Oleh : Hotben Lingga
Jakarta, Suarakristen.com.
“Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyatakan sikap keprihatinan, kecaman dan aksi solidaritas atas terjadinya kasus Aceh Singkil baru-baru ini. Kami menyampaikan duka cita atas tragedi yang mengakibatkan jatuhnya korban di Aceh Singkil. Kami juga mengajak masyarakat agar tidak melakukan ataupun terpengaruh oleh segala bentuk provokasi yang berpotensi memperkeruh suasana,” demikian disampaikan Michael Wattimena, Ketua Umum DPP GAMKI dalam konferensi pers yang diadakan di Graha Oikumene, Jakarta, Sabtu (18/10/15)
Tegas Michael Wattimena lagi, GAMKI sangat menyayangkan terjadinya bentrokan yang mengatasnamakan agama di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Peristiwa tersebut pun diharapkan tak terulang kembalI. Penanganan Kasus Aceh Singkil harus dilakukan secara kompherensif, tindakan hukum yang tegas dan semangat kebangsaan serta rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.
Menurut Michael Wattimena, kekerasan dalam bentuk apa pun sejatinya tidak dibenarkan, apalagi mengatasnamakan agama. Kekerasan semacam itu jangan pernah terulang kembali di negara kita tercinta yang berdasarkan Pancasila dan UUD’45. Bentuk kekerasan apapun tidak harus terjadi, karena akan merugikan kita semua, apalagi konflik horizontal. Kebebasan beragama dan beribadah sesuai keyakinan dan agama setiap individu harus benar-benar diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia secara tanpa diskriminasi dan dikotomi,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Politisi muda asal Ambon dari Dapil Papua Barat itu juga mendesak pemerintah pusat, pemda Aceh, TNI dan Polri bersinergi untuk mengawal kepulangan pengungsi akibat bentrokan berdarah tersebut. Sekaligus berupaya untuk memulihkan psikologis masyarakat di Kecamatan Gunung Meriah dan Aceh Singkil.
“Kita mendorong dan mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk bekerja maksimal dalam menangani korban serta melakukan proses hukum yang adil dan tegas terhadap seluruh pihak yang bersalah yang berakibat pada terjadinya tragedi tersebut,” tegas Michael lagi.
DPP GAMKI mengadakan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat di Aceh sekaligus untuk kembali merekatkan keharmonisan dan semangat nasionalisme serta membangun kehidupan beragama yang kondusif dan damai di Aceh.
Beberapa kegiatan yang dilakukan GAMKI antara lain berupa aksi pengumpulan tanda tangan dan bagi-bagi bunga. Serta sumbangan senilai Rp10 juta untuk masyarakat Aceh Singkil. “Aksi ini adalah dalam rangka untuk membangun keharmonisan di antara sesama,” serunya dengan penuh semangat.
Hadir dalam konferensi pers tersebut semua fungsionaris DPP GAMKI, seperti Ralian Manurung, Dikson Siringoringo, Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ayub M.Pongrekun, perwakilan PMKRI, GMNI, dan ormas kelompok Cipayung lainnya,serta sesepuh GAMKI dan PIKI.
