DPP Persatuan Intelijensia Kristen Indonesia (PIKI) Pecah. Ratusan Aktivis PIKI akan Membentuk Presidium DPP PIKI
Kembali Ke Rumah Bersama Pergerakan Oikumenis Nasionalis
Reinventing Inteligensia Kristen Indonesia
Presidium DPP PIKI Akan Deklarasi di Markas PP GMKI Salemba Raya 10
Jakarta, Suarakristen.com
Ratusan aktivis dan mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang tergabung dalam Persatuan Intelijensia Kristen Indonesia (PIKI), akan mendeklarasikan PIKI Kembali Ke Salemba Raya.
Salah seorang aktivis PIKI, Rima Patricia Simanjuntak, yang merupakan mantan BPC GMKI Cabang Jakarta mengatakan, acara deklarasi PIKI ini akan digelar pada Rabu, 03 Juni 2021, di Sekretariat Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), di Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat.
“Deklarasinya pada Rabu siang. Di Salemba 10,” ujar Rima Patricia Simanjuntak, ketika dikonfirmasi, Selasa malam, (02/06/2021).
Pada Rabu malam (02/06/2021), ratusan aktivis PIKI dan Lembaga Keumatan yang dikenal sebagai Wali Songo, berkumpul dan melakukan persiapan deklarasi DPP PIKI, di markas Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), di Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat.
Persiapan Deklarasi ini sendiri, lanjut Rima, adalah untuk memastikan kepengurusan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPP PIKI) yang belum lama ini sudah selesai menggelar Kongres, dikembalikan kepada para aktivis yang berlatar belakang Wali Sogo.
Wali Sogo adalah sebutan bagi lembaga-lembaga atau organisasi Kekristenan yang berbasis di Salemba Raya.
Kesembilan Lembaga Keumatan Kristen yang rata-rata berbasis di Salemba Raya 10 itu adalah Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI), Persatuan Petani Kristen Indonesia (Pertakin), Kesatuan Pekerja Kristen Indonesia (Kespekri), Lembaga Kebudayaan Kristen Indonesia (Lekrindo), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang kini menjadi Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo), Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI), yang semua bernaung dan bersinergi dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), yang berlamat di Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat.
“Kita mau kembalikan pergerakan PIKI ke Salemba Raya 10. Roh dan perjuangan PIKI, sama dengan Wali Songo yang selama ini kita kenal dari Salemba Raya 10,” ujar Rima.
Hal senada disampaikan pengurus PIKI lainnya, yakni Woro Wahyuningtyas. Woro Wahyuningtyas yang adalah mantan Sekretaris Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Purwokerto (GMKI Purwokerto) ini mengatakan, sejak Kongres PIKI yang lalu, dengan terpilihnya Putri Badikenita Sitepu sebagai Ketua Umum DPP PIKI, penyusunan struktur kepengurusan DPP PIKI yang baru sangat asing dan terasing dari Rumah Bersama Pergerakan Oikumenis Nasionalis dari Salemba Raya 10.
Diketahui, Ketua Umum DPP PIKI terpilih yakni Putri Badikenita Sitepu, yang kini merupakan salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) alias Senator dari Sumatera Utara, bukanlah aktivis yang berasal dan tidak berakar dari Wali Songo yang berbasis di Salemba Raya 10, Jakarta Pusat.
“Kita bersepakat, akan mengembalikan PIKI ke rumah bersama sebagai bagian dari Wali Songo, dengan basis kekristenan yang terutama berasal dari lingkungan Salemba Raya 10,” tandas Woro Wahyuningtyas.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Persatuan Inteligensian Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD PIKI DKI Jakarta), Sandi Eben Ezer Situngkir menyatakan, pihaknya bersama-sama membentuk Presidium untuk kepengurusn DPP PIKI yang baru.
“Deklarasinya berupa Presidium untuk membuat DPP PIKI ini berjiwa pergerakan, yang dipenuhi roh dan spirit pergerakan Wali Songo. Besok itu deklarasinya adalah Deklarasi Presidium DPP PIKI,” tandas Sandi Eben Ezer Situngkir, yang merupakan eks aktivis GMKI Jakarta ini.
(JON)