis Jurnal, yaitu Jurnal khusus PAK bernama “S.I.K.I.P” dan Jurnal teologi dengan nama “Magnum Opus”.
“STT IKAT juga telah menjalin kerja-sama dengan pelbagai pihak, dari dalam dan luar negeri.
Kami bersyukur Tuhan beserta kami, kami berdoa Tuhan akan terus memakai dan memberkati STT IKAT, dan memberi kekuatan dan kebijaksanaan kepada kami dalam pelayanan dan pengabdiaan di masa yang akan datang. Dalam 10 tahun ke depan, kami bertekad menjadi salah satu sekolah teologi terbaik di Indonesia”ungkap Donna dengan penuh antusias.
Sekitar 300 orang hadir dalam acara Dies Natalis STT IKAT ke-30 ini, antara lain para mahasiswa, alumni, dosen, pengurus Yayasan, dan tokoh-tokoh Gereja seperti Ketua Umum PGIW DKI Jakarta Pdt. Manuel Raintung, Sekum PGIW Jakarta Pdt. Ferry Simanjuntak, Dr. Hauw Santoso, M.A., Dirjen Bimas Kristen Protestan, Dr. Odhita Hutabarat dan beberapa orang bupati.
Ketua Panitia Dies Natalis KE-30 STT IKAT adalah Dr. Tilly Kasenda, M.A.
