Laporan dari Warga tentang Covid-19

0
634

Laporan dari Warga tentang Covid-19

 

Jakarta, Suarakristen.com

21 Mei 2020.

 

Hampir tiga bulan setelah diumumkannya secara resmi kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada awal Maret lalu, jumlah kasus dan sebaran orang yang terinfeksi penyakit ini semakin besar. Laporan Gugus Tugas Covid-19 hingga 20 Mei 2020, Covid-19 menginfeksi 18.189 orang dan menewaskan terdapat 1.242 orang. Bahkan, penambahan kasus harian di Indonesia mencapai tingkat tertinggi pada Rabu lalu dengan 693 kasus baru.

Jumlah kasus yang belum ditemukan diperkirakan jauh lebih banyak, karena masih terbatasnya pemeriksaan. Demikian juga korban meninggal yang belum dilaporkan juga lebih tinggi, karena sebagian orang meninggal belum diperiksa atau hasil pemeriksaannya belum keluar. Laporcovid-19.org, yang merupakan platform berbagai data dan informasi warga, telah mencatat adanya gap jumlah kematian orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang mencapai 3,5 kali dibandingkan dengan pasien positif yang meninggal. Permasalahan ini tidak bisa dilepaskan dari keterlambatan pemeriksaan atau tes Covid-19.

Sekalipun pemerintah telah menyatakan akan meningkatkan pemeriksaan masif, namun hal ini masih jadi tantangan utama. Hingga saat ini, jumlah pemeriksaan masih berkisar di angka 5.000 orang per hari, baru separuh dari target yang ditetapkan sejak April 2020 lalu. Masih banyaknya persoalan tes ini terekam dalam salah satu tren keluhan warga yang dikumpulkan Laporcovid-19.org melalui chatbot tentang layanan kesehatan. Laporan yang sering muncul adalah lamanya waktu tes molekuler Covid-19. Bahkan, ada salah seorang pelapor yang mengeluhkan bahwa hasil tes tidak jelas keberadaannya, sehingga harus tes ulang.

Selain keluhan tentang tes, LaporCovid-19.org juga menghimpun berbagai laporan warga lain, di antaranya keluhan tentang keramaian, keluhan layanan kesehatan, dan keluhan terkait bantuan sosial. Laporan yang dikumpulkan LaporCovid-19 dari chatbot laporan warga juga menunjukkan bahwa laporan keramaian mendominasi. Berdasarkan laporan-laporan ini, terlihat bahwa keramaian masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mulai dari kegiatan berkumpul di ruang-ruang publik dan jalan, aktivitas ekonomi, hingga kegiatan ibadah, dengan mengabaikan penerapan pembatasan fisik.

Baca juga  Cetak Talenta Muda untuk Industri Semikonduktor di Indonesia, POLYTRON dan ICDEC Sukses Gelar Pelatihan Desain Chip

Selain itu, kami juga mendapatkan laporan seputar penyaluran bantuan sosial (bansos). Mayoritas laporan yang masuk masih menunjukkan beberapa warga yang belum menerima bantuan sosial. Dari salah satu area perumahan Waena di Papua misalnya, warga mengeluhkan belum mendapatkan bantuan apa pun dan bahkan listrik tidak menyala.

Berdasarkan laporan warga yang masuk ke LaporCovid-19 hingga 20 Mei 2020, maka LaporCovid-19 merekomendasikan:

1. Pemerintah untuk segera meningkatkan kapasitas tes dan mempercepat hasilnya. Tes merupakan kunci untuk mengatasi pandemi ini, karena akan menentukan langkah-langkah berikutnya, misalnya memberi kepastian untuk penanganan pasien.

2. Pemerintah dituntut untuk menegakkan aturan PSBB serta mengambil langkah tepat agar warga tetap mematuhi aturan PSBB.

3. Pemerintah harus memperbaiki layanan kesehatan terhadap pasien dan ODP serta PDP. Pemerintah harus memastikan bahwa kapasitas sistem kesehatan di semua daerah memadai untuk perawatan pasien Covid-19.

4. Mendorong masyarakat untuk lebih aktif melaporkan kondisi diri, maupun lingkungan sekitarnya sebagai kontribusi untuk mengatasi persoalan ini.

5. Pemerintah memastikan pemutakhiran data bantuan sosial serta memastikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah yang cepat, sehingga tidak menunda distribusi bansos serta bantuan lainnya; dan memberikannya secara tepat sasaran.

Perwakilan Koalisi Warga untuk LaporCovid-19
Irma Hidayana, PhD, MPH

Koalisi Warga untuk LaporCovid19 Kontak: +1 (917) 941-9383 (hanya WhatsApp)

Tentang Koalisi Warga untuk Lapor COVID-19.

Dibentuk oleh sekelompok individu
yang memiliki perhatian terhadap hak asasi warga dan masalah kesehatan masyarakat terkait pandemi COVID-19. LaporCOVID-19 adalah wadah (platform) sesama warga untuk berbagi informasi mengenai angka kejadian terkait COVID-19 di sekitar kita. Menggunakan pendekatan citizen reporting atau crowdsourcing agar setiap warga bisa ikut menyampaikan informasi seputar kasus terkait COVID-19
melalui chat dengan WAbot LaporCOVID-19: https://api.whatsapp.com/send?phone=6281293149546&text=hi atau Telegram http://t.me/laporcovid19bot. Ketik “hi,” “halo,” atau apa saja dan enter untuk memulai pelaporan.

Baca juga  Jejak Perlawanan “Sang Presiden 20041” Tribut untuk Hardi (1954 -2023) Awali Program Pameran 2025 di Galeri Nasional Indonesia

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here