Kedai Kopi Bernuansa Budaya Etnik NTT “Bajawa Kopi Flores” Siap Menjadi Icon Baru Tempat Kongkow dan Nongkrong yang Asyik dan Nyaman di Jakarta
Jakarta, Suarakristen.com
Bajawa Kopi Flores sebuah kedai kopi yang menghadirkan nuansa etnik budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) hadir di kawasan Tebet Timur Dalam Raya No. 37 E Jakarta Selatan.
“Launching Bajawa Kopi Flores NTT dilakukan disaat pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang akan memberi rasa nyaman dan extra safe,” kata Frans selaku owner cafe Kopi Bajawa Flores, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Bajawa Kopi Flores menghadirkan cafe shop baru memiliki kapasitas pengunjung 60-70 orang serta memiliki private room berkapasitas 6-8 orang agar pengunjung lebih nyaman.
Kapasitas yang disediakan cukup besar dan recommended untuk berkumpul dengan teman, sahabat, keluarga serta kolega bisnis sekaligus beramal.
Menurut Frans, Bajawa Kopi Flores telah berkomitmen menyisihkan 20 persen dari profit yang disalurkan melalui Yayasan Tangan Pengharapan.
“Sementara harga Kopi Bajawa Flores kami senilai Rp20 ribu,” tuturnya.
Dengan harga cukup terjangkau ini, kata Frans, pengunjung dapat membantu sekaligus mensupport anak-anak kurang mampu di NTT agar mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik.
“Kalau hanya mencari tempat makan yang kekinian di Jakarta pasti banyak dijumpai, tapi kali ini Kopi Bajawa bisa memberikan kesan bahwa Indonesia memiliki budaya yang perlu dilestarikan seperti ornamen kain tenun yang ada di dalam cafe,” ungkapnya.
Frans beroptimis, pihaknya dapat bersaing dengan sejumlah cafe yang telah ada di sepanjang jalan Tebet Timur Raya Jakarta Selatan. Bahkan pihaknya juga akan membuka empat cabang di wilayah Jakarta dan Tangerang dalam waktu dekat dengan konsep yang sama.
Frans menyampaikan, cafe di buka setiap hari pukul 9.00 WIB pagi hingga pukul 21.00 WIB masih melayani pelanggan secara offline.
Selain itu, Frans menyatakan bahwa Bajawa Kopi Flores sudah merambah ke luar negeri. Untuk itu, sudah saatnya Bajawa Kopi Flores memperkenalkan diri di Ibukota.
“Makannya petani kopi di Flores sejahtera karena sudah diekspor,” pungkasnya.